Hai there,

Virus Corona oh Corona, membuat kita ngga bisa kemana - mana. So, gimana kabarnya setelah sebulan lebih kita #DirumahAja hihihihi. Pastinya udah mulai bosen pengen nongkrong cantik dan jalan - jalan sama keluarga kan uhuhu. Tapi jangan dulu ya gais, kita harus support anjuran pemerintah untuk tidak berpergian dan tetep menerapkan social distancing.

Satu - satunya penyelamat aku dikala mulai stress dirumah aja adalah dengan belanja mingguan. Yes, belanjanya jadi mingguan karena beberapa bahan seperti beras, gula, dsb hanya boleh dibeli makmimal 2 pcs jadi mau ngga mau deh. Padahal kebutuhan bulanan aku lebih dari itu.

Kegiatan belanja mingguan juga jadi lebih ribet daripada biasanya karena sekarang harus pake masker, bawa handsanitizer, menjaga jarak dengan orang - orang yang berada di swalayan, semprot disinfektan, dll. Belum lagi setiap abis keluar rumah buru - buru mandi dan cuci baju hihihi. Ribet ya.

Tapi mau ngga mau ya itu semua yang harus kita lakukan supaya negeri ini lekas pulih dan kita ngga jadi salah seorang yang terjangkit Corona atau jadi 'carier' Corona yang kemudian menularkan virus itu pada orang lain. Karena itu aku mau berbagi beberapa tips untuk aman belanja bulanan saat kondisi pandemi virus Corona sekarang ini.

Pilih Swalayan Tujuan

Sekarang aku tidak lagi datang ke swalayan langgananku yang lebih lengkap dan harganya lebih murah. Aku lebih memilih swalayan yang tidak terlalu ramai supaya aku bisa lebih nyaman berbelanja tanpa harus sedikit - sedikit jaga jarak dengan orang lain.

Menurut aku jaga jarak 1 - 2 meter ngga efektif kalau banyak orang berada dalam ruangan yang sama. Namanya swalayan pastinya banyak barang - barang dan pasti akan sering papasan atau bahkan bersentuhan dengan orang lain.

Tentukan Waktu Belanja

Incase barang yang aku cari tidak ada diswalayan itu, pastinya aku akan berkunjung ke swalayan lainnya. Hal ini sebenernya jarang aku lakukan, tapi kadang ada barang - barang yang habis seperti contohnya gula. OMG, cukup susah mencari gula didaerahku. Sekalinya ada harganya bisa Rp. 18.000,- sampai Rp. 20.000,- per kg itupun kualitas yang biasa (sementara biasanya aku beli hanya Rp. 12.500,- saja).

Penerapan PSPB sudah berjalan didaerahku dan semua swalayan akan tutup jam 17.00 WIB. Belanja sore hari sangatlah tidak ideal. Entah kenapa sore hari justru lebih banyak orang yang belanja, jadinya aku prefer untuk belanja pagi hari saat swalayan baru buka.

Durasi belanja juga jadi perhatianku, kalau dulu bisa berlama - lama mengitari lorong supermarket dan bingung mau pilih produk yang mana, sekarang semuanya harus dipercepat. Paling ngga aku butuh 30 menit untuk berbelanja kebutuhan selama 1 minggu.

Fasilitas Cuci Tangan

Aku pernah menggunakan sarung tangan, tapi aku rasa kurang tepat kalau hanya belanja menggunakan sarung tangan. Makin ribet, sarung tangan harganya mahal, susah didapatnya, bikin tambah banyak sampah juga. Sementara itu petugas medis tentunya lebih membutuhkan sarung tangan dari pada aku.

Karena itu aku seneng banget ketika swalayan didaerahku mulai menyediakan wastafel untuk mencuci tangan. Jadinya setelah belanja aku bisa langsung mencuci tanganku dengan sabun dan air yang mengalir. Kalau tangan kena handsanitizer atau alkohol terus tangan ini jadi kurang nyaman dan mulai mengelupas karena kering *hiks.

Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan cara yang benar dan dalam durasi minimal 20 detik. Gunanya supaya seluruh kuman, bakteri dan virus yang mungkin saja ada ditangan bisa 'rusak' terkena sabun dan luruh saat dibilas.

Gunakan Pakaian Panjang

Banyak orang menyarankan untuk menggunakan pakaian lengan panjang. Hal ini sering aku lakukan juga, tapi lama kelamaan aku lebih nyaman menggunakan pakaian dengan lengkan pendek supaya aku bisa mencuci tanganku sampai ke sikut. Aku merasa lebih bersih dan tidak perlu repot menyisihkan lengan baju. Tapi aku memilih untuk menggunakan pakaian yang panjang supaya tubuh bagian lain terlindungi dari cipratan bersih orang, dsb.

