Hai there,

Seperti kebanyakan blogger lainnya, aku juga mau kilas balik ah tentang apa yang terjadi di 2018 dan resolusi di 2019 hihihi. As self reminder aja kalau 2018 itu salah satu tahun terbaik di hidupku hihihihi. Banyak hal yang terjadi baik suka dan duka *puitis sekali hihihhi.

Aku sangat bersyukur bisa melalui 2018 dengan baik dalam keadaan sehat dan semangat. Kita ngga bisa minta si 2018 untuk stay dan kita ngga bisa mandeg di kehidupan atau dikenangan yang lalu. Untuk aku, apa yang sudah berlalu udah deh ditinggalin aja, apalagi kenangan yang ngga enak (untuk kamu yang ngerti aja) hahahaha.

Manusia cenderung lebih mengingat yang ngga enak dan membawanya ke tahun - tahun berikutnya. Forgive but not forget lama - lama kedengeran kayak masih dendam. Ya, manusiawi sih kalau kita ngga mudah untuk memaafkan, tapi mau sampai kapan? Manusia menua setiap harinya kan dan kita ngga tau sampai kapan bisa bernafas.

Hidup ini dinamis. Jadi manusia harus menyesuaikan diri dengan kondisi terkini. So, yuk ah coba kita forgive and forget. Semakin kita menyimpan dendam, sakit hati, amarah, dll makin hidup kita ngga sejahtera dan malah jadi menghambat berkat - berkat yang Tuhan mau berikan kepada kita.

Dari semua hal menyenangkan di 2018 ada beberapa hal yang penting dan harus selalu diingat sepanjang masa *tsahhh. Karena semua hal yang terjadi ini mengajarkan aku banyaakkkkk hal. Bagaimana menghargai kehidupan, bagaimana menjaga hubungan antara sesama, bagaimana harus adil dan bijaksana, bagaimana mengatur waktu antara jadi ibu, berkegiatan Persit dan juga menulis blog, dll. Tapi semua ngga sempurna, aku harus lebih banyak lagi belajar dan belajar.

MENJADI KETUA RANTING

Ketika suami dalam jabatan tertentu, maka otomatis istrinya juga akan menjabat dan membantu ibu - ibu lainnya untuk beraktifitas. Thank God aku berkesempatan juga jadi Ketua Ranting dan merasakan banyak keseruan dan kehebohan jadi istri tentara hihihihi. Aku jadi punya lebih banyak teman baru yang sampai sekarang sudah seperti keluarga sendiri.

Kami berbagi suka duka. Belajar dan sharing tentang banyak hal. Saling support satu sama lain dan saling berbagi canda tawa juga. Ini juga akan aku post terpisah karena kegiatanku tuh seruuu banget. Dari olahraga bersama, belajar bikin kerajinan tangan, bikin kue, dandan, dll.

Aku belajar banyak tentang jadi ibu bukan hanya untuk anak sendiri, tapi jadi ibu untuk ibu - ibu yang lainnya. Tempat mereka bisa berkeluh kesah, ngadu tentang berbagai hal dikehidupannya, membantu mereka mengambil keputusan, sampe marah - marah hahahhaha. Bukan ibu namanya kalau ngga pernah marah. Tapi marahnya dalam porsi yang benar dan untuk tujuan yang baik. Yang bikin terharu, ibu - ibu yang pernah aku marahin malah jadi deket sama aku semua karena mereka tau deep down in my heart aku sayang sama mereka semua. Ahhhh im so happy.

Bergaul dengan ibu - ibu dengan berbagai karakter dan latar belakang pendidikan, keluarga, pekerjaan, dll bikin aku jadi makin bersyukur dengan kehidupan yang aku punya. Bersyukur juga bisa mengenal mereka. Hal paling penting yang aku pelajarin adalah :

"Dont judge the book by its cover"

INDEED! Bener banget. Kadang kita menganggap seseorang tidak baik HANYA KARENA mendengar omongan orang lain, sikapnya yang mungkin kebetulan aja saat itu lagi ngga baik atau karena wajahnya yang jutek *sigh. Padahal belum tentu dia seperti itu kan?. Kenali dulu, pelajari dulu, lihat dulu latar belakangnya, baru deh bisa memutuskan apa yang harus dilakukan.

