Salah satu hal yang membuat Bandung sangat istimewa adalah kondisi alam dan kontur tanahnya. Jalan ke daerah Dago atas aja kita bisa langsung melihat pemandangan perbukitan, kota Bandung, diiringi dengan kicau burung - burung yang tak ada hentinya.

Kalau kita jalan kedaerah pinggir, kita akan menemukan banyakkkkkk sekali tempat wisata lainnya seperti Lembang, permandian air hangat Ciater, Puclut, Tangkuban Perahu, Kawah Putih, dll. Nah, sekarang ada lagi yang cukup hitz juga jadi destinasi wisata di daerah Bandung. Namanya Ciwidey Valley.

CIWIDEY VALLEY RESORT
Jl. Barutunggul KM. 17
Rancabali, Ciwidey Bandung

Lokasinya ngga jauh dari Kawah Putih, Ciwidey Valley Resort ini adalah satu wilayah yang all in. Ada hotel, vila, area camping, restoran, kolam renang air panas, dll. Konsepnya juga family banget dan kolam renangnya bisa dikunjungi oleh umum tanpa harus nginep dulu. That's why aku jadi penasaran mau berkunjung kesana sama keluarga seletting abang hihihi.

Dari kota Bandung ke daerah Ciwidey sekitar 40 km melewati Tol Soreang. Kami berangkat sekitar jam 05.00 pagi hihihihi jadi jam 06.30 udah sampai disana. Sengaja sih jalan pagi - pagi biar bisa menikmati udara yang segar dan punya banyak waktu untuk muter ke tempat lainnya.

Aku lupa masuknya dikenakan biaya berapa ya, kalau ngga salah sekitar Rp. 15.000,-/orang termasuk soft drink. Kalau mau masuk ke area kolam renangnya bayar lagi Rp. 50.000,-/orang berenang maupun nonton aja *sigh. Tapi harga bisa berubah sewaktu - waktu ya.

Aku ngga jadi berenang karena mikirin repotnya mandi, keramas dan bersih - bersih hahahahha. Jadi aku duduk manis anak di pinggir kolam sambil dandan dan mengamati dedek - dedek gemes mainan air sama papa mereka. Oia, kamu diperbolehkan berenang dengan kaos dan celana pendek / legging, jadi tidak harus pakai baju berenang. Kalau lupa bawa kaos dan legging bisa beli disamping loket.

Kolam renang air hangat gini memang yang paling cocok sih sama kondisi daerah Ciwidey yang dingin. Tapi sayangnya airnya ngga sehangat ekspektasi aku. Kategorinya masih dingin, mungkin juga karena pengunjungnya banyak ya. No idea.

Disekitaran kolam renang ada beberapa spot untuk duduk, tapi ngga banyak. Kalau untuk rame - rame ada bale - bale agak diatas. Aku ngga mau duduk disana karena pada bawa anak kecil, mengurangi resiko kepeleset karena harus naik tangga.

Kolam renangnya sendiri ada area untuk anak - anak dengan perosotan, mainan dan ember besar dibagian atas yang kalau airnya udah penuh akan tumpah secara otomatis. Seru dan deg degan nungguin tumpahan air hihihihi, kalau udah byurrrrr tuh rasanya bahagia. #BahagiaSederhana ya.

Ada beberapa jajanan juga dipinggir kolam. Yang aku perhatikan ada mpek - mpek (kisaran Rp. 25.000,-) dan aneka Pop Mie (Rp. 10.000,-). Sorry to say, mpek - mpeknya kurang enak dan cukup mahal. Kalau aku cukup makan Pop Mie aja yang udah terjamin rasa dan kelezatannya hahahhaa.

Disana ada juga taman burung, tapi kami ngga kesana. Pengen cari makan ditempat lain dan naik ke Kawah Putih. So, abis berenang dan ngemilin Pop Mie, kami langsung cuz lagi. Btw di Ciwidey Valley Resort ini ada restoran juga, tapi kayaknya sepagi itu belum buka deh.