Gunakan Masker yang Nyaman

Sekarang banyak sekali masker kain beredar dipasaran dengan berbagai macam motif dan bahan. Aku pribadi lebih nyaman menggunakan masker yang bahannya kain anti bakterial dengan karet atau yang bahannya strech.

Menurut aku bahan kain katun dengan berbagai macam motif itu terlalu tipis. Tapi incase kamu hanya punya bahan kain biasa, baiknya kamu lapisi bagian dalamnya dengan tissue kering yang agak tebal dan lembut (kalau aku pakai tissu baby).

Bawa Handsanitizer dan Alkohol

Aku selalu bawa handsanitizer dan alkohol (aku pindahin ke botol spray untuk memudahkan penggunakaan) saat keluar rumah. Selalu aku kantongin dalam saku kalau sedang belanja dan aku pake beberapa kali diantaranya sebelum belanja, sebelum pegang handphone incase aku lupa apa saja yang harus dibeli dan setelah dari kasir. Lalu setiap kali bayar parkir, wajib hukumnya pake handsanitizer.

Sebenernya kebiasaan ini sudah sejak dulu aku lakukan setiap kali pegang uang, karena kita semua tau uang adalah sumber segala kuman, virus, bakteri, dsb. Jadi handsanitizer pasti selalu ada ditasku dan dibeberapa sudut rumah.

Belanja dalam Tim

Ini mungkin aneh dan ngga masuk akal hahahha, tapi aku suka bekerjasama berbagi tugas dengan suami. Kadang aku yang bertugas mendorong trolly, mengambil barang, membayar, dll. Namanya perempuan ya, ngga betah kalau diem aja tanpa pegang barang ini dan itu.

Suami tidak perlu memegang benda apapun supaya nantinya aku bisa membantu aku memegang handphone (fotoin aku hahahah), mengeluarkan dompet, menuangkan handsanitizer dan membuka pintu mobil.

Sampai rumah aku langsung mandi dan suami gantian menurunkan belanjaan dari mobil dan menyiramkan disinfektan atau alkohol. Setelah semua itu suami gantian mandi dan semuanya sudah bersih. Yay.

Kadang setelah belanja mingguan, aku suka parno kalau aku mulai ngga enak badan dan bersin - bersin. Takuttt kena Corona. Sebenarnya bukan sepenuhnya karena penyakitnya sendiri sih, karena terbukti sudah banyak sekali orang yang sembuh. Tapi lebih kepada ketakutan kalau rumah sakitnya ngga nerima pasien, kalaupun dirawat dengan baik ya takut juga diisolasi 2 minggu diruangan dan takut juga kalau nularin ke orang tua, suami, anak dan orang - orang disekitarnya.

Jadi kalau sudah mulai agak flu, aku kembali baca artikel halodoc yang berisi tentang infomasi akurat tentang Corona. Untuk orang awam seperti aku, agak sulit membedakan mana yang flu biasa dan mana yang mengarah ke Corona. Membaca informasi yang akurat dari sumber yang jelas tentunya bikin perasaanku jadi lebih lega dan ngga jadi stress.

Roove ini salah satu minuman kolagen yang bikin aku penasaran. Apa sih bedanya dengan yang udah ada dipasaran dan bagaimana khasiatnya setelah dikonsumsi. Tapi sebelum konsumsi Roove, aku sudah cek dulu di website BPOM tentang ijin produk Roove. Ini salah satu bentuk perlindungan diriku terhadap produk yang mau aku coba. Kalau sudah ada label BPOM dan MUI, harusnya sudah aman untuk dikonsumsi.

Roove diproduksi di Indonesia dengan menggunakan bahan - bahan yang diimport dari Amerika dan Korea. Tidak menggunakan gula, tapi rasa manisnya berasal dari daun Stevia jadinya aman dikonsumsi oleh orang yang menderita diabetes. Klaim dari Roove, produknya boleh dikonsumsi pria wanita usia 12 -  63 tahun. Tapi menurut aku baiknya disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang ya.

Kalau kamu mengkonsumsi diusia yang masih muda kayaknya kurang tepat, karena produksi kolagen dalam tubuhmu pastinya masih bagus jadinya tidak butuh tambahan. Untuk aku pribadi, usia 30++, sudah punya anak, sudah mulai muncul kerutan, aktifitas banyak dan pola tidur kurang baik tentunya butuh extra kolagen hihihi.