MELAHIRKAN

Yes, melahirkan is a big deal yang terjadi di hidup seluruh perempuan di dunia ya. Karena merupakan perjuangan hidup dan mati yang ibu lakukan untuk si buah hati. Cerita tentang melahirkanku ada sedikit (BANYAK) dramanya hihihi, dari yang mau normal sampai akhirnya HARUS mengalami sesar.

Sesar itu bukan pilihan supaya gampang ya guys, tapi itu keputusan yang diambil dokter saat melihat kondisiku yang sudah 13 jam kontraksi dan si bayi tidak kunjung masuk kedalam panggul hihihihi. Cerita tentang ini harus aku ceritain di satu post lagi next ya. Siapa tau akan berguna untuk kalian suatu saat nanti.

Pasca melahirkan aku masih sibuk belajar jadi ibu dan menyesuaikan diri dengan banyak hal. Jadi ngeblognya bolong - bolong dan ngga pernah lagi ikutan event. Tapi aku balik lagi ke dunia blogging kira - kira 5 - 6 bulan setelah melahirkan dan aku menang blog competition lagi. YAY!

PINDAH RUMAH

Dimana suamiku bertugas, ya disitu aku berada. Yay!!! Satu - satu harapanku dijawab sama Tuhan. God is good you know. Tinggal di Bandung adalah cita - cita sedari beberapa tahun lalu hihihi. Karena suasanyanya yang adem, BANYAK TEMPAT MAKAN hahahaha, baju murah - murah *eh, dan aku suka banget dengan pepohonan yang ada disepanjang jalan Bandung. Bangunan tua yang unik juga bikin aku makin suka berada di Bandung.

Aku tuh pernah ke Bandung cuma mau makan aja hahahaha. Makanannya juga ga seenak yang di Jakarta sebenernya, tapi sukaaa banget sama pemandangannya yang kece tiada tara hihihihi. NICE. And thank God aku sempat merasakan natal dan tahun baru di kota Bandung. YAY.

THANK YOU 2018

WELCOME 2019

Semua selalu ingin punya kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan datang, begitupun juga aku. Tapi aku berserah akan segala hal yang Tuhan mau kasih ke aku dan keluarga. Ngga muluk - muluk ingin ini dan itu. Bahagia, sehat dan sejahtera seluruh keluarga itu sudah lebih dari cukup.

Tuhan mengabulkan berbagai hal di hidupku, tapi in His way. Misalnya nih, aku pengen punya tas pink dengan motif bunga anggrek, Tuhan kasih aku tas pink dengan motif bungan mawar hihihi, yang bahkan lebih cantik daripada yang aku harapkan dan bayangkan. Kehidupan ngga akan lebih mudah, tapi aku yakin dan percaya kalau kita akan lebih mahir mengatasi apapun karena segala sesuatu yang diberikanNya (yang terjadi di hidup kita) pasti yang TERBAIK dan semua masalah ada jalan keluarnya.

Im' so happy bisa bertemu dengan keluarga baru dan lingkungan baru yang lebih dingin, adem, berwarna dengan berbagai tempat wisata atau cafe yang super indah. Ahhhh, jangankan tempat wisata, jalanan dengan pepohonan aja tuh indahnya buka maennnn.

Ah, im so happy with my life. Can't wait to share you another blogpost. Ditunggu ya cerita - ceritaku dan berbagai review tentang parenting, makeup, Persit atau tempat yang harus kamu kunjungi berikutnya. See you. Soonnnn.

HORAS!!!