Trus kalau kamu mau nginep bareng keluarga, ada pilihan kamar yang kapasitasnya lebih dari 2 orang. Jadi ngga perlu pisah kamar, semua bisa berada dikamar yang sama. Ada juga area camping yang cukup luas. Jadi tempat ini bisa jadi rekomendasi untuk liburan sekolah, study tour, ret - reat, gathering, dll. Duh, ngga sabar mau berkunjung ke tempat wisata lainnya disekitaran Bandung.

Walaupun saya tidak merayakan lebaran, saya sangat menikmati setiap bulan Ramadhan tiba. Banyak kegiatan yang biasanya dilakukan pada bulan Ramadhan, seperti safari Ramadhan, buka puasa bersama, bazar, dll. Belum lagi keseruan ketika ikut hunting takjil dan ngabuburit sama teman - teman. Bawa anak (tak gendong kemana - mana) hunting baju baru di bazar hihihihi.

Tapi sangkin padatnya jadwal, badan mulai gempor juga hahaha. Maklumlah ya, mama kan pernah kena epidural. Jadi bagian punggung itu suka ngilu dan gampang capek. Sekalinya udah capek rasanya kayak abis digebukin tau ngga sih. SAKIT.

Kalau bangun pagi badan sakit - sakit, rasanya pengen dipijit banget deh huhuhu. Tapi bingung dimana mau cari tukang pijit, sementara aku baru di Bandung. Aku juga agak risih kalau ada orang baru yang belum tau track recordnya untuk pijit badan aku.
Tapi aku direkomendasikan seorang teman untuk coba layanan GO-MASSAGE yang berada dibawah naungan GOJEK. Terapist dari GO-MASSAGE adalah orang yang dipilih, sudah melewati wawancara dan bacground check. Mereka juga profesional di bidangnya dan telah mendapatkan pelatihan sesuai dengan standart GO-MASSAGE terlebih dahulu sebelum bisa bergabung dengan GO-MASSAGE.

Nice. Boleh dicoba kalau gitu. Tukang pijatnya dipanggil kerumah, jadi kita ngga usah repot ke salon dan harus ninggalin anak. Ternyata layanan GO-MASSAGE punya aplikasi sendiri dan terpisah dari aplikasi GOJEK. Namanya GO-LIFE. Jadi dalam aplikasi GO-LIFE ini ada beberapa layanan selain GO-MESSAGE ada juga layanan GO-CLEAN (bersih - bersih rumah), GO-AUTO (cuci kendaraan), GO-PERTAMINA (pesan antar bahan bakar resmi), GO-GLAM (makeup dan hair do), GO-DAILY (pesan antar kebutuhan harian), GO-LAUNDRY (cuci setrika) dan GO-FIX (perbaikan).

Duh, seru banget deh. Semua makin gampang dan bisa dilakukan cukup dengan klik sana klik sini aja. Jadi ngga buang waktu dan ngga buang tenaga. Kita jadi bisa relaksasi sambil ngawasin anak.

Aku mau coba layanan GO-MASSAGE yang Body Massage. Harganya cukup terjangkau, mulai Rp. 65.000,- sudah dipijat bagian kaki, punggung, tangan, dada atas, leher dan kepala. Cukup banget untuk bikin badan rileks dan kembali segar menjalani hari - hari.

Pada aplikasi GO-MASSAGE juga ada pilihan terapistnya mau laki - laki atau perempuan. Bisa disesuaikan dengan keinginan kita. Aku set untuk layanan pijat panggilan jam 09.30 WIB. Tetehnya datang tepat waktu, ramah dan sopan. Namanya Desvi, dia bergabung sejak 3 bulan yang lalu. Sebelumnya berasal dari Yayasan dan bekerja di Hotel daerah Pasteur. Nice. Kayaknya pinter nih mijitnya.

