ROOSVANSIA - Beauty and Lifestyle Blogger

Di dekat rumah aku sekarang ini ada ibu Budi penjual ayam penyet dan pecel. Pecelnya enakkk dan seger, sayurnya hijau - hijau dan pedesnya enak. Trus sambal ayam penyetnya itu puweduesssssss mantap. Selama sebulan pertama ibu Budi jualan, aku makan ayam penyetnya hampir setiap hari karena enaknya pooolll. Pada dasarnya aku ngga terlalu suka makanan yang pedas, tapi entah kenapa aku doyan banget makan sambalnya ibu Budi ini, walaupun abis itu bibirnya jadi merah dan huh hah huh hah karena kepedesan.

Ngeliat aku jadi doyan pedes gini abang jadi males beliin lagi hihihihi, soalnya aku kayak ngga tahan pedes banget tapi maksain. Ya udah aku jadi belinya diem - diem dan makannya pas ngga ada abang hihihihihii.

Sebel juga sih sebenernya kalau makan yang pedes - pedes trus rasa cabenya awet banget di mulut. Rasanya pengennya pedesnya bisa hilang seketika dan yang tinggal enaknya aja. Konon kata orang minum air hangat biar panasnya cepet hilang. Bzzzzzz. Bad idea! Makin ngga enak mulutnya. Tapi kalau minum air es pedesnya hilang seketika aja gitu trus udahannya juga pedes lagi, malah makin pedes.

Mhhh, jadi gimana dong?

Pas banget aku diundang sama ICHITAN Indonesia untuk nyobain produk terbarunya ICHITAN YEN YEN, teh liang ready to drink yang terbuat dari bahan herbal dan bisa membantu kamu dan aku yang suka pedes untuk bisa menikmati makanan pedas tanpa bikin bibir jadi dower dan kepedasan yang berlebihan. YAY! Problem solved.

ICHITAN YEN YEN tersedia dalam kemasan botol 400 ml, sangat menyegarkan dan dibuat dari bahan - bahan pilihan yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh, diantaranya Krisantimum, Cincau, Teh Hijau dan Daun Murbei. Diolah menggunakan proses teknologi aseptic and cold filling membuat ICHITAN YEN YEN menjadi segar tanpa pewarna dan tanpa pengawet.

Mr. Tan Passakornnatee (Mr. Ichitan) menambahkan,"Kami di ICHITAN selalu bertujuan untuk menciptakan produk ready to drink yang berkualitas di setiap kesempatan untuk semua pelanggan. Hari ini kami sangat senang karena telah memperkenalkan produk inovatif kami, sebagai pasangan yang cocok untuk makanan pedas favorit masyarakat Indonesia. Kami telah berhasil menciptakan tren baru di Thailand dan kami berharap untuk melihat dampak yang eksponensial pada pertumbuhan industri minuman di Indonesia.

ICHITAN YEN YEN

Membantu meredakan kepedasan dan panas dalam dan merupakan minuman yang sangat laris di Thailand (mirip - mirip dengan Indonesia, Thailand juga terkenal dengan makanannya yang superrrr pedas seperti Tom Yam, dsb). YEN YEN sendiri berasal dari bahasa Thailand artinya dingin dingin, diartikan juga sebagai sangat dingin.

KOMPOSISI ICHITAN YEN YEN

Chrysanthemum (Krisantimum)

Sebuah pendingin alami dan membantu dalam menurunkan suhu tubuh saar menderita demam atau bahkan saat kepanasan. Dapat juga membantu meredakan sakit tenggorokan.

Grass Jelly (Cincau)

Cincau dipercaya dapat meredakan mulas, sembelit, perut kembung, demam dan diare. Juga bisa untuk membantu mengendurkan otot - otot yang tegang.

Green Tea (Teh Hijau)

Sarat dengan antioksidan dan nutrisi yang memiliki efek yang kuat pada tubuh. Sebuah kimia yang disebut theanine alami terkandung di dalam teh hijau yang dapat membantu memberikan efek menenangkan.

Murbery Leaf (Daun Murbei)

Mengandung mineral dan antioksidan, menguragi peradangan dan rasa sakit. Dapat membantu merekadan sakit kepala, batuk, demam dan sakit tenggorokan. Juga dapat mencegah radang tenggorokan.

ICHITAN YEN YEN sebaiknya diminum selagi dingin agar kesegarannya makin terasa dan sebaiknya tidak terpapar matahari langsung, karena bisa merusak kandungan baik didalamnya.