Roove Minuman Kolagen

BPOM MD 867028011317

Rp. 295.000,- (1 box isi 20 sachet)

Kemasannya kotak yang didalamnya ada 20 sachet minuman serbuk Roove. Anjurannya untuk dikonsumsi 2 sachet setiap hari secara teratur selama 10 hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Terbuat dari tripeptide fish collagen

Yang dapat membantu mencerahkan kulit dan membuat kulit tetap kencang

Satu - satunya minuman kolagen dengan ekstrak blueberry alami 

Mengandung Vit C, Omega 3, Omega 6 dan anti oksidan tertinggi, yang mampu memperlambat poses penuaan dan meremajakan kulit

Komposisi :

Fruktosa, Krimer Nabati, Kolagen Ikan, Bubuk Bluberry (2.15%), Pengental Karbosimetil Selulosa, Premiks Vitamin, L Glutation, Pemanis Alami Glikosida Steviol, Penstabil Fosfat.

Minuman ini tinggal disedu dengan 150 ml air hangat kuku, aduk dan siap untuk diminum. Tapi dari pengalaman aku 150 ml air terlalu sedikit, jadinya rasanya terlalu kental dan aku pribadi kurang suka. Aku prefer untuk menambahkan sekitar 200 - 250 ml air hangat.

Rasanya seperti susu bluberry, wangi dan manis. Jadi ngga ada rasa amis sama sekali. Tapi somehow aku merasakan aroma obat waktu serbuknya diaduk. Aku memang agak sensitif dengan aroma, apalagi aroma yang bikin trauma hihihi. Inget dulu waktu kecil dikasih obat racikan *sigh. Aku agak penasaran sama kolagen ikan yang digunakan Roove kira - kira ikan apa dan diambil dari mana ya hihihi.

Setelah diminum biasanya ada sisa rasa manis yang tertinggal di mulut, jadi aku suka kumur - kumur lagi setelah minum. Kurang lebih 10 hari mengkonsumsi Roove setiap siang dan malam sebelum tidur aku merasa jadi lebih berenergi dan lebih segar. Untuk di kulit wajah sendiri aku belum terlalu merasakan perubahan signifikan, tapi yang aku sadari adalah kemerahan pada wajah setelah aku pencet - pencet komedo jadinya lebih cepat reda.

Dipost sebelumnya aku udah jelasin kenapa aku jadi jatuh cinta sama tasnya Longchamp, jadi tinggal klik aja linknya dibawah ini ya. Aku juga udah review Longchamp Le Pliage NEO disitu. Sekarang yang mau aku review adalah Longchamp Le Pliage Original (Signature Bag), model Longchamp Le Pliage yang pertama keluar (makanya disebut original).

Kebetulan sepupuku lagi ke Belanda, jadi aku titip minta tolong dilihatkan apakah Longchamp lagi diskon hihihi. Namanya juga baru belajar belanja barang bagus ya harus perhitungan banget ya khan. Kebetulan sepupuku lihat di Duty Free bandara ada counternya Longchamp dan pas banget lagi SALE 50%.

Ada beberapa model dan pilihan warna, tapi aku pilih yang Longchamp Le Pliage Original Tote Bag M Long Handle warna pink. Kebetulan aku udah punya warna yang hitam, jadi warna pink pastinya akan gemes banget.

Merawat tas yang warnanya cerah sebenernya ngga sulit asal ada tempat penyimpanannya, jadi tas ngga akan cepat kotor atau rusak. Baiknya disimpen lagi dalam dustbag supaya lebih aman dan bersih.

Longchamp Le Pliage Original

Tote Bag M Long Handle

31 x 26 x 17 cm

EUR 88

Longchamp Le Pliage Original Tote Bag M Long Handle ini punya ukuran yang lumayan besar dan biasanya dipake orang ke kampus. Soalnya segala macem bisa masuk hihihi. Itu juga salah satu alasan aku pilih size M, supaya saat jalan bawa anak segala perintilan bisa masuk.

Bahannya sendiri terbuat dari nylon dan handlenya dari kulit sapi. Nylon ini gampang banget dibersihkan, boleh kena air tapi sebaiknya jangan kena air hujan karena air hujan mengandung asam yang bisa merusak tas kamu. Cara perawatannya termasuk gampang, kalau kotor tinggal gosok pakai kain yang halus aja. Kalau mau awet, setiap kali selesai pake dibersihkan kemudian disimpan (berhubung warnanya pink, jadi lebih kelihatan kalau kotor).

