Hai there,

Kira - kira ada ngga ya yang kayak aku, suka penasaran sama referensi para MUA hits tentang produk dan tools yang mereka pakai. Biasanya sebelum aku beli barang - barang baru, aku suka cari dulu referensinya dari beberapa MUA, review para makeup junkie, dsb supaya ngga salah beli produk. Salah satu yang bikin aku penasaran adalah Shu Uemura Lash Curler yang dipake sama banyak MUA.

About Shu Uemura

Mr. Shu Uemura is the origin of the brand. More than just a makeup artist: a pioneer, an innovator, a visionary.He was the first to pioneer a global approach to beauty, connecting makeup and skincare in harmony.Through his passion for beauty, art and women, coupled with a taste for innovation, he developed his brand into a truly global brand.

Today, proud of our history, shu uemura affirms its professional approach to beauty and makeup in the city of Mr. Shu Uemura: Tokyo. Connecting past and present from Mr. Shu Uemura to Uchiide, people and places, but above all proclaiming dedication to women, tokyo makeup atelier is a guide to the brand expression at all levels. Embracing this statement, shu uemura has the ambition to become the #1 makeup artist brand in Asia. Our mission is to be the inspiring beauty mentor giving women the freedom and enjoyment to be the artists of their own beauty.

Shu Uemura terkenal banget sama produk lash curler, foundation, setting spray, eyebrow pencil dll. Shu Uemura juga termasuk brand highend karena kualitas dan harganya yang cukup mahal. Kayaknya produknya yang termurah start dari Rp. 300.000,- deh.

Shu Uemura Lash Curler

Rp. 380.000,-

The cult classic released by mr. uemura himself, the original shu uemura eyelash curler delivers incredible curl and length for all eye shapes. as one of the top-rated eyelash curlers worldwide, it developed its popularity from its simplicity and ease of use. a good eyelash curler for beginners or short eyelashes, the lash curler is shaped perfectly to reach every eyelash and make them stay curled all day. try the popular japanese eyelash curler to create high impact eyes with false lashes or even just mascara. first prep your lashes using our eye treatment, then create length in layers by curling your lashes before and after our eye makeup.

Aku memutuskan untuk membeli Shu Uemura Lash Curler karena kategorinya tools. Jadi kalaupun harganya mahal, kan ngga ada expirednya. Dulu aku sempat pake lash curler dari beberapa merk biasa sampe Oriflame, tapi semuanya berakhir dengan rusak hihihi. Jadinya ya gapapalah ya sesekali investasi dengan tools makeup yang bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama.

Shu Uemura Lash Curler dirancang sedemikian rupa agar bisa menyesuaikan ke segala jenis lengkungan mata seseorang. Jadi presisi, ngga akan kelurusan dan ngga terlalu lengkung juga. Jadi mengurangi resiko kulit mata kejepit.

Bahan dari Shu Uemura Lash Curler ini juga kokoh. Stainless padat yang ngga berubah bentuk walaupun jatuh. Pegangannya juga nyaman dan karet penjepitnya ngga mudah rusak. Aku udah pakai kurang lebih 3 tahun dan karetnya masih bagus.

Pengalaman yang lalu aku beli penjepit bulu mata biasa, pas ngga sengaja terjatuh bentuknya berubah jadi agak miring. Akibatnya saat jepit bulu mata jadinya ngga nyaman *hiks.

Kalau jaman sekarang sudah banyak banget produk makeup yang bagus - bagus dengan harga terjangkau, demikian juga untuk kuas - kuas makeup. Tapi untuk pendukung makeup seperti penjepit bulu mata gini, pan untuk mixing foundation, cermin meja dengan perbesaran, wadah penyimpanan makeup, dsb aku rasa ngga ada masalah jika kita pilih yang bagus even harganya lebih mahal. Karena belinya cukup sekali aja dan bisa dipakai sampai berpuluh tahun *kalau kita merawatnya.

Setau aku produk - produk Shu Uemura jarang banget diskonnya. Kadang kalau diskonpun sedikit. Jadi sebelum kamu belanja, ada baiknya cek - cek ke sosial media Shu Uemura untuk mendapat info penawaran terbaik.

Oke then, that's all for today.

See you.

Hola,

Aku kembali lagi dengan review lippen lokal yang cantik dengan harga terjangkau.  Kali ini dari brand Dear Me Beauty yang pastinya sudah sering kamu dengar.

