Bio Oil VS Glue Gun


Mungkin kamu bingung dengan apa hubungannya Bio Oil dengan glue gun sampe aku kasih judul Bio Oil VS Glue Gun?? Nah, jadi begini ya ceritanya hihihihihi. Bulan April - September 2016 lalu aku sibuk sekali dengan persiapan lamaran, pertunangan dan pernikahan. Ya beli inilah, beli itulah, siapin ini dan itu. Pokoknya rempong, riber, capek lengkap jadi satu.

Kerempongan terjadi saat aku mulai hunting - hunting sepatu untuk pertunangan. Emang dasarnya aku "banci blink - blink", jadi pengen semuanya serba blink - blink. Tapi apa daya berbagai sepatu yang dicoba kurang pas dipakai, trus kalaupun ada itu harganya ngga masuk akal.

Jadi, cara yang paling gampang untuk mendapatkan yang aku mau adalah dengan DIY (Do It Yourself), alias BIKIN SENDIRI cyinnn hihihiihi. Lalu aku memutuskan untuk membeli sepasang sepatu dengan aksen tali - tali warna silver dan berniat memasangkan berbagai macam kristal tempel biar sepatunya makin cantik.


Ini dia alat dan bahan yang aku pake untuk menyulap sepatuku yang silver polos itu supaya agak lebih "hidup" kalau terkena pantulan lampu. Sebenarnya kristal tempel (hotflix) ini bisa tinggal dipanaskan di api (lilin) lalu ditempelkan ke tempat yang kita inginkan. Tapi aku takut kristalnya lepas - lepas jadi aku memutuskan untuk menggunakan glue gun (yang warna putih itu loh).

Glue gun ini biasanya dibilang lem tembak karena bentuknya yang memang seperti tembakan. Jadi kita tinggal memasukkan lem khusus yang dikemas dalam bentuk padat kedalam glue gunnya, lalu tinggal pasang colokannya ke listrik lalu tekan tuas hitam pada glue gun. Nanti lem beku itu akan mencair dengan sendirinya karena panas dari listrik dan kita tinggal tempelkan saja apa yang mau kita buat.


Sepatuku selesai sesuai dengan yang aku mau, blink - blinknya memang ngga heboh amat, tapi paling tidak berhasil membuatnya lebih cantik dan berkilau. Setelah sepatu aku singkirkan dan aku mau berberes - beres, aku lalai waktu memegang glue gun. Jadi lem yang TERNYATA masih tersisa di dalam glue gun itu menetes tepattttt diatas paha sebelah kiri aku. Spontan aku bangun dan menyeka bekas lemnya. Alhasil lem bukannya hilang, eh malah pindah ke jari aku HIKS. Jadi bagian kulit jari telunjuk kiri itu geser.

Hampir semua video DIY yang aku tonton selalu mengingatkan untuk berhati - hati menggunakan glue gun. Cepat atau lambat glue gunnya akan melukai kita. IYES! Bener banget. Aku kena nih sekarang, padahal baru aja punya glue gun 2 minggu hahahhahahhahaha.


Jarinya luka (maaf ya kalau fotonya kurang fokus), lalu paha itu melepuh. Sebenernya awalnya lem menempel banget di pahaku, ngga bisa diseka dan ngga mungkin dilepas. Jadi pertolongan pertama yang aku lakukan adalah meneteskan BIO OIL. Yes, Bio Oil!.

Aku teteskan Bio Oil dan urut - urut bagian pinggir kulit yang terkena glue gun, panas, nyeri, merah dan sakit. Tapi lama kelamaan lemnya bisa aku lepaskan, karena kan minyaknya membantu memisahkan lem dari kulitku.

Setelah lem lepas, kulitku mulai melepuh. Kulit yang melepuh memang tidak ada rasa sakitnya, tapi bagian daging pahaku itu masih nyeri. Ngga enak dan ngga nyaman banget deh. Lalu makin kesini kulitnya jadi gembung dan makin besar. Aku ngga berani pecahin karena takut infeksi, jadi tiap hari aku oleskan dengan Bio Oil.

Gitu aja trus sampai kulit yang melepuh lama - lama berubah jadi warna coklat tua. So, aku beranikan diri untuk pecahin (setelah cari berbagai referensi di internet). Untungnya pas dipecahin ngga sakit sama sekali karena tidak ada jaringan di kulit itu jadi aman. Tapi pas dipecahin itu keluarlah sedikit air dan begitu terus sampai hari ke 3.