Kemasan plastik yang digunakan untuk ICHITAN YEN YEN agak lentur karena memang dibuat dari plastik dengan kualitas terbaik yang lebih ramah lingkungan dibandingkan plastik lainnya.

Mhhh, seeing is believing kan kan kan?

Tapi untuk ICHITAN YEN YEN ini tasting is believing hihihihi.

Aku penasaran juga, bener ngga terbukti kalau ICHITAN YEN YEN bisa bersahabat baik dengan makanan pedas? Marilah dibuktikan bersama dengan sambel super pedes khas Bebek Bengil hihihihi. Itu sambelnya puweduwesnyaaa rek, bisa dilihat sendiri semangkuk isi cabe rawit semua kan kan kan hahahhahahhaa.

Terbukti kok, ngga ada perasaan kepedesan berlebihan dan ngga ada reaksi berlebihan bibir dower. Liat aja sendiri, itu lipstick masih bertahan baik di bibir kami masing - masing hihihihi. So, mulai sekarang mau makan pedesnya kayak apa juga aku ngga taku hhihihihi.

Kalau kamu jalan - jalan ke beberapa negara Asia Tenggara umumnya kamu akan selalu menemukan liang teh di menu minumannya. Makanan Asia Tenggara ini memang identik dengan rasa yang pedas dan kaya bumbu - bumbu yang bikin perut panas. Liang teh itu jadi solusi untuk meredakan panas dalam yang disebabkan oleh makanan yang kita makan.

Liang teh sih biasanya agak wangi tapi rasanya ngga seenak yang dimiliki ICHITAN YEN YEN ini. So, buat apa minum liang teh biasa kalau udah ada liang teh ICHITAN YEN YEN kan.

Senang sekali bisa bertemu langsung dengan owner dari ICHITAN YEN YEN, Mr. Tan Passakornnate ini. Beliau orang yang energik, murah senyum, baik hati dan semangatnya luar biasa. Salut rasanya kalau ownernya langsung ikut terjun untuk memperkenalkan produknya bahkan bersosialisasi langsung dengan konsumennya. Kami jadi banyak sharing dan tau gimana kerja kerasnya dan gimana semangatnya untuk memberikan solusi kepada kita - kita orang Indonesia yang emang sukaaaa banget dengan makanan yang pedas - pedas.

ICHITAN sendiri sudah hadir dalam 2 varian rasa lainnya, diantaranya ada rasa Green Tea dan Lecy. So, grab your ICHITAN! Now! Sudah ada di minimarket kesayangan kamu.

See you

chef yuda bustara; victorian government; show cooking; cherry australia; summer fruit australia; brett stevens

Setelah menikah, banyak hal baru yang harus aku lakukan. Dari melakukan pekerjaan rumah tangga, kegiatan Persit yang cukup banyak, termasuk juga menghadiri jamuan makan malam sahabat - sahabat pak suami, dan menyempatkan waktu untuk menulis blog tentunya.

Padatnya aktifitas jadi membuat aku lebih mudah lelah. Habis lari lalu main tenis lalu latihan paduan suara, besoknya pas bangun itu badan rasanya kayak abis digebukin hihihiihi. Sakit. Sementara life must go on. Aku punya tanggung jawab yang harus aku lakukan dan selesaikan.

Mhh, jadi gimana ya solusinya?

Ngga ada yang lain, selain : "Aku butuh asupan makanan yang lebih, yang sehat (dan juga enak tentunya) dan mengandung banyak vitamin. So, aku mulai dengan konsumsi buah - buahan setiap hari. Buah naga, melon, kiwi, jambu biji, pisang, apel, anggur, dll jadi sahabat baikku selama ini.

Tapi kadang makan buah gitu aja tuh bosen ya, aku pengen juga konsumsi buah dengan bentuk lain. Tapi ngga ada ide gimana bikinnya dan enaknya buah apa diolah dengan apa ya? Nah, kebetulan banget aku diundang Victoria State Government untuk lihat show cooking oleh Chef Yuda Bustara yang mau masak berbagai hidangan dengan menggunakan bahan dasar buah - buahan segar dari Australia. YAY!

Victoria State Government

Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia kembali mencanangkan kampanye tahunan yang bertajuk Now! in Season. Pada kesempatan kali ini, buah - buahan asal Autralia diperkenalkan melalui acara cooking show. Kampanye ini bertujuan untuk memperkenalkan buah - buah asli asal Australia yang terkenal dengan kelezatannya, kesegaran, serta kualitas yang tinggi. Buah - buahan yang diperkenalkan ini memang sedang musim pada bulan ini, diantaranya buah cherry dan juga summer fruits seperti peach, apricots, nectarine dan plums).