Dear Me Beauty adalah produsen makeup dan skincare lokal yang berdiri sejak tahun 2017. Awalnya, Dear Me Beauty hanya fokus untuk memproduksi lipstik cair dengan hasil matte yang tengah populer saat itu. Produknya diterima dengan baik dikalangan pencinta makeup dan akhirnya Dear Me Beauty hadir dengan berbagai produk lainnya.

Yang menurutku sangat unik dari brand Dear Me Beauty adalah ketika merka kolaborasi dengan berbagai brand makanan diantaranya biskuit Nissin, penyedap Sasa, Yuppy dan menghasilkan desain kemasan produk dan ragam yang lebih menarik dan cocok untuk dikoleksi.

Dear Me Beauty Perfect Matte Lip Coat - Dear Rachel

BPOM NA 18181302670

Rp. 109.000,-

Warna - warna dari produk Dear Me Beauty Perfect Matte Lip Coat menurut aku termasuk yang "bersahabat" sama kulit sawo matang. Kamu bisa lihat sendiri range warnanya masih masuk untuk kulit sawo matang.

Serie pertama Dear Me Beauty Perfect Matte Lip Coat ada 6 pilihan warna, dikemas dalam box dan wadahnya tube lip cream pada umumnya. Desain warnanya simpel dan dibagian bawah botol warna tube makin samar jadi warna dari lip creamnya terlihat

Ingrediets :

Isododecane, Cyclomethicone, Talc, Aluminum Starch Octenylsuccinate, Microcrystalline Wax, Kaolin, Pentaerythrityl Tetraisostearate, Diisostearyl Malate, Cyclopentasiloxane, Trimethylsiloxysilicate, Polyglyceryl-2 Triisostearate, Cyclohexasiloxane, Dimethicone/Vinyl Dimethicone Crosspolymer, Disteardimonium Hectorite, Propylene Carbonate, Fragrance (Parfum), Polyglyceryl-2 Diisostearate, Sodium Dehydroacetate, Argania Spinosa Kernel Oil.

Aplikatornya standart lipcream lokal pada umumnya. Teksturnya sendiri pekat, emang diawal pemakaian kesannya berat dan tebel. Tapi kalau sudah kamu baur dengan baik rasanya akan lebih ringan dan nyaman digunakan.

Kalau makenya pas, ngga akan transfer kalau hanya dikecup, digelas, dsb. Tapi kalau ga sengaja apply Dear Me Beauty Perfect Matte Lip Coatnya telalu tebel dibeberapa bagian biasanya ada sedikit yang transfer. Kalau kamu pakai saat makan yang agak berminyak ya seperti lip cream pada umumnya, dia akan buyar dibagian tengah tapi pinggirnya masih ada. Kalau udah gitu sih better dibersihin dulu semua baru apply lagi.

Warnanya agak coklat tapi ada hint pinknya sedikit. Ini mirip - mirip banget sama warna Wardah 18 Saturdate Night yang emang "aku banget", hanya saja Dear Me Beauty Perfect Matte Lip Coat ini lebih cerah saat pertama di apply, kemudian berubah agak gelap setelah beberapa lama (oksidasi).

Untuk kulit medium (agak sawo matang) kayak aku, rasanya ngga masalah kalau akhirnya oksidasi. Cuma untuk kulit yang lebih cerah mungkin agak kurang suka ya. Jadi disesuaikan aja pilihan warnanya sesuai selera kamu.

Aku pernah beberapa kali menghadiahkan Dear Me Beauty Perfect Matte Lip Coat ini ke beberapa temen baikku dan mereka suka banget karena masuk di kulit mereka. Kemasannya yang simpel tapi elegan bikin Dear Me Beauty Perfect Matte Lip Coat ini cocok jadi kado.

Hai there

Kembali lagi dengan review makeup yang bisa jadi pilihan kamu kalau aja ada dari kamu yang sedang cari - cari rekomendasi eyeshadow atau yang mungkin lagi cari review tentang produknya theBalm. theBalm sendiri asalnya dari Amerika, dulu kalau mau beli produknya aku harus PO dulu sama beberapa online shop. Sekarang theBalm sudah punya banyak counter yang tesebar di seluruh Indonesia.

ABOUT THEBALM

theBalm didirikan pada tahun 2000 oleh seorang pecinta kosmetik yang bernama Marissa Shipman. Awalnya, ia merasa belum ada produk kecantikan yang sederhana tetapi dapat membuat tampilan memesona setiap saat. Lalu, perempuan asal San Fransisco ini mulai meracik produk kecantikan sendiri di rumahnya. Produk pertama yang berhasil ia ciptakan yaitu Lip Balm, dan saat itu lahirlah nama "theBalm". Yang menjadi keunikan dari theBalm Cosmetics ialah merek ini dengan sengaja memberi nama-nama yang mewakili kepribadian perempuan dari sepanjang masa seperti sexy, serious, smart and funny, romantic and rebellious. Ditambah, desain animasi khas Amerika di era 50-an dengan gaya glamour vintage pada setiap kemasannya.

