Welcome to December

Desember 2017 adalah bulan yang panjang, sekaligus singkat dari semua bulan. Panjang dalam arti banyak sekali tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan, mengingat Desember adalah akhir tahun dimana semua orang heboh bikin berbagai macam laporan, tutup buku, dsb. Paling singkat karena liburan Natalnya pas banget hari minggu huhuhuhu.

Yup, begitu juga dengan kegiatan di dalam *Persit Desember ini rame dengan aktifitas Kunjungan Kerja, pembuatan berbagai laporan, dll. Belum lagi persiapan untuk menyambut Natal dan Tahun Baru 2018. Yang artinya mulai bikin kue, mulai masang pohon natal, dll. Belum lagi ada blog yang juga harus diupdate.

*Persit (Persatuan Istri Prajurit) adalah organisasi sosial yang anggotanya terdiri dari istri - istri TNI AD

Hal ini bikin aku mau ngga mau tidur larut malam. Akhirnya kulitnya jadi kusam huhuhu kzl. Jadi untuk saat - saat ini, aku merasa harus memberikan perhatian extra kepada kulit wajahku. So, aku ikutan untuk menggunakan masker dari Beauty Mask.

Beauty Mask ini produksi dari Rotho Laboratories Indonesia, yang terkenal banget dengan berbagai produk skincarenya yang bagus, seperti Hada Labo, Skin Aqua, dll. Jadi sudah bisa dipastikan bagus dan aman untuk digunakan.

Beauty Mask adalah masker pertama di Indonesia yang mengandung Improved Hyaluronic Acid (AcHA) dengan kualitas premium yang memiliki harga terjangkau. Bukan hanya kandungannya yang baik untuk kulit tetapi desain packagingnya juga cantik hihihihi.


Kandungan ?

Seluruh produk Beauty Mask mengandung Improved Hyaluronic Acid (AcHA) dan di mix dengan kandungan aktif lainnya seperti Retinol, Coenzyme Q10, Collagen, Niacinamide, Arbutin, Witch Hazel dan juga ada kandungan lain seperti Aloe Barbadensis Leaf Extract, Castor Oil, dll.



Cara Pemakaian ?

Pastikan dulu wajahmu dalam keadaan bersih saat mau menggunakan Beauty Mask. Supaya kandungan didalam Beauty Mask bisa terserap dengan baik ke kulitmu.

Gunakan dulu tissue bagian bawah sambil ratakan (pastikan hidung kamu tidak tertutup ya, kalau ngga susah nafasnya hihihih), lalu gunakan tissue bagian atasnya dan sesuaikan dengan lekukan wajahmu. Gunakan Beauty Mask paling tidak selama 15 menit. Kalau aku biasanya menggunakan sampai kering dan suka aku bawa tidur hihihihi. Beauty Mask hadir dengan 5 varian produk yang harus banget dicoba, diantaranya ada :

Beauty Mask - Pore Refining

Kulit berminyak jadi masalah utama sebagian besar orang Indonesia. Keringetan sedikit aja muka kita dah jadi kayak apaan tau. Keringet campur minyak, makeup jadi geser dan ngga karuan. Wajah kurang tidur itu bisa juga bikin kulit kering, dan akhirnya memyebabkan tubuh kemudian memproduksi minyak berlebih untuk mencegah dehidrasi pada kulit. Akhirnya udah deh, wajah kira jadi kayak kilang minyak lepas pantai hihihihi. So, we need something like pore refining.

Beauty Mask Pore Refining memiliki kandungan Improved Hyaluronic Acid (AcHA) serta Witch Hazel Extract. Bermanfaat untuk memberikan kelembaban pada kulit, menjaga kelembutan kulit serta mengatur pengeluaran minyak.

Kesimpulan ?

For honest,

Bio Oil adalah salah satu produk yang ngga akan aku berhenti beli hihihihi. Mau di endorse ataupun ngga, aku ngga akan pernah berhenti sharing tentang bagusnya produk ini (terlebih lagi sama orang - orang disekitar aku yang punya masalah dengan bekas luka atau yang akan dan sedang hamil. Karena aku udah rasain sendiri khasiatnya dan Bio Oil bekerja sangat baik untuk (bahkan) menyembuhkan kan menghilangkan bekas - bekas luka yang mama aku punya.