Aku ngga sabaran dan aku agak robek sedikit kulitnya dan tiap hari aku oleskan Bio Oil sesering mungkin. Kesel rasanya karena kulitnya jadi jelek banget. Jadi makin rajin deh olesin Bio Oilnya sampai sembuh dan tidak ada rasa yang tertinggan *eciehhh.

Aku tipe yang gampang keloid kalau udah luka, tapi Thank God untuk luka diatas ini ngga jadi keloid, tetep rata. Hanya saja ada perubahan warna kulit disekitarnya. Tapi emang bener - bener kebantu banget dengan aku kasih Bio Oil terus - terusan, warna lukanya juga lebih memudar.


Bio Oil menjadi sangat istimewa karena Bio Oil mengandung banyak bahan yang berguna untuk kesehatan dan kecantikan kulit. Misalnya PurCellin Oil yang bisa membantu agar bekas luka yang dihasilkan bisa lebih lembut. Vitamin A untuk peremajaan kulit, merawat elastisitas dan tekstur serta warna kulit.

Juga ada minyak Lavender dan minyak Kamomil yang memiliki sifat menyejukkan kulit. Waktu aku meneteskan Bio Oil pada kulitku yang gena glue gun itu memang rasanya jadi lebih adem. Sensasi panas dan nyerinya kulit berangsur menghilang.


Pada dasarnya Bio Oil memiliki kegunaan seperti diatas ini, tapi aku sudah mencoba menggunakan Bio Oil untuk keadaan lain (kulit yang terkena lem panas dari glue gun) and it works! So itu artinya Bio Oil memang spesialis untuk kulit deh.

Ini berdasarkan pengalamanku loh ya, hasil akhirnya bisa saja berbeda di setiap orang. Papaku juga mencoba menggunakan Bio Oil pada bagian punggung tangannya yang suka alergi dan gatal - gatal dan it works juga! Keren! So, karena itu kami satu rumah selalu stock Bio Oil, apalagi Bio Oil yang kemasan 125 ml itu sudah ada di Indonesia dan (kalau pas diskon di Guardian tuh harganya murahhhhh bangetzzz).

So, better pastikan stock Bio Oil kamu dirumah masih ada loh ya. Jangan lupa juga untuk mengoleskan Bio Oil ke kaki, tangan ataupun daerah lain yang kamu kehendaki setiap malam sebelum tidur. Wanginya bikin relax dan You'll see the diffrent.

Hoamphhh, sudah dini hari. Aku sudah kriyep - kriyep.
Sudah waktunya tidur, dan sebelum tidur (teng tererengggg)

It's Bio Oil time


Share this:

CONVERSATION

10 komentar:

  1. aku juga pakai bio oil nih, utamanya buat ngilangin flek heuheu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, tapi makenya harus telaten, rajin dan emang lamaaaaaa

      Hapus
  2. perlu sedia selalu niiih..soalnya aku juga suka prakaryaaaa hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget mba Indah, harusss punya. Klo gada Bio Oil ini mungkin luka aku lebih parah *hiks

      Hapus
  3. Enak yaaa sblm tdr jg make Bio Oil, aku sambil pijet2 muka hihii...
    Enakeun yaa setelah bekas luka dikasih itu jadi klo telaten bisa pudar, aku lagi nyoba utk anakku jg roos..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba Suci, intinya emang harus rajin ya. Papa aku rajin banget taro di muka sama di bekas gatel tangannya. Eh bekasnya udh memudar dan ngga gatel lagi hihihihi.

      Hapus
  4. Kalau buat iritasi kulit juga cocok banget kali, ya. Kalau abis panas-panasan kulit suka perih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iritasi bisa mba, tapi klo intruksi Bio Oilnya jangan dipake saat kulit dalam keadaan luka.

      Hapus
  5. Amankah digunakan di muka, Roos? Buat bekas-bekas jerawat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di muka aman. Aku sebelum makeup klo kulitnya agak kering pake Bio Oil dulu supaya enak apply foundienya Li. Buat bekas jerawat baru mungkin bisa, tapi kalau jerawat lama kayaknya butuh waktu yang lebih lama lagi deh.

      Hapus

Terima kasih sudah mampir ke www.ROOSVANSIA.com, silahkan tinggalkan pesan atau pertanyaannya. So sorry kalau comment yang berisi promosi website, jualan, dsb akan langsung masuk ke SPAM.

Have a great day.