Menurutku, salah satu nilai jual theBalm yang jadi sangat menarik para makeup junkie adalah packagingnya. Semua lucu - lucu dan unik. Tapi bahannya terbuat dari printan dan wadahnya dari karton gitu. Mungkin itu salah satu triknya theBalm untuk bisa menghasilkan desain yang gemes - gemes tanpa mengesampingkang kualitas produknya. Dibanding harus mengeluarkan budget untuk packaging yang dari plastik, keras, awet, dsb.

Aku punya beberapa produk dari theBalm, salah satunya adalah theBalm in My Hand, Nude Tude, Bahama Mama, dll. Aku bela - belain keluarin duit cukup banyak dan nungguin PO karena memang produknya BAGUS BANGET. Pigmentasi warnanya bagus banget. Jadinya ngga perlu banyak layer, secukupnya aja udah kelihatan jelas hasilnya dan falloutnya minimal.

 

theBalm in My Hand

around Rp. 500.000,-

(kalau ada yang jual di harga 100-200an berarti palsu atau bisa aja sudah expired)

Palette theBalm in My Hand ini adalah perpaduan dari beberapa palette eyeshadow, bronzer, blush sampai lipstick yang dipilih dan dinilai bisa saling melengkapi satu sama lain, diantaranya :

Balm Jovi Eyeshadow in Lead Zeppelin 

Nude 'Tude Eyeshadow in Sex 

Mary-Lou Manizer AKA "The Luminizer"

ShadyLady Eyeshadow in Insane Jane and Mischievous Marissa

Bahama Mama Bronzer - CabanaBoy Shadow/Blush

Instain Blush in Argyle

Hot Mama Shadow/Blush

How 'Bout Them Apples Cheek & Lip Cream

Rouge A Levres theBalm Girls Mia Moore

Dibagian belakang kemasan ada keterangan tentang produk, kode produk, dsb. Seperti yang kamu lihat diatas, kemasannya yang terbuat dari kertas bikin jadi cepet kotor. Jadi saran aku setiap abis dipake kamu harus rajin bersihin residu yang nempel di kemasan supaya ngga kelamaan dan bikin jadi susah dibersihin.

 

Eyeshadow swachesnya (kiri ke kanan) : Balm Jovi Eyeshadow in Lead Zeppelin - Nude 'Tude Eyeshadow in Sex - Mary-Lou Manizer AKA "The Luminizer" - ShadyLady Eyeshadow in Insane Jane and Mischievous Marissa.

Blush atau contour swachesnya (kiri ke kanan) :  Bahama Mama Bronzer - CabanaBoy Shadow/Blush - Instain Blush in Argyle - Hot Mama Shadow/Blush.

Lipstick swachesnya (kiri ke kanan) : How 'Bout Them Apples Cheek & Lip Cream - Rouge A Levres theBalm Girls Mia Moore.

Semoga reviewnya bisa bermanfaat ya

See you

 Hai hai,

Blogpost hari ini aku ngga akan bahas tentang makeup dan perintilannya dulu, tapi aku mau berbagi informasi dan motivasi supaya kita punya kepedulian yang lebih terhadap bumi. Karena ternyata bumi kita akan mengalami berbagai krisis kalau kita tidak bergerak dari sekarang juga.

PENGERTIAN MITIGASI PERUBAHAN IKLIM (sumber Wikipedia)

Mitigasi perubahan iklim merupakan suatu usaha untuk mengurangi resiko terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca. Mitigasi tersebut telah dicoba baik dari pemerintahan dan kelompok pecinta lingkungan. Menurut data, tiga negara yang paling banyak menyumbang emisi gas rumah kaca yaitu, Amerika, Cina, dan Indonesia.

Prediksi mengenai dampak perubahan iklim diantaranya tahun 2050, Asia Tenggara akan mengalami krisi air bersih. Eropa, akan terjadi gelombang panas dan penyebaran penyakit yang sangat cepat. Selain itu, akibat suhu yang tinggi akan terjadi kekeringan dan gagal panen. Di Indonesia sendiri, diprediksi sebesar 45% lahan pertanian akan mengalami kerusakan dan sebanyak 2000 pulau akan ikut terendam akibat air laut yang naik.

