Kontrol Kehamilan dengan dr. Ong Tjandra, Klinik Sehati Serpong
Setelah aku keguguran di bulan Maret 2017 lalu, aku baru boleh hamil lagi setelah melalui 3x menstruasi (jeda 3 bulan). Itu artinya aku boleh hamil di bulan Juni. YAY. Selama 3 bulan itu aku memang lebih menjaga tubuhku dari makanan siap saji dan tidak mengkonsumsi ayam potong (broiler). Aktifitas suami di pekerjaannya juga tidak sepadat dan selelah sebelumnya. Jadi bisa dibilang kami berdua dalam kondisi yang lebih sehat dan lebih baik.
Oia, tulisan ini adalah PENGALAMAN AKU dengan pengawasan dokter kandunganku. Jadi belum tentu apa yang aku lakukan kamu terapkan juga dikondisi kehamilan kamu. Tubuh kita berbeda, kondisi kita berbeda. Menurut aku dr. Ong adalah yang TERBAIK di Serpong, jadi aku percaya apa yang beliau lakukan dan sarankan adalah yang terbaik untuk aku.
Oia, tulisan ini adalah PENGALAMAN AKU dengan pengawasan dokter kandunganku. Jadi belum tentu apa yang aku lakukan kamu terapkan juga dikondisi kehamilan kamu. Tubuh kita berbeda, kondisi kita berbeda. Menurut aku dr. Ong adalah yang TERBAIK di Serpong, jadi aku percaya apa yang beliau lakukan dan sarankan adalah yang terbaik untuk aku.
23 Juni 2017
di Klinik Sehati
BB 56 kg
HPHT 31 Mei 2017
Aku sudah membuat jadwal untuk kembali kontrol pada akhir bulan Juni ini. Masuk keruangan dokter, aku dipersilahkan untuk berbaring lagi agar di usg trans v. Satu hal yang dokter bilang dan berhasil bikin aku dan suami SHOCK.
Dokter : "Ini seharusnya ngga ada, namanya ring of fire. Ini hanya akan terjadi pada orang yang hamil. Mhhh, coba deh 2 - 3 hari tespack. Pasti hasilnya positif."Me : *speechless*
Lah, kami kan dateng untuk mulai kontrol. Taunya udah hamil hahahahahhaa. Lucu kalau inget ekspresi masing - masing yang bukannya seneng tapi malah shock (OMG, masa udah hamil), seneng tapi kaget tapi seneng. Yowes, sesuai dengan intruksi dokter untuk tespack maka aku tespack besoknya (karena udah sangat penasaran sekali) hahahahaha.
Oke. FIX. Hamil. LAGI. YAYYYYYY. Thank God untuk kepercayaan Tuhan kepada kami. Kami kembali diberi kebahagiaan dengan kehamilan. Aku kembali ke dr. Ong untuk memeriksakan kandunganku.
Karena sejarah keguguran yang lalu, jadi dokter menyarankan aku untuk periksa kekentalan darah (agregasi), karena salah satu penyebab janin tidak berkembang adalah kerena darah ibunya terlalu kental dan janin tidak bisa "makan". Kalau fix ada pengentalan, maka aku disarankan konsumsi pengencer darah.
Yes, aku cuma cek agregasi aja, dokter ngga mengharuskan periksa TORCH (yang harganya mihil bingit itu hihihi, kalau ngga salah sekitar Rp. 2.000.000,-), ya kalau mau monggo dibuatkan pengantarnya, kalau ngga mau juga ngga masalah. Jadi setiap dokter beda ya, dr. Ong tidak menyarankan pemeriksaan TORCH aku yakin karena beliau TAU BANGET kondisi aku dan apa yang menyebabkan aku keguguran.
Usia kandungan sudah sekitar 2 minggu dan aku kembali konsultasi ke dr. Ong, waktu itu diperiksan trans v lagi dan dokter menyampaikan janin sehat TAPI ada "nanemnya" terlalu kebawah. OMG, apalagi nih.
Dokter ngga kasih obat macam - macam, cuma asam folat aja 1 x 1 dan jus buah 2x sehari. Lalu makan kurma 2 butir setiap hari. That's all. Aku boleh makan apaaaa aja. Yayyyyyyy. Thank youuuu dok.
Aku kembali kontrol, tapi dr. Ong lagi berhalangan dan aku diperiksa sama dr Handoyo yang juga praktek di Klinik Sehati. Kali ini aku sudah mulai merasa agak mual dan sedikit pusing, tapi ngga sampe muntah - muntah. Paling emosi kalau cium aroma bawang yang ditumis. EMOSI BANGET ahahhahahaa. Tekanan darah bagus, tensi bagus, janin juga bagus. Dokter juga masih menyarankan asam folat dan ada obat mual yang boleh aku konsumsi kalau terpaksa. Tapi aku ngga beli, karena mual aku masih skala yang ringan banget, cuma kalau cium bawang lagi ditumis *bzzzzz.
Dokter : "Bener kan kata saya. Karena itu harusnya ngga ada, kecuali hamil"
Karena sejarah keguguran yang lalu, jadi dokter menyarankan aku untuk periksa kekentalan darah (agregasi), karena salah satu penyebab janin tidak berkembang adalah kerena darah ibunya terlalu kental dan janin tidak bisa "makan". Kalau fix ada pengentalan, maka aku disarankan konsumsi pengencer darah.
Yes, aku cuma cek agregasi aja, dokter ngga mengharuskan periksa TORCH (yang harganya mihil bingit itu hihihi, kalau ngga salah sekitar Rp. 2.000.000,-), ya kalau mau monggo dibuatkan pengantarnya, kalau ngga mau juga ngga masalah. Jadi setiap dokter beda ya, dr. Ong tidak menyarankan pemeriksaan TORCH aku yakin karena beliau TAU BANGET kondisi aku dan apa yang menyebabkan aku keguguran.
15 Juli 2017
di Klinik Sehati
BB 57 kg (+ 1 kg)
Usia kandungan sudah sekitar 2 minggu dan aku kembali konsultasi ke dr. Ong, waktu itu diperiksan trans v lagi dan dokter menyampaikan janin sehat TAPI ada "nanemnya" terlalu kebawah. OMG, apalagi nih.
Dokter : "Karena nanemnya terlalu kebawah ada kemungkinan plasenta previa, jadi kalau kandungan diatas 6 bulan bisa sering pendarahan. Tapi ngga apa - apa, ada pasien saya yang seperti ini tapi baik - baik saja.
Me : ......... (ngga ngerti, bingung, takut, dalam hati langsung