Baca juga : "Bio Oil, Me and Mom Best Friend"

Dari awal launching Bio Oil, aku sudah tau Bio Oil memang disarankan digunakan oleh ibu hamil. Dan aku memang sudah berencana untuk menggunakan Bio Oil saat aku hamil nanti. Karena aku ngga mau perutnya gurat - gurat sana sini. Aku sering sharing tulisanku tentang Bio Oil sama beberapa teman yang sedang hamil hihihihi, padahal waktu itu aku sendiri belum coba khasiatnya untuk kehamilan. Dan seneng banget ketika tau ternyata temen - temenku juga menggunakan Bio Oil. TOS!

Tapi ada yang pernah bilang kalau strechmark saat kehamilan itu pasti terjadi. Mhhhh, are you sure ?. Buktinya mamaku sendiri punya perut sangat mulussss tanpa strechmark sama sekali. Yes, bersih, mulus, no strechmark at all. Padahal dulu treatmentnya justru setelah melahirkan dan hanya dengan kapur sirih dan jamuan - jamuan lainnya.

Ya emang kata siapa ibu hamil ngga boleh punya perut mulus ?

Sekarang teknologi sudah makin canggih. Para ilmuwan canggih diluar sana telah menciptakan produk Bio Oil yang hadir sebagai solusi untuk membantu mencegah dan mengurangi strechmark. YAY. Lucky us. So, apa salahnya toh dicoba? Kan bawaan badan tiap orang beda - beda hihihihi.

Aku menggunakan Bio Oil saat kehamilan bukan semata - mata untuk membantuku mencegah strechmark. Tapi juga untuk membantu melembabkan kulit aku, bikin jadi halus lembut dan juga membantu untuk mengurangi rasa gatal.

Yes, saat hamil itu perut terasa gatal, apalagi di trimester akhir. Kulit tuh berasa merekahhhhh seperti mau pecah. Dan aku menghindari untuk menggaruk - garuk perutku, kalau gatel aku hanya usap - usap saja pake Bio Oil.

Aku punya semua ukuran Bio Oil hihihihi, dari yang pertama kali keluar 60 ml (ini adalah botol ke empat yang aku punya hihihih), ukuran yang 125 ml (ini adalah botol ke kedua) dan terakhir si mini 25 ml yang selalu ada di tas aku. Yes, im addicted to this product.

Baca juga : "Bio Oil VS Glue Gun"

Aku menggunakan pada wajah sebagai pelembab hampir setiap hari (kadang - kadang lupa sih karena udah ketiduran hihihihi) dan saat kulitku lagi beneran kering kerontang, aku suka pake Bio Oil sebelum menggunakan makeup. Sedikit aja kok, paling setetes untuk seluruh wajah dan leher.

Kalau kamu kerumahku, kamu akan menemukan Bio Oil dalam berbagai ukuran di beberapa sudut rumah hihihihi. Di meja samping TV, di tempat tidur dan juga di meja makeup. Kenapa? Supaya aku ngga lupa untuk pake Bio Oil kapanpun aku merasa perlu. Memang disarankan untuk menggunakan Bio Oil minimal 2x sehari sesudah mandi, tapi Bio Oil tetap bisa digunakan kapanpun kok.

And im so excited saat tau kalau Bio Oil kini hadir dalam kemasan 25 ml. Duhhhhh gemes banget. Mungil parah. Lucu. FIX gemes banget. Si mungil ini bisa masuk kantong, tas makeup, dsb. Asik banget kan? Jadi bisa bawa Bio Oil kemanapun tanpa keberatan. Ya, tas perempuan berat euy hihihihi.

DISCLAIMER :

Foto dan tulisan yang digunakan pada tulisan ini adalah milik WWW.ROOSVANSIA.COM. Saya yang jadi  modelnya, saya foto sendiri, saya edit sendiri dan saya nulis sendiri. Jadi, tidak diperkenankan menggunakan foto - foto dan tulisan tersebut tanpa ijin dari WWW.ROOSVANSIA.COM. Show some recpect ya cyinnnn.

Sejak menikah, aku memang tidak menunda - nunda untuk punya momongan. Just let it flow sesuai dengan waktunya Tuhan. Selang 3 - 4 bulan pernikahan, aku hamil. YAY!

Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain.

Janin yang aku kandung tidak berkembang dengan baik. Dokter menyatakan ukurannya tidak sesuai dengan usianya dan akhirnya sebelum masuk 12 minggu aku keguguran. Thanks God aku dapat SpOG yang sangattttt baik, pintar dan realistis. So aku hanya butuh 3 bulan untuk bisa hamil lagi. Aku akan cerita di post berikutnya tentang hal ini.

Selang 3 bulan, aku hamil lagi. YAY LAGI hihihihi! Kehamilan kedua berjalan sangat lancar, tidak ada keluhan, tidak ada ngidam, tidak ada muntah, mual sekedarnya aja dan sekarang sudah memasuki trimester ketiga.

Berdasarkan pengalaman yang lalu, aku merasa perlu untuk memiliki berbagai insight baru tentang hal - hal yang berhubungan dengan kehamilan, kelahiran dan berbagai hal setelah menjadi seorang ibu. Jadi aku mulai bertanya sama teman - teman yang sudah punya anak tentang pengalaman mereka. Membaca berbagai artikel tentang kehamilan, kelahiran, dsb dan juga bergabung dengan forum - forum yang membahas tentang kehamilan dan perintilannya.

And lucky me, blog membuat wawasanku jadi semakin luas. Aku berkesempatan untuk mengikuti acara World Cord Blood Day bersama Cordlife. Sebelum acara, aku sempat mencari tau tentang apa sih Cordlife itu? dan apakah cord blood itu? Kok nampaknya agak asing di pendengaran.

TENTANG PT. CORDLIFE PERSADA

PT. Cordlife Persada (Cordlife Indonesia) adalah anak perusahaan yang dimiliki Cordlife Group Limited. Berdiri di Indonesia sejak tahun 2003, Cordlife Indonesia merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang mengoperasikan fasilitas pemrosesan darah tali pusat yang kriopreservasi lokal.

Fasilitas perusahaan bersertifikat ISO yang berlokasi di Jakarta, dibangun dengan standar baku global American Association of Blood Banks (AABB). Pada tahun 2014, fasilitas Cordlife di Singapura merilis 2 unit darah tali pusat yang berhasil digunakan untuk pengobatan cerebral parsy yang dilakukan di Korea. Darah tali pusat yang digunakan diambil oleh tim Cordlife Indonesia dan sepenuhnya terkoordinasi di Indonesia.

Penelitian yang dilakukan ilmuwan - ilmuwan hebat di seluruh dunia menyatakan bahwa darah tali pusat itu bisa dijadikan terapi untuk pengobatan berbagai penyakit. Karena itu Cordlife hadir untuk membantu kita untuk memproses dan menyimpankan darah tali pusat dari bayi yang baru dilahirkan, jika sewaktu - waktu diperlukan untuk terapi pengobatan bagi si bayi itu sendiri, saudaranya, ibunya atau keluarga lainnya.

WOW, sepenting itukah menyimpan darah tali pusat?

YES! Sepenting itu!

Tapi sebelum kita ulas segimana pentingnya, kamu harus tau dulu beberapa hal dibawah ini

Dijelaskan oleh dr. Ardiansjah Dara, SpOG (spesialis kebidanan dan kandungan), bahwa tali pusat adalah tali penghubung antara embrio (janin) dan sedang berkembang. Waktu awal janin itu berkembang, tali pusatnya terhubung dengan yolk (semacam kuning telur sumber makanan si bayi). Di bulan yang kedua mulailah terbentuk plasenta yang kemudian berkembang bersama dengan perkembangan tali pusat dan juga bayi.

Pada saat lahir, tali pusat bayi yang berbentuk seperti usus akan dipotong. Sekitar 10 cm tali pusat disisakan di badan bayi dan akan puput (lepas) dengan sendirinya setelah beberapa minggu. Jaman dulu, tali pusat dan plasenta dianggap "sampah" medis dan akan dibuang.

Kalau di Indonesia biasanya akan dicuci bersih dan dimasukkan kedalam kendi. Nanti di dalam kendinya akan diberikan tulisan - tulisan doa dan harapan agar si anak itu menjadi seperti yang tertulis (seperti ini lah yang keluargaku lakukan hihihihi). Lalu kendi yang berisi tali pusat dan plasenta itu akan ditanam di depan rumah, tumpukan tanahnya dikurung dalam sangkar kecil dan diterangi lampu saat malam hari.