Saat aku merencanakan untuk liburan ke Pulau Samosir, aku cari review beberapa hotel bagus lewat web booking online dan aku menemukan "Samosir Villa Resort" yang punya konsep cantik dan pemandangan indah. Harga yang ditawarkan waktu itu juga cukup terjangkau, sekitar Rp. 500.000,- per malam. Nice.

Hotel ini bisa dijangkau dengan menyebrang menggunakan kapal Ferry dari Pelabuhan Ajibata ke Pelabuhan Tomok dengan durasi kurang lebih 1 jam. Kalau ngga salah tarifnya sekitar Rp. 150.000,- untuk 1 mobil dan 2 penumpang (bisa jadi lebih murah). Kita juga bisa menggunakan jalur darat menyusuri jurang terjal di daerah Tele. Tapi kalau kamu berangkat dari Medan, maka track terdekat ke Pulau Samosir adalah menyebrangi Danau Toba.

Danau Toba itu punya cerita mistis didalamnya yang aku sudah dengar sejak aku kecil. Seperti halnya di daerah - daerah lain di seluruh Indonesia, semua punya cerita. Dan umumnya hampir sama, kita tidak boleh berbuat macam - macam yang melanggar norma dan adat daerah setempat. Niatan buruk dan rencana jahat juga bisa diketahui mereka - mereka yang punya kelebihan disana.

Aku selalu takut plus takjub ketika menyebrangi Danau Toba. Aku selalu penasaran tentang apa yang ada di dasar Danau Toba ini. Dulu katanya ada sebuah desa didasar Danau Toba, tapi karena ada gempa vulkanik yang sangat dasyat jadi terjadi pergeseran yang menghasilkan cekungan dalam seperti wajan dan kemudian terbentuklah danau yang terisi dengan air hujan yang kemudian dinamakan Danau Toba.

Konon kata salah seorang penyelam dari luar negeri, kampung yang ada didasar Danau Toba masih bisa dilihat bentuknya. Rumah - rumah Bolon masih ada dan masih berdiri dengan baik. Entah apa lagi cerita yang ada di Danau Toba, tapi aku percaya para nenek moyang yang ada disana tidak akan mengganggu kita jika kita tidak punya pikiran jahat dan tidak berbuat jahat.

Tapi mungkin Danau Toba kembali punya cerita dibalik tenggelamnya KM Sinar Bangun yang menyebrangkan lebih dari 160 orang plus kendaraan bermotor, dll. Selain karena kelebihan muatan, kalau aku tidak salah katanya juga mereka berangkat dalam kondisi cuaca yang tidak terlalu baik.

Apapun yang ada dan terjadi disana, aku pasti akan selalu kembali ke Danau Toba. Banyak cerita indah yang terukir sejak aku kecil dan ketika aku sudah menikah. "Bang, aku mau ke Danau Toba, aku mau ke Pulau Samosir, aku mau ke Tomok dan aku mau ke Huta Sialagan."

And we did it

DISCLAIMER : Psst, tulisan ini akan banyakkkk sekali fotonya, jadi jangan kaget ya. Kata - kata aja ngga akan pernah cukup menyampaikan keindahan yang aku lihat.  Coz, picture paint a thousand words. Semua foto ini milik ROOSVANSIA, ngga ada yang nyatut dari milik orang lain ya. Kalau mau dipake, monggo minta ijin dulu. Email aku ada di sidebar sebelah kanan. Aku foto menggunakan Fuji Film Mirrorless X-A2.

Samosir Villa Resort berada disisi kanan jalan kalau kita dari Tomok. Ada space yang lumayanlah untuk parkir. Kalau kita lihat dari depan, kesannya hotelnya kecil dan ngga menarik. Nah, ketika masuk baru kita bisa lihat konsepnya tuh kayak di Bali. Tapi Bali ala Batak hihihihi, jadi ornamen yang diaplikasikan pada bangunan itu konsep gorga Batak.