Turut serta dalam acara itu ada Mr. Brett Stevens, Komisioner Victoria untuk Asia Tenggara. Mr. Brett menyampaikan bahwa jarak antara Australian dan Indonesia cukup dekat sehingga waktu yang diperlukan untuk mengirimkan buah - buahan ini lebih singkat dibandingkan jika dikirim dari negara lain.

Buah - buahan dari Australia ini juga memiliki kualitas terbaik dan aman untuk dikonsumsi. Begitu buah siap untuk dipanen, buah langsung dikemas dan dikirim ke Indonesia. Jadi buah yang kita konsumsi itu adalah buah - buah baru yang umurnya sekitar semingguan setelah dipetik. Jadi ngga perlu takut lagi kalau vitamin dalam buah yang akan kamu konsumsi itu rusak selama penyimpanan dan pengiriman.

Masakan pertama ini namanya Chicken with Grilled Peaches, dengan bahan dasar ayam dan peach. Peach ini dikenal juga dengan sebutan buah persik, yang warnanya orange kekuningan dan agak sedikit kemerahan. Berasal dari China, tapi kemudian menyebar dan tumbuh di berbagai dunia termasuk Australia. Peach memiliki banyak sekali manfaat untuk tubuh, diantaranya meningkatkan pengelihatan karena ada kandungan beta karotennya, mengurangi resiko penyakit kanker jika dikonsumsi secara teratur, peach dapat juga membantu kamu yang sedang berdiet karena peach kaya akan serat dan rendah kalori, selain itu peach juga baik untuk menjaga kelembaban dan kesehatan kulit.

Mengkonsumsi peach tidak perlu membuang kulit luarnya, tapi cukup cuci bersih buah peach dan keringkan. Cara mengupasnya mirip seperti mengupas alpukat, peach juga memiliki biji yang keras dibagian tengah buahnya.

Setelah dikupas, kita bisa langsung mengkonsumsinya atau bisa juga dipotong - potong terlebih dahulu. Kalau di jus bisa apa gak ya? Nah itu aku juga ngga tau deh, harusnya sih bisa - bisa aja ya, nanti deh aku coba hihihihii.

Untuk resep masakan yang pertama kita perlu memotong buah peachnya tipis - tipis supaya bumbu dapat menyerap baik dan tampilannya pun jadi lebih cantik. Selanjutnya bahan yang diperlukan adalah ayam, white wine vinegar, bawang merah, dll.

Chicken with Grilled Peaches

4 boneless skinless chicken breast

2 ripe peaches (or nectarines)

1/2 small red onion

2 tbsp white wine vinegar

1/2 cup chopped fresh basil

1/4 cup olive oil

2 tsp olive oil

1/2 tsp kosher salt

1/2 tsp pepper

Heat grill to medium-high. Clean the grill and lightly oil. In a medium bowl, whisk together the white wine vinegar, 1/4 cup olive oil and 1/4 teaspoon each salt and paper. Add peach (or nectarines) and red onion and toss to combine, then set aside.

Rub the chicken with the remaining 2 tsp oil, season with 1/4 tsp salt and 1/4 tsp pepper and grill until cooked trough.

Fold the basil into peaches (or nectarine) mixture and spoon over the chicken.

Resep diatas bisa kamu modifikasi sesuai selera kamu, chef Yuda Bustara juga sempat menambahkan sedikit kecap asin supaya rasanya agak "Asia" hihihihi. Trus sebaiknya rendam dulu ayam dalam bumbu minimal 20 menit sebelum dimasak supaya bumbu dapat menyerap dengan baik pada ayam.

Nantinya kalau sudah mau di gril, kulit ayam bisa kamu lepaskan. Jadi kita ngga pake kulitnya karena di kulit banyak lemaknya yang bisa "merusak" timbangan hahahahhaa. Pastikan kamu memasak ayamnya dengan matang sampai kedalam ya, supaya ngga jadi sakit perut karena ada bagian dari ayam yang masih mentah.

VOILA! Makanan sudah matang, siap disantap. Rasa ayamnya gurih dan agak asin, dipadu dengan buah peach yang rasanya manis dan segar jadi pas deh. Daging buahnya tekstur dan rasanya agak mirip - mirip pear yang hijau itu, yang kayak apel tapi lebih berair. Aku rasa buah peach ini juga enak kalau dijadikan salad, pie dan hidangan lainnya.