Coba deh tanya sama diri sendiri, berapa banyak sepatu yang udah kamu punya. Dua atau tiga atau lima atau sepuluh? Lalu semua dipake setiap hari? hihihihi. Aku pun punya lebih dari 10 pasang sepatu, baik highhells, wedges, dsb yang tingginya diatas 8 cm. Tapi sekarang aku ngga bisa pake highhells lagi, karena kondisi mama yang punya bayi sulit rasanya kalau kembali menggunakan highhells saat jalan - jalan sama anak. Akhirnya heels jadi dikesampingkan dan selamat datang untuk rombongan kitten heels, sepatu teplek dan sendal jepit hahahha.

So, aku menyimpan sepatu - sepatu kesayanganku dengan harapan bisa menggunakannya lagi suatu saat nanti. Tapi sepatu bisa jadi rusak kalau kita tidak menyimpannya dengan baik, thats why aku mau berbagi caraku menyimpan sepatu agar kondisinya tetap bagus dan seperti baru.

1. GUNAKAN KOTAK PLASTIK

Biasanya highheels memang dilengkapi kotak penyimpanan yang bagus dan dengan karton yang cukup tebal, tapi beberapa merk hanya memberikan kardus tipis biasa yang mudah penyok. Jadi aku mengganti hampir seluruh kotak sepatuku dengan yang plastik.

Dengan kotak plastik seperti ini, sepatu jadi punya ruang yang lebih besar untuk "bernafas", jadi tidak bertumpuk dan bergesekan. Kotak plastik juga tidak akan lembab, mudah dibersihkan dan bisa disusun dengan rapih karena ukurannya yang sama.

2. TAMBAHKAN SILICA GEL

Silica gel mudah ditemukan dan harganya cukup murah. Silica gel berfungsi untuk menyerap kelembaban. Brand tertentu memberikan silica gel secara cuma - cuma dalam kotak sepatu ketika kita membeli produk mereka. Untuk sepatu yang berbahan kulit, sebaiknya menggunakan lebih banyak silica gel karena bahan kulit mudah lembab dan rusak.

Silica gel ini bisa kamu beli dengan mudah dionline shop dengan harga sekitar Rp. 20.000,- per 100 pcs. Bisa juga dibeli per 500 gram atau 1 kg supaya bisa kamu sebar disemua kotak sepatu.

3. BERSIHKAN DAN JEMUR SEPATU

Sehabis digunakan sebaiknya sepatu langsung dibersihkan dan jangan dibiarkan basah, berlumpur, dsb telalu lama. Karena itu akan membuat sepatu menjadi rusak, baik merusak kulitnya, lem, dsb. Beberapa sepatu wanita juga memiliki kaitan besi yang bisa saja menjadi karatan jika tidak dirawat dengan baik.

Karena itu punya kotak sepatu plastik jadi penting supaya sepatunya tetap kering. Kadang kalau kotak sepatu dari karton suka lembab kalau kita menyimpannya sembarangan atau lupa membersihkan sepatu setelah dipakai.

4. JANGAN TERLALU LAMA DISIMPAN

Menyimpan sepatu terlalu lama justru akan membuat sepatu itu menjadi rusak loh, jadi sesekali gunakan sepatu baik untuk bepergian atau sekedar keliling rumah. Lah, keliling rumah kok pake sepatu? Yes. Supaya sepatunya juga mengalami "gerakan" atau "perenggangan" agar tidak terlalu lama dalam posisi yang sama. Karena beberapa bahan yang dibiarkan dalam posisi yang sama beberapa lama suka jadi rapuh atau lengket dan jadinya rusak.

5. KENALI MASA "KADALUARSA" SEPATU

Kadaluarsa yang aku maksud bukan kadaluarsa seperti makanan loh ya. Maksudnya adalah kenali bahan dari sepatu yang kamu punya. Karena memang beberapa sepatu tidak bisa disimpan terlalu lama. Baik karena kualitasnya yang biasa dan karena memang ada masanya.

Aku suka bermasalah dengan kaki ketika menggunakan satu sepatu dengan jangka waktu yang agak lama. Kaki pegel dan tidak jarang jadinya keseleo. So, aku disarankan untuk mengganti - ganti sepatu dan melepasnya ketika senggang.

