Happy Mothers Day #OramiHariIbu
untuk semua ibu di seluruh Indonesia :))
Jadi seorang ibu itu ternyata sulit ya. Mhhh, bisa dibilang jauh lebih sulit dari pada jadi seorang ayah loh hihihihi *para ayah jangan marah yaaaaaa. Kenapa aku bilang gitu? Karena menjadi seorang ibu itu yang dipertaruhkan banyakkkkkk. Sejak hamil saja sudah banyak sekali pertaruhannya untuk berkembangnya seorang bayi di dalam perut ibu, belum lagi saat melahirkan, membesarkan anak, dllnya.
Berbagi waktu antara anak, suami, lingkungan, keluarga lainnya, sampai kadang tidak ada waktu untuk diri sendiri. Even untuk rileks sejenak aja ngga bisa. Ibu yang baik itu pasti punya toleransi yang sangat tinggi untuk keluarganya. Memberikan dirinya untuk mengerjakan semua pekerjaan rumah, mengurus anak dan suami. Jadi orang yang pertama bangun dan terakhir tidur setiap harinya.
Jadi orang yang memastikan seluruh keluarga sudah makan, pakaiannya sudah rapih, pr sudah dikerjakan, kopi sudah tersedia, rumah bersih, rapih, dll. SULIT! Jadi sejujurnya aku agak bingung sama orang yang menikah tapi tidak punya persiapan untuk menghadapi semua itu.Mamaku mungkin satu dari banyak ibu yang tidak pernah mengeluh tentang apa yang dikerjakannya. Iyes. Mama ngga pernah ngeluh capek dll. Kalau capek ya mama istirahat. Tapi ya, toleransi capeknya mama jauhhhhh banget sama aku.
Mama ngga pernah mengeluh kalau beliau yang harus aku repotkan ini itu, sementara aku berkutat dengan pekerjaanku yang lainnya, dalam organisasi Persit dan juga dengan segala tugas blogging. Di usianya yang semakin lanjut bukannya malah jadi pemalas yang sukanya nonton TV atau yang dikit - dikit selfie hihihih. Tapi mamaku selalu menyibukkan dirinya untuk menyenangkan orang lain.
Mama seneng banget kalau ada temen - temen yang dateng dan makan dirumah. Dengan semangat deh mama akan masakin segala masakan dengan sukacita. Bukan karena mahalnya yang disajikan, kadang ikan goreng sambel aja bisa jadi istimewa karena mama selalu melakukannya dengan penuh kasih dan sukacita. "Seperti melakukannya untuk Tuhan, bukan untuk manusia".
Aku jadi terbayang gimana murkanya ibu si Malin Kundang ketika tidak diakui oleh anaknya. Ya pantesss banget ibu Malin Kundang marah luar biasa, wong begini rasanya mau jadi ibu (gimana udah jadi ibu).
Jadi please deh, jangan menunggu - nunggu untuk inget segala kebaikan ibu dan untuk menyayangi mereka lebih lagi. Karena kita tidak pernah tau kapan waktu Tuhan untuk kita dan mereka. Lakukan hari ini, peluk mereka setiap hari. Berkomunikasi dengan mereka setiap hari. Katakan kita sayang pada mereka setiap hari.
Jangan sampe ada saatnya menyesal karena kita belum melakukan hal yang lebih untuk mama. Apapun yang terjadi, cinta mama pada kita tidak akan pernah berhenti dan tidak akan pernah berganti. Cintanya abadi sepanjang masa. Tulus tidak mengharapkan apa - apa. Hanya ingin kita bahagia, sukses, sehat, selamat.
"I love you mama"
"Idem"
(bzzzzzz mamamaaaaaaaa)