Next chef Yuda akan bikin Panna Cotta dengan saus Cherry. Mhhhh, kayaknya biasa aja toh? Cherry kan banyak kita bisa temuin di supermarket and nothing special dengan rasanya. Eh tapi nanti dulu, karena cherry yang dari Australia ini bentuknya bedaaaa dengan yang biasa kita lihat. Buahnya lebih besar dan daging buahnya segar dan montok gitu, kalau cherry merah yang ada di supermarket itu kan biasanya udah peyot - peyot dan kecil juga.

Sama seperti buah peach yang tadi, cherry ini juga dipetik langsung dari perkebunan dan dikemas dengan standart yang tinggi supaya mutunya tetap terjaga dan segera didistribusikan ke Indonesia. Kurang dari seminggu dari panen, cherry sudah sampai dengan selamat ke Indonesia dan siap dinikmati. Coba deh kamu lihat, batang cherrynya aja tuh masih hijau - hijau. Lanjut ke persiapan bikin Panna Cotta, berikut resepnya.

Pannacotta with Cherry

250 ml heavy cream

1/2 vanilla bean (seeds scraped and pod reserve)

1 1/2 ts gelatin

2 tbs cold water

1/2 cup packed dark brown sugar

1 1/2 cups low-fat yogurt

8 ounches cherry

1/2 cup caster sugar

mint for garnish

Place cream and vanilla seed and pod in a small pot and bring to simmer over medium-high heat. Turn off heat, cover and let steep 10 minutes.

Meanwhile, sprinkle gelatin mixture and sugar into cream mixture until sugar dissolves. Pour through a fine sieve into a bowl. Let cool until lukewarm, stirring occasionally. Stir in yogurt, then pour into small bowl. Refrigerate until set, at least 4 hours or overnight.

Mix cherry with sugar and let it sit and the juice will come out by itself.

Setiap kali kita membuat Panna Cotta kita membutuhkan yang namanya Gelatin. Gelatin ini akan membantu cream untuk agak mengeras dan menjadi kenyal seperti tekstur puding. Gelatin ada banyak macamnya, ada yang bentuknya lembaran seperti plastik dan ada juga yang bubuk. Untuk kamu yang muslim, sebelum membeli Gelatin sebaiknya kamu minta Gelatin yang halal (karena beberapa Gelatin memang dibuat dari babi).

Vanilli asli adalah yang berbentuk seperti batang - batangan dengan biji ditengahnya dan aromanya lebih wangi daripada vanilli bubuk yang biasa kita temukan di supermarket. Tapi jangan khawatir, beberapa supermarket juga sudah menjual vanilla yang asli kok.

Cherrynya sudah di blender sama chef Yuda, kamu bisa lihat warnanya merah segar. Padalah kalau kita lihat buahnya itu warnanya merah gelap dan cenderung keunguan seperti buah plum. Rasanyaaaaa luar biasa! Sumpah ini cherry enak BANGET! Aku sudah mendeskripsikannya dengan baik dan tepat, tapi aku bisa bilang daging buahnya padat, rasanya manis dan enak. Agak mirip - mirip teksturnya dengan plum, tapi cherry ini jauh lebih manis dari pada plum.

Udah ngiler belum? hihihihih. Yuk ah kita bikin juga Panna Cottanya, dan jangan lupa juga gunakan buah - buahan segar dari Australia ini dan rasain sendiri enaknya dan sehatnya untuk tubuh kita. Untuk kamu yang mau coba bikin Panna Cotta supaya si kecil mau makan buah, sebaiknya disesuaikan juga ya dengan umur si kecil. Karena kan ini menggunakan heavy cream yang mungkin saja kurang cocok untuk anak - anak dengan usia tertentu.

Harganya memang agak pricey, tapi sebanding dong sama nutrisi dan kesegaran yang kamu bisa dapatkan dengan mengkonsumsinya secara teratur. Semua buah - buahan Australia ini bisa kamu dapatkan juga di Ranch Market, Foodhall, Kemchicks Pasific Place, Transmart, dll.

Ayokkk mulai hidup sehat dan banyak konsumsi buah - buahan supaya kamu tetep sehat, cantik, ganteng dan awet muda kayak aku hahahahhahaha.

See you.