Sebelumnya si teteh minta ijin dulu untuk cuci tangan. Lalu pijitan dimulai dari bagian kaki dengan menggunakan minyak zaitun. Wanginya minyak zaitun aja sudah bikin rileks, mmmhhh. Selanjutnya ke bagianp pinggang yang udah aku tunggu hihihi, namanya ibu - ibu ya khannn suka gendong anak jadi wajar pinggang rasanya kayak mau parah terus.
The best part adalah bagian punggung. Karena aku bisa berjam - jam duduk dikursi untuk menulis blog. Tulang punggung rasanya kaku dan ngilu. Jadi pijatan bikin punggung aku rileks. Tetehnya juga memberikan beban tubuhnya ke tangan, jadi rasanya enak dan bikin jadi ngantuk seketika.


GO-MASSAGE membantu aku untuk #CariKebaikan untuk tubuhku supaya aku juga jadi semangat dan ingin juga berbagi #HanyaKebaikan untuk orang lain. Karena kalau tubuh kita sehat dan hati kita bahagia, secara tidak langsung kita juga menebar sukacita dan kebaikan untuk orang - orang disekitar kita.

Yuk ah pesan jasa layanan pijat panggilan GO-MASSAGE dan gunakan referral code yang tersedia untuk mendapatkan diskon yang menarik. Jangan lupa ceritain ke aku pengalaman kamu pakai GO-MASSAGE ya hihihi.

Bicara tentang kekayaan budaya Indonesia tentu ngga ada habisnya, mulai dari tarian, lagu, acara adat, makanan, pakaian, kerajinan tangan, dll. Indonesia bener - bener sangat KAYA dan membanggakan. Untuk aku yang adalah anggota Persit (Persatuan Istri Prajurit) tentunya sering sekali terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan kebudayaan Indonesia dan kegiatan yang menggunakan dresscode dengan tema etnik.

THE WARNA

The Warna, Warna sendiri adalah singkatan dari warisan nusantara. Brand The Warna sudah hadir sejak 2013 lalu dan memiliki berbagai koleksi tas (jinjing, ransel, selempang, clutch), dompet, baju, sepatu (mules, wedges, hells sampai sneakers) untuk dewasa dan juga anak - anak.

The Warna adalah karya anak bangsa dan dikerjakan oleh pengerajin yang berpengalaman dibidangnya. Jadi ngga hanya ikut melestarikan budaya Indonesia, The Warna juga memberikan lapangan pekerjaan yang bisa membantu perekonomian warga sekitar. Nice.

Ada berbagai pilihan motif dan model yang bisa kamu pilih sesuai selera. Ada batik Jawa, batik Dayak, batik Lampung, tenun ikat, dll. Kamu juga bisa pilih tas dan sepatu yang bermotif sama. Kalau mau seragaman sepatunya dengan anak juga bisa loh.

Dari berbagai motif yang ada aku palingggggg suka sama yang motifnya Dayak. Karena aku sejatuh cinta itu sama kain tenun. Dulu waktu skripsi aku membahas tentang kain tenun, Ulos hihihi. Kalau tas yang motifnya Ulos sudah banyak aku temukan. Jadi gampang dicarinya.

Tapi untuk motif dan modelnya tenun ikat Dayak ini aku suka banget. Warna hitam paling bisa dimix and match dengan berbagai warna lainnya (cari aman) dan model tasnya aku suka. Simpel, kelihatannya ngga begitu besar dan bisa dijinjing ataupun diselempang.

IKAT DAYAK BAG

Bahan : Tenun Ikat Dayak , nylon parasut & kulit sintetis

Ukuran : 17 cm x 26 cm x 40 cm

Panjang Tali : 120 cm

Rp. 350.000,-

Modelnya memang ngga asing, tapi aksen tenun ikat Dayaknya bikin tampilannya lebih keren. Bagus kalau dipakai event resmi dan cantik juga kalau dipakai sehari - hari. Karena ukurannya besar dan ada talinya, tas ini jadi tas andalan aku setiap hari hihihihi. Ya, aku termasuk orang yang ngga suka koleksi tas dan kalau udah nyaman dengan satu tas ya udah itu aja dipake sehari - hari.

Bahannya nylon parasut yang gampang dibersihkan dan tidak rembes air. Kalaupun tasnya basah, air ngga segampang itu masuk dan rembes sampai bagian dalam, tapi tasnya jadi lembab. Hiks. Aku pernah kehujanan pas pakai tas itu, tapi jadinya tau bagaimana kualitasnya.