LOBBY & RESTAURANT

Begitu masuk, kita langsung, lobby di sebelah kanan menyatu dengan restoran. Ada yang indoor dan ada juga yang outdoornya. Suasana outdoor asik banget dengan view kolam renang dan juga Danau Toba sendiri. Aku senang duduk di kursi - kursi ini dan melihat kearah danau ketika matahari mulai tenggelam.

FOOD & BEVERAGE

Sarapan pagi standartlah ya, nasi goreng, roti dengan berbagai toping, dll. Seinget aku ngga ada yang special. Tapi untuk restorannya punya makanan yang cukup beragam dari lokal maupun western. Aku sempat pesan kepala ikan mas yang katanya favorit di Samosir Villa Resort. Rasanya enakkk, ikannya seger, baru dan kayaknya diambilnya juga dari Danau Toba.

Lalu ada beberapa makanan lain yang aku pesen. Rasanya so so. Tapi bisa jadi pilihan untuk anak - anak yang mungkin ngga terlalu suka bumbu dan mau makan yang lebih simpel seperti kentang, ayam, pancake, dll.

BALE - BALE

Semua spot di Samosir Villa Resort ini instagramable banget. Kamu mau foto dimana aja akan kelihatan kece hihihihi. Trus banyak spot untuk duduk santai bersama pasangan atau keluarga, baik di area makan, outdoornya dan ada juga beberapa bale - bale bertingkat yang punya view kolam renang dan juga Danau Toba langsung.

LANDSCAPE

KAMAR

Aku minta kamar yang menghadap ke Danau Toba supaya aku bisa menikmati keindahan Danau Toba begitu aku bangun. Ada kamar yang kasurnya double, single dan tanpa AC. Ada yang viewnya ke kolam renang, biasanya ini dipakai rombongan supaya deket - deketan gitu kamarnya.

Kamarnya besar, bersih, dan nyaman. Ada TV dan AC juga karena siang hari di Pulau Samosir cukup panas. Kamar mandinya lumayan besar dan ada bathtubnya. Nice. Diluar ada teras dan gantungan untuk handuk. Dengan kamar seperti ini, kita bisa bawa anak - anak dan mereka bisa bermain dengan bebas kalau di kamar. Btw ada kamar yang family room juga loh, jadi makin seru kalau bawa lebih banyak keluarga. Yay.

SWIMMING POOL

Aku suka sama hotel yang ada kolam renangnya, walaupun aku belum tentu berenang hihihi. Samosir Villa Resort punya 3 kolam renang. Gokil kan. Jadi ngga perlu berebut dengan pengunjung lainnya kalau mau berenang hihihihi. Waktu aku kesana kebetulan bukan musim libur, jadi aku bisa dengan bebas menikmati berbagai fasilitas tanpa ada orang lain disekitarnya.

Poolnya ngga hanya kolam buatan, tapi ada satu area berenang dipinggir Danau Toba langsung. Kalau kamu jago berenang, silahkan berenang disini. Tapi sebaiknya jangan sendiri ya, untuk menghindari hal - hal yang tidak diinginkan aja. Selalu dalam pengawasan dan inget kalau bawa anak, mereka ngga boleh lepas dari pengawasan loh ya, karena banyak tangga dan medannya yang curam.

OVERALL VIEW

Cantik banget kannnnnn. Ah, siapa yang ngga ingin berlama - lama tinggal disana dan menikmati hari - hari memandangi indahnya Danau Toba. Samosir Villa Resort ini terkonsep dengan baik, aku jadi penasaran siapa ya yang punya. Pasti dia ini orangnya seru dan suka jalan - jalan, jadi bisa merancang tempat seperti ini. Keren banget.

TOMOK

Tomok adalah pelabuhan yang pasti kita lewati kalau kita berkunjung ke Pulau Samosir. Tomok punya semacam pasar yang jualan segala macam souvenir. Kain ulos, sarung wangi, songket khas Samosir, ada juga kerajinan kayu, suling, patung - patung, tas, manik - manik, dll.

Harganya beragam satu dengan yang lainnya, biasanya daster dengan tulisan Danau Toba harganya sekitar Rp. 40.000,- kain songket Samosir Rp. 100.000,- lalu suling sekitar Rp. 60.000,- dll. Harganya bisa ditawar, kalau kamu rasa kemahalan, kamu bisa pindah ke toko satu lagi.

Didaerah yang sama juga ada kuburan para leluruh yang bisa kamu kunjungi. Bentuk kuburannya masih bebatuan gitu dengan ukiran - ukiran disekelilingnya. Kalau kamu mau berkunjung ke kuburan ini, sebaiknya dengan pakaian yang pantas ya. Kita kasih contoh yang baik bagi orang lain khususnya wisatawan asing untuk berpakaian sopan sesuai dengan lokasi tujuannya hihihihi.

Ada juga museum yang bisa kamu kunjungi, tapi aku ngga masuk ke museum karena udah keburu sore. Jadi aku foto - foto sebentar, belanja oleh - oleh dan buru - buru balik ke hotel untuk istirahat.

HUTA SIALAGAN

Masih ada satu lokasi wisata lagi yang bisa kamu kunjungi. Sebuah desa yang di dalamnya banyak cerita tentang kanibalisme (manusia makan manusia). Waktu aku kecil dulu aku pernah ke Huta Sialagan ini bersama keluarga besar, jadi waktu itu kami menggunakan jasa guide untuk menceritakan kisah tempat - tempat yang kami kunjungi.

Aku ngga akan pernah lupa gimana cerita para orang jahat di Huta Sialagan (baik warga setempat maupun para musuh) akan diadili di kursi batu itu dan kebanyakan dari mereka dihukum mati dengan cara yang cukup sadis. Konon katanya darah para musuh akan diminum oleh Raja, lalu sisanya akan digunakan untuk mengecat rumah, kemudian dagingnya akan dimakan atau mayatnya dipajang di pintu kampung selama beberapa hari sebagai peringatan dan memberikan efek jera bagi yang ingin berniat jahat.

BTW. Cerita diatas ini yang aku pernah denger loh ya. Kalau tentang bagaimana kebenaran ceritanya aku kurang tau, kalau kamu lebih tau mungkin kamu bisa tinggalkan comment dibawah ini ya, supaya kita bisa sama - sama belajar hihihi.

Waktu kami kesana, kami tertarik mengunjungi sebuah rumah yang didalamnya ada seorang bapak yang sedang mengukir. Kami berbincang dan sempat bercanda lalu tak lama kemudian istrinya bapak itu datang. Sebelum pulang, aku sempat mengajak mereka untuk berfoto dan dengan spontan inang (ibu) itu memelukku. Ahhh so sweet, they're so nice.

Sangat berbeda dari yang duluuuu sekali aku datang. Waktu dulu masyarakat disitu lebih ketus. Kalau kita menawar barang dagangannya, mereka marah. Lah, kan namanya ditawar, kalau ngga boleh ya ngga usah marah hihihi. Aku jadi inget tanteku mendiang pernah bilang "Bagaimana turis mau datang ke tanah Batak ini kalau kalian sombong seperti itu".

Thank God, sekarang kondisinya sangat jauh berbeda. Semua sudah jauhhhh lebih ramah dan murah senyum. Kalau kita menawar, mereka cenderung merayu supaya kita tidak menawar lebih murah lagi.

Aku ngga sabar pengen explore tempat lainnya baik di Sumatera Utara maupun daerah lainnya. Semoga saja kesempatannya ada ya hihihi. Wish me luck. Semoga review diatas bisa bikin kamu kepengen jalan - jalan ke Pulau Samosir juga hihihihi.