Hai hai, aku kembali lagi setelah beberapa minggu ini tidak menulis sama sekali hihihihihi. Jadi pengantin baru ternyata ngga mudah loh ya, banyak penyesuaiannya hihihihi. Aku masih sibuk berberes ini itu, trus trus kalau ada waktu senggang bukannya nulis tapiiiii hunting dimana ada daftar harga Xiaomi karena pak suami mau ganti smartphone dan beliau ngga bisa lari ke lain hati, kalau udah satu brand itu ya udah itu aja (hahahaha *setiaaaa ya).

Setelah mengumpulkan energi dan semangat untuk nulis, "lahirlah" tulisan pertamaku di Januari 2017 ini tentang cerita perjalananku ke Bandung beberapa bulan lalu dalam rangka jadi MC di acara gatheringnya Makeupuccino, Sisterouccino Date Out. Untuk kamu yang sudah sering baca blog aku atau intip Instagram aku (@roosvansiaaa) pasti udah familiar banget deh sama yang namanya Makeupuccino, online shop favorite kita sepanjang masa *eaaaaaah.

Baca juga : “Kenapa Aku Jatuh Cinta dengan Makeupuccino"

Gathering ini adalah acara pertama yang diselenggarakan oleh Makeupuccino, yang tujuannya memang mau ketemu langsung dan sharing sama para pencinta makeup yang juga langganan Makeupuccino. Acaranya sendiri diselenggarakan di Bandung, tepat di lokasi offline storenya Makeupuccino di Jl. Cisangkuy No. 68.

SO EXCITED!

Bandung oh Bandung, kota yang selalu menyenangkan untuk dikunjungi. Udaranya yang adem, banyak lokasi untuk jalan – jalan dan yang paling penting juga adalah banyak lokasi untuk makan hihihihihi. Oia, kota Bandung juga yang mempertemukan aku dengan pujaan hati *eciyeh hihihhi. That’s why kamu yang masih mendambakan pujaan hati harus sering – sering main ke Bandung ya.

Perjalanan kami dimulai dari pagi – pagi sekali sebelum matahari terbit, karena seperti yang kita ketahui ya kalau ke Bandung siang – siang itu sangat berpotensi kena macet dan stuck di tol. Makasih dehhhh, mending bangun lebih pagi dan tidur di perjalanan (sementara abang nyetir) hahahahahha.

Jam 07.00 WIB kami sudah sampai dengan selamat dan tidak kekurangan suatu apapun. Tapi sudah mulai berasa laparnya karena dari Jakarta emang sengaja ngga sarapan dulu. Dan yang bikin aku makin cinta sama Bandung, jam 07.00 itu kafe – kafe itu sudah buka. Itu artinya aku ngga kesusahan cari makan dan justru bisa lebih leluasa untuk foto – foto karena pengunjungnya belum banyak.

Jadilah kami merapat ke Cups Coffee & Kitchen di Jl. Trunojoyo 25 dan isi perut dulu sembari menunggu waktunya untuk checkin di hotel. Ngemil ini dan itu, minum hot chocolate trus mam eskrim *ngga nyambung emang hihihihi.

Kamu yang suka foto - foto pasti suka dengan Cups Coffee & Kitchen, apalagi kalau pagi dan sore hari saat matahari sangat bersahabat. Cups Coffee & Kitchen punya interior yang terbuka dan sinar matahari bisa masuk dengan baik, jadi foto - foto kita akan terlihat terang dan bersih. Ahhh cantik deh pokoknya, jadi aku dan pak suami seneng lama – lama disitu.

Puas makan dan foto – foto, trus lanjut deh merapat ke Hotel Tebu yang lokasinya deket banget sama Jl. Cisangkuy untuk istirahat sebentar trus mandi dan dandan dulu karena dari Jakarta emang ngga mandi hihihihi. Sebenernya ada lagi hotel yang lebih deket (Vio Hotel), tapi suasananya agak creepy ya, jadi ngga apa deh jauh dikittt yang penting tenang.

Pak suami istirahat sebentar sambil kumpul – kumpul tenaga karena emang dah kurang tidur dari Jakarta dan bu istri sibuk dengan makeupan hahahaha. Lumayanlah ya nungguin aku yang sekarang makeupnya bisa lebih dari 1 jam huhuhuhuhu.

Sejak alisku “digundul” sama MUA pas aku tunangan itu rasanya aku semakin susah gambar alis. Ngga pernah bisa bener kalau makeupannya buru – buru, pasti jadinya aneh banget deh. Jadi aku butuh minimal 20 menit sendiri untuk bikin alis *hikssss (skillku menurun drastis).