Motif tenun ikat Dayaknya ngga cuma ada dibagian depan aja, tapi memanjang tanpa jahitan sampai kebagian belakang. Jadi kalau aku pake tas ini, dia harus ikut "duduk" di kursi atau dipangkuanku atau aku gantung di pinggir kursi hihihi. Aku ngga mau bagian bawahnya jadi kotor kalau aku taro sembarangan di lantai. Sayangggg.

Handlenya cukup tebal dan nyaman. Lingkarannya juga masih bisa masuk lenganku, jadi kalau tasnya dikempit masih bisa banget. Untuk lebar talinya juga nyaman digunakan even isi tas kamu cukup berat, pinggir retsleting lembut jadi tanganku ngga kegores - gores kalau mau masukin atau ngeluarin barang (kamu taulah gimana kualitas retsleting yang jelek dan kasar).

IKAT DAYAK FLATSHOES

Bahan : Tenun Ikat Dayak & kulit sintetis

Ukuran : 24 - 33 (anak - anak) & 34 - 44 (dewasa)

Rp. 175.000,-

Model sepatunya aku suka. Simpel tapi cantik. Ngga perlu ada pita - pita dan hiasan lainnya. Jadi motif tenun ikat Dayaknya makin kelihatan dan jadi pusat perhatian. Dipakai nyaman dan ngga bikin kaki aku lecet. Kaki aku tipe yang gampang banget lecet kalau pakai sepatu dengan bahan kulit sintetis, mungkin kulitnya terlalu keras. Tapi pakai ikat Dayak flatshoesnya dari The Warna aman. No lecet sama sekali.


Bahan sepatunya elastis dan juga lembut. Even dibagian belakang masih ada aksen tenun ikat Dayak juga, tapi bagian belakangnya itu ngga jadi keras. So, bagian tumit kakiku juga aman, ngga ada lecet. Sol bagian bawah terbuat dari karet dan ngga licin. Love it.

Untuk koleksi The Warna yang lain bisa kamu lihat di Instagramnya THE WARNA ya. Ada model dan motif - motif baru yang akan hadir, jadi jangan sampe keabisan. Pastikan kamu udah punya tas dan sepatu The Warna untuk dipakai lebaran nanti ya, biar tambah cantik dan modis hihihi.

Kota dengan segala cerita cinta hihihihi. Sejak kecil, aku bahagia BANGET kalau diajak ke Bandung. Even cuma sekedar dateng ke rumah saudara atau berkunjung kemana trus pulang lagi. Kota kembang ini punya kisah sendiri dimasa kecilku. Sampai akhirnya aku kepengen banget kuliah di Bandung tapi ngga kesampean hahahaha. Kasian.

Tapi ternyata Bandung ini seakan ngga mau dilupakan *tsahhh, aku ketemu sama suamiku untuk yang pertama kalinya di Bandung. Ngga sengaja dan ngga direncanakan. Emang ya, kalau jodoh tuh ngga kemana hihihihi. Bahagia, sampai aku kembali punya cita - cita untuk tinggal di Bandung.

Akhirnya kesampean. YAYYYY. Jadi sekarang aku tinggal di Bandung dan punya banyakkkk sekali waktu untuk explore daerah Bandung dan sekitarnya. Bahagia banget bisa muterin cafe - cafe hits di Bandung, penginapan daerah Dago atas, sampe ke Kawah Putih di daerah Ciwidey. Seru.

Bandung makin kece dan makin rapih. Lalu lintasnya memang lebih padet dibandingkan beberapa tahun yang lalu, tapi etika pengendaranya cukup baik dibandingkan kota lain. Sudah lebih tertib ketika mengantri di lampu merah. Nice.

Aku juga selalu kagum dengan berbagai taman dengan pohon - pohon besarrrr yang ada diseluruh jalan. Bikin suasanya jadi lebih hangat dan rindang. Ada juga gedung dan rumah bangunan Belanda yang masih berdiri tegap yang kemudian jadi cagar budaya dan tujuan wisata. Coba deh berkunjung ke alun - alun Kota Bandung dan daerah Braga. Keren.