Karena sering kali kita memaksakan menggunakan sepatu kesayangan bukan karena sepatunya yang nyaman. Tapi karena sepatunya mahal (jadi sayang kalau ngga dipakai sering - sering), modelnya cantik (ya inilah perempuan ya), hadiah dari sang kekasih (mmmhhh, kalau ini no comment, ngga dipake salah, dipake sakit hahahaha).

Jadi, solusinya supaya semua senang (kita cantik, kaki sehat dan kantong bahagia) adalah dengan mencari sepatu yang nyaman, murah, modelnya cantik dan awet (mungkin awet dalam 2-3 tahun kedepanlah ya). Jadi kalau sepatunya rusak, kita ngga telalu sayang untuk membuangnya dan membeli baru hihihihi.

Posyandu bekerjasama dengan masyarakat sekitar (RT, RW) dalam memberikan pelayanan penimbangan, pengukuran berat badan, penyuluhan, konsultasi, pemberian Vitamin A, imunisasi juga pemasangan KB. Selain itu juga bekerjasama dengan Kelurahan, Puskesmas, PKK, BKKBN, PAUD, Universitas, tokoh masyarakat dan pemerintah daerah untuk mensukseskan kegiatan pemerintah dalam program keluarga berencana dan memaksimalkan tumbuh kembang anak Indonesia yang sehat dan cerdas.

Kebetulan Posyandu kami baru aja pindah dari yang lama ke tempat yang baru dengan lokasi yang lebih besar dan strategis. Persiapan pindahannya kira - kira 2 bulanan, dari mulai pasang wallpaper, bikin kebun, mengatur interior, dll. Setelah kerja keras dan kerjasama seluruh ibu - ibu dan bapak - bapak, maka jadilah Posyandu baru kami. Yay.

Yang paling menarik untuk aku pribadi adalah area perosotan anak ini hihihi. Ada sebuah perosotan  yang langsung meluncur ke kolam bola, dengan ring basket kecil dan juga meja kursi kecil. Gemes banget. Lalu ada wallpaper besar disalah satu sudut dinding yang menjadi "point of interest" bagi anak - anak dan ibu - ibu yang berkunjung ke Posyandu. 

Wallpaper dinding menjadi bagian yang penting ditempat ini. Kami sengaja memang bikin satu area dengan wallpapper dinding yang agak penuh dengan warna hijau dan orange yang segar ini. Jadinya lebih menarik, rapih dan cantik. Motif yang digunakan juga memang sengaja yang coraknya penuh hihihi. Selain bisa jadi pusat perhatian sebenernya dalam proses pemasangan juga jadinya lebih gampang, karena dari jauh tidak terlihat detailnya seandainnya ada posisi bunga yang kurang tepat.

Ruangan menyusui dilengkapi juga dengan lemari untuk mengganti popok, ini sebenernya lemari lama loh, tapi aku lapisi sama wallpaper dinding yang motifnya kayu supaya terlihat baru dan bersih.

Semua wallpaper ini tipe sticker yang sudah ada perekatnya, jadi gampang banget dipasangnya. Aku suka banget wallpapper yang motif kayu ini, karena ada teksturnya, bahannya lebih tebal daripada yang lain dan mudah dipasangnya. Semua wallpaper sticker aku beli di Tokopedia, motif dan jenisnya banyak banget, harganya juga sangat terjangkau.

Kebun sayur dan taman Toga (Tanaman Obat Keluarga) juga jadi tempat favorit aku, adem banget rasanya melihat sayuran hijau ini. Bawaannya pengen metik trus dibikin botraman hihihi, asiknya. Ada daun singkong, sayur katuk, selada, labu siam, seledri, cabe, daun bawang, tomat, terong, dll.

Lalu ada juga tanaman yang bisa digunakan untuk obat seperti kunyit, lidah buaya, sambiloto, daun kelor, temulawak, jahe, peganggan, daun dewa, dll, Semuanya punya khasiat yang baik untuk kesehatan, baik untuk menjaga imunitas tubuh dan membantu menyembuhkan penyakit.

Ah, rindunya berkegiatan Persit. Belajar banyak akan berbagai hal. Khususnya tentang program - program BKKBN, secara aku bisa dibilang masih itungan baru belajar jadi istri dan ibu dari anak batita. Semoga pandemi Covid-19 bisa berlalu ya, supaya kita bisa berkegiatan normal seperti dulu dan temen - temen bisa merayakan lebaran bersama keluarga. Amin.

Psttt, jangan lupa persiapkan amplop lebaran lucu untuk sepupu - sepupu yang ada di kampung halaman ya hihihi. Terima kasih sudah mampir. Have a great day.