Bicara tentang kenaikan air laut yang akan menyebabkan tenggelamnya pulau - pulau sudah aku sadari dari beberapa tahun yang lalu. Sejak tahu 2010, LIPI sudah memberikan penyataan lewat peneliti utama Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Prof Dr Otto SR Ongkosongo. Bahwa intrusi air laut di permukaan Jakarta sudah mencapai 3 kilometer ke daratan. Adapun intrusi air laut di bagian tanah dalam sudah lebih dari 10 kilometer ke daratan.

Melihat kondisi seperti ini, jujur aku jadi takut untuk tinggal di Jakarta dan kedepannya memilih mencari tempat tinggal yang agak jauh dari laut dan aman terhadap ancaman banjr. Ya, jika banyak orang yang juga berfikiran seperti aku, artinya harga tanah dan rumah didataran yang lebih tinggi pastinya akan jadi lebih mahal.

PEMERINTAH BERTINDAK TEGAS

Banyak hal yang sudah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu komitmen pemerintah terwujud dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 1994 tentang Pengesahan Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa–Bangsa Mengenai Perubahan Iklim, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang Pengesahan Protokol Kyoto atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-bangsa tentang Perubahan Iklim, dan Undang-Undang No 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement to The United Nations Framework Convention on Climate Change. 

Selain itu, ada juga dalam Peraturan Presiden No. 61 tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) dan Nationally Determined Contribution (NDC) sebagai implementasi dari Paris Agreement yang telah disepakati oleh 34 provinsi di Indonesia. Inti dari Peraturan Presiden tersebut adalah kegiatan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sesuai dengan target pembangunan nasional.

Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk mitigasi perubahan iklim di Indonesia dengan mengeluarkan program Kampung Iklim (Proklim). Program-programnya antara lain pengolahan sampah, limbah padat dan cair, penggunaan energi terbarukan dan konservasi energi, budidaya pertanian rendah emisi GRK, peningkatan tutupan vegetasi, juga pencegahan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

“We want refills to become mainstream – easy and accessible to everyone. This is just our first step in a 5-year plan to roll out refill stations across the globe,” 

- Lionel Thoreau, The Body Shop Global Brand Director -

Kegiatan pengolahan limbah sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu, baik dilingkungan masyarakat atau dilingkungan perusahaan besar. Banyak perusahaan kosmetik juga mengedepankan konsep recycle ini untuk mitigasi perubahan iklim, antara lain The Body Shop, Kiehls, Maybelline, Lust, Inisfree, MAC, sampai ke brand lokal seperti Skin Dewi, Sensatia Botanicals, Somthinc, BLP By Lizzie Para, dll.

BAGAIMANA KONTRIBUSI KITA ?

Lalu sebagai pemuda pemudi generasi penerus bangsa Indonesia, bagaimana kita bisa berkontribusi untuk mendukung program Pemerintah dalam program mitigasi perubahan iklim? Tentunya dengan merubah gaya hidup menjadi ZERO WASTE LIFESTYLE dengan konsep 5R, diantaranya :

Refuse

Menghindari atau  menolak untuk membeli atau menggunakan barang - barang yang sebenarnya tidak bermanfaat bagi kita.

Reduce

Mengurangi penggunaan bahan dan barang sekali pakai yang bisa menyebabkan penumpukan sampah. Di beberapa swalayan, mini market, drugstore, dsb sempat menerapkan peraturan dimana penggunaan kantong plastik/kertas dikenakan biaya mulai dari Rp. 200,- sampai Rp. 1.000,- atau membeli kantong belanja yang tersedia di toko dengan harga mulai dari Rp. 10.000,- (bisa dipakai berulang - ulang).

Dengan begitu diharapkan produksi kantong plastik berkurang dan bisa membentuk pemikiran untuk lebih peduli terhadap lingkungan sehingga kedepannya konsumen akan membawa kantong belanja masing - masing.

Jika dibandingkan, menurut aku di Jakarta dan sekitarnya peraturan ini lebih ketat, tetapi di daerah sepertinya kurang bisa diterapkan secara konsisten. Aku mengalami sendiri ketika 1 tahun yang lalu aku belanja disalah satu drugstore, aku harus membeli kantong belanja karena mereka tidak lagi menyediakan kantong plastik. Tetapi bulan lalu ketika aku kembali berbelanja di tempat yang sama, mereka kembali menyediakan kantong plastik.

Belum lagi kalau belanja di pasar tradisional, duh plastiknya banyakkk sekali. Aku selalu bawa tas belanja besar saat belanja ke pasar dan minta sama pedagangnya untuk memasukkan belanjaanku langsung tanpa perlu dilapis terlalu banyak plastik lagi. Tapi hampir 90% dari mereka malah kebingungan dan ngga sedikit yang tidak menghiraukan permintaanku. Edukasi untuk pedagang di pasar tradisional nampaknya perlu dilakukan mengingat angka "transaksi plastik" dipasar pastinya sangat tinggi, terlihat dari banyaknya sampah yang dihasilkan saat bubaran pasar.

Ketika pandemi Covid-19 meluluhlantahkan perekonomian di Indonesia, nampaknya kebiasaan lama untuk bijak menggunakan plastik tidak berlaku lagi. Hal ini terlihat dari beberapa swalayan yang justru menyediakan sarung tangan plastik untuk digunakan konsumen agar tidak bersentuhan langsung dengan benda - benda di sekitarnya, padahal di tempat yang sama telah disediakan tempat - tempat untuk cuci tangan.

Aku sempat menggunakan fasilitas sarung tangan plastik ini, tapi kemudian aku nilai jadinya tidak efektif. Kemudian aku kembali untuk lebih rajin saja cuci tangan dan selalu membawa handsanitizer kemanapun aku pergi. Aku juga selalu mengusahakan untuk membawa kantong belanja sendiri dan menghindari penggunaan plastik.

Reuse

Mengunakan barang - barang yang bisa dipakai berkali - kali seperti kantong belanja, botol minum (bukan kemasan air mineral biasa), membawa tempat makan sendiri, menggunakan sendok garpu dan sedotan sendiri, dsb.

Sejak 3 tahun lalu aku suka nongkrong di coffee shop, biasanya minta agar minumanku pakai wadah gelas aja atau kadang aku membawa tumblr sendiri. Nah, saat aku mau takeaway makanan, aku juga suka bawa tempat makan sendiri apalagi kalau aku tau kalau restoran itu bungkus makanannya pake styrofoam.

Recycle

Mengolah sampah menjadi produk baru yang bisa bermanfaat bagi kehidupan sehari - hari seperti botol plastik yang bisa diubah menjadi pembatas tanaman di taman - taman, menggunakan ban bekas untuk dijadikan tempat duduk atau meja, menggunakan kemasan produk makeup untuk dijadikan tempat penyimpanan aksesoris atau perhiasan.

Dilingkungan organisasi Persatuan Istri Prajurit sering menerapkan hal tersebut. Berbagai kemasan plastik seperti bekas gelas atau botol air mineral, bekas kemasan minyak, kopi, dsb. Semuanya diolah sedemikian rupa dan dijadikan kreasi kerajinan tangan yang tidak jarang bisa memiliki nilai jual.

Rot

Menjadikan sampah organik menjadi kompos dengan cara memisahkan sampah organik kemudian dicampur sekam, arang dan bahan lainnya kemudian dibiarkan selama beberapa hari. Secara tidak langsung saya sudah menerapkan hal tersebut dirumah, tetapi sampah organik yang saya miliki tidak saya endapkan dulu tapi langsung ditanam di sekitaran tanaman yang saya inginkan.

Berbagai hal diatas bisa mulai kita lakukan saat ini juga untuk mendukung program pemerintah untuk mitigasi perubahan iklim. Tapi sebenarnya masih banyak lagi hal - hal lain yang bisa kita lakukan salah satunya dengan melakukan penghematan listrik, hemat bahan bakar, cegah penggundulan hutan, menanam pohon dipekarangan rumah, dsb.

Kebetulan saat ini saya tinggal dilingkungan asrama militer dan sering melakukan berbagai aktifitas dilingkungan sekitar. Seperti pergi ke kantor, lapangan tenis dan voli,  atau sekedar berkunjung kerumah tetangga. Sebelum pindah kesini aku belajar naik sepeda, karena sebelumnya ngga bisa karena ngga pernah punya sepeda *hiks. Aku punya komitmen untuk lebih sering berjalan kaki atau menggunakan sepeda jika ingin berpergian dilingkungan sekitar. Hal ini terlihat sederhana tetapi tentunya membantu mendukung mitigasi perubahan iklim dan bonusnya tubuh kita menjadi lebih sehat juga.

So, sebagai pemuda dan pemudi Indonesia yuk tentukan komitmen kamu untuk berkontribusi "memulihkan" kondisi bumi kita ini supaya dimasa yang akan datang bumi bisa kembali "sehat" dan bisa menjadi tempat tinggal yang baik untuk generasi yang akan datang.

Saatnya anak muda bergerak!