Kira - kira 6 bulan aku tinggal di Bandung aku udah hafal banget dimana kopi yang enak dan dengan harga yang terjangkau, dimana tempat nongkrong yang asik bareng temen - temen dan punya makanan enak, dimana kalau mau wisata ngajak keluarga dan anak.

Ada beberapa tempat yang udah aku jalanin dan mau aku share sama kamu hihihi, siapa tau bisa jadi inspirasi destinasi liburan lebaran ini. Psttt, jangan lupa hunting batagor, somay dan berbagai jajanan khas Bandung lainnya.

PARIS VAN JAVA

Mall di Bandung ngga kalah dong sama di Jakarta. PVJ ini lengkap dan konsepnya seru banget. Kalau jalan di lantai dasar, toko - toko di kanan kiri kesannya kayak diluar negeri dan punya ruko sendiri. Padahal semuanya ada disatu wilayah aja.

Area makan juga ada dibagian luar dan deket dengan parkiran. Pilihannya ratusannnn jadi kamu bisa bebas explore mau makan apa aja. Trus dibagian rooftop itu ada air terjun donggg. Ada kebun bunga matahari juga. Sekeren itu kan. Trus ada taman dengan berbagai tanaman dan juga aneka burung. Bahkan ada juga burung merak yang bisa kita ajak foto bareng.

CAFE & COFFE SHOP

Udah lebih dari 20 cafe dan cofee shop yang aku kunjungin hihihihi. Semuanya punya spot foto keren dan instagramable banget. Makanan juga enak dan harga masih terjangkau. Bahkan banyak juga cafe yang bagusss dan harga makanannya murah. Trus rasanya enak. Ahhhh, bahagia banget kan.

DAGO ATAS

Dago atas jadi tempat tujuan untuk makan sejak beberapa tahun yang lalu. Dinginnn tapi suasana dan pemandangannya juara. Kita bisa lihat gimana indahnya Kota Bandung dikala senja *tsahh, trus kelap kelip lampu kota saat menjelang malam.

Sekarang makin banyak pula cafe dan restoran yang ada disekitar Dago Atas, jadinya makin banyak pilihan untuk kamu jalan - jalan dan makan kalau berkunjung ke Kota Bandung.

FARMHOUSE LEMBANG

Aku ajak dedek Ochelynn ke Farmhouse Lembang waktu ulang tahunnya yang pertama. Dedek seneng banget bisa jalan - jalan dan lihat domba, kelinci, marmut, burung, hamster, dll. Ini tempat wisata yang cocok untuk ajak keluarga.

CIWIDEY VALEY & KAWAH PUTIH

Nah, ini adalah salah satu tempat yang bisa dikunjungin bareng keluarga. Tempatnya memang agak jauh tapi bisa sekalian jalan karena ada beberapa tempat wisata yang ada di wilayah yang sama. Jangan lupa bawa baju berenang ya.

Oia, kalau kamu mau berkunjung ke Kawah Putih sebaiknya bawa masker atau handuk kecil dari rumah. Udara disekitar Kawah Putih kurang baik untuk pernapasan, jadi kita juga ngga boleh lama - lama disana kalau ngga jadinya agak nyesek. Tapiiii pemandangannya GOKIL. Ini fenomena alam yang indah dan wajib dikunjungi dan diabadikan dalam foto.



Banyak banget kan tempat yang harus kamu jalanin di Bandung, tapi biar ngga bingung dan ngga abis waktu better ambil paket wisata Bandung Traveloka. Semua jadwal sudah diatur dengan baik, jadi kamu tinggal siapin baju, kamera, dan tinggal terbang deh ke Bandung.

Graphic Desain

Marketing Communication

Architec / Interior Design

Dokter Kecantikan (Spesialis Kulit)

Makeup Artist

Skin Expert

"Choose a job you love,

and you will never have to work a day in your life."