Makeup udah cukup lanjut ke rambut. Untungnya ada bantuan catokan yang mempermudah aku menata rambut. Tapi please girls, jangan pernah lupa untuk selalu menggunakan produk perlindungan untuk rambut yang akan di styling, supaya rambut kamu tetep oke dan mengurangi efek buruk dari panasnya catokan.

Baca Juga : “Catokan Philips Kerashine”

Then im ready to go.

Acara dimulai dengan perkenalan singkat dari aku (ciye *numpang promosi blog sendiri gapapa ya hihihihi) dan ibu Dina yang adalah owner dari Makeupuccino. Ibu Dina sedikit sharing tentang jaman dulu perjuangannya jualan makeup by BBM dan FB sambil gendong – gedong bayinya.

Kerja keras, ketulusan hati dan tidak berhenti berdoa dan bersyukur membuahkan hasil. Makeupuccino tidak hanya bisa dibeli melalui online tapi juga ada tokonya. YAY. Aku ikut seneng banget dengan hadirnya toko Makeupuccino di Jl. Cisangkuy ini.

Perkenalan dengan ownernya udah, lanjut deh perkenalan dengan para narasumber yang akan banyak sharing tentang lipstick dan perintilannya. Ada Rissa “LippieLust” yang pasti kamu pernah lihat bibirnya bertengger di hampir semua onlineshop yang jual lipstick yang ada di Indonesia hihhihi dan ada juga Minyo yang adalah founder dari Indonesia Beauty Vlogger, Youtuber dan juga Youtube Ambassador. Keren ga sih.

Rissa sharing tentang cara memilih lipstick menurut jenis kulitnya (undertone). Kalau yang cold, neutral, warm itu gimana. Trus ada beberapa lipstick lokal bagus yang juga direkomendasikan sama Rissa, misalnya ada Mizzu, Emina, dll. Nah kebetulan banget Mizzu dan Emina ini adalah salah satu penghuni baru di Makeupuccino dan produk Mizzu dan Emina lengkap ada di Makeupuccino.

Kalau Minyo lebih ngajarin ke gimana sih cara pakai lipstick dengan teknik ombre dan bagaimana obre lips ini bisa jadi trend di perempuan Indonesia. Ngga cuma perempuan Korea aja yang bisa pakai lipstick ombre, perempuan Indonesia juga bisa jadi makin cantik dengan lipstick ombre tapi dengan cara penggunaan yang benar tentunya.

Ngga seru kan acara kalau ngga ada tantangannya hihihii. Banyak ilmu yang sudah disharing sama Rissa dan Minyo, kini saatnya praktek ke bibir masing – masing. Banyak hadiah yang diberikan oleh Makeupuccino untuk peserta yang menang tantangan, ada juga hadiah untuk peserta yang bawa lipstick paling banyak, post IG paling banyak dan yang punya pertanyaan terbaik.

Hadiahnya ada paket Makeover, Emina, dll. Banyakkkk deh pokoknya. Seneng rasanya bisa jadi bagian dalam keluarga Makeupuccino. Eh eh eh kamu mungkin familiar dengan kata #Sisterpuccino ya ya ya.

Tau ngga sih kalau idenya kata Sisterpuccino itu dari aku hihihi *PAMER hihihih. Sisterpuccino ini adalah sebutan untuk perempuan – perempuan pencinta makeup dan pencinta Makeupuccino. Kita jadi “bersaudara” karena makeup hihihihii. It's a wrap. Saatnya foto – foto dan makan – makan cantik.

Untuk kamu yang belum beruntung ikut gathering dengan Makeupuccino jangan sedih yaaaaa, coz bulan Februari ini akan ada makeup class yang diselenggarakan juga oleh Makeupuccino. Tungguin aja informasi selengkapnya dan kepo – kepoin IGnya Makeupuccino untuk berita – berita paling update.

Selesai acara ngga lupa foto – foto dulu sama neng gelius yang sama bawelnya sama aku ini hahahhaha *ampun Risssss. Dan mumpung di Bandung, aku mau lanjut sama pak suami untuk hunting makanan - makanan enakkkkk di Sudirman Street.

OIAAAAA, jangan lupa juga kalau Februari ini aku juga akan bikin Giveaway yang akan disponsori juga sama Makeupuccino, akan ada banyak hadiah untuk mau dan tentunya untuk sahabat kamu juga (jadi untuk berdua gitu? IYES!).

Tunggu informasi berikutnya yaaa.

Terima kasih sudah mampir

Have a good day