Siapa sangka selain tali pusat, ternyata membran di dalam tali pusat yang kita buang itu juga punya manfaat yang lainnya. Berikut penjelasannya :

*Sel Punca = Stem Cell

Karena karakternya yang memperbaharui sistem imunitas tubuh inilah yang kemudian membuat sel punca (stem cell) ini sangat berguna untuk terapi dan menyembuhkan berbagai penyakit. Tapi bukankah selama ini stem cell ini juga bisa diperoleh dari yang lainnya ? Misalnya dari tulang belakang gitu? Iya. Betul. Tapi kandungannya berbeda dan khasiatnya berbeda, resikonya juga berbeda.

Proses pengambilan darah tali pusat tidaklah menimbulkan rasa sakit, prosesnya aman dan cepat. Darah tali pusat harus diambil saat persalinan oleh dokter kandungan. Setelah bayi lahir, tali pusat akan dijepit pada dua tempat dan digunting diantaranya. Kemudian dalam hitungan menit, dokter kandungan akan mengalirkan darah tali pusat ke dalam kantong darah sekali pakai dengan dua lapisan steril.

Darah tali pusat yang diambil bervariasi antara bayi satu dan yang lainnya, tapi umumnya sekitar 60-75 ml bisa diperoleh dari seorang bayi Asia. Sampel darah ibu juga harus diambil dalam waktu 48 jam sebelum atau sesudah kelahiran bayi. Darah ibu akan diuji untuk sejumlah penyakit menular, termasuk HIV, Hepatitis B dan C, Cytomegalovirus dan Sifilis. Pengujian ini merupakan syarat dasar untuk memastikan keamanan dan kualitas darah tali pusat yang diambil agar dapat digunakan dimasa depan sesuai dengan standart kriopreservasi darah tali pusat internasional.

Coba deh lihat tabel diatas, gokil ya. Ternyata dalam satu tali pusat itu ada 3 jenis sel punca (stem cell) yang bisa kita saving untuk masa depan bayi (dan juga keluarga).

HEMATOPOIETIC STEM CELL ( HSC)

MESENCHYMAL STEM CELL ( MSC)

EPITHELIAL STEM CELL ( EpSC )

Ketiga sel punca (stem cell) diatas ini bisa digunakan untuk terapi dan mengobati berbagai penyakit. Seperti serangan jantung, kerusakan tulang rawan pada lutut, gangguan mata, penyembuhan luka bakar, dll.

Selain itu, masih banyakkkkk lagi penyakit yang dapat diterapi dengan sel punca (stem cell), diantaranya :

Blood Cancers - Kanker Darah

Non Malignant Blood Disorders - Kelainan Darah yang Bukan Keganasan

• Hodkin's Lymphoma, Neuroblastoma, Retinoblastoma, Wilms Tumor, etc

• Severe Combined Immune Deficiency ( SCID )
• Neutripenias
• Phagocyte Disorders
• Inherited Disorders of the Immune System & Other Organs
• other Inherited Immune System Disorders

• Leukodystrophy Disorders
• Lysosomal Storage Diseaseas
• Mucopolysaccharidosis ( MPS ) Storage Diseaseas
• other Metabolic Disorders

"Aku mau lanjutin kehamilan ini. Apapun yang terjadi aku lanjutin kehamilan ini. Tuhan berikan, biar Tuhan yang ambil. Kalau dede nyaman di dalam perut saya selama 9 bulan, biar dede bersenang - senang di perut saya. Kalau memang jodoh saya dengan dede cuma 9 bulan di dalam perut. Saya ikhlas. Kalau nanti lahir dede cuma bertahan beberapa hari, saya terima. Asal jangan ada yang ambil paksa dede dari saya sekarang. Karena saya akan menyesal sepanjang hidup saya."

"Saya tidak merasa menyesal karena mempertahankan kehamilan ini. Saya tidak merasa perjuangan ini sia-sia. God put us in this situation for a reason. Mungkin sekarang saya tidak tahu kenapa harus saya. Tapi saya yakin, akan ada jawabannya nanti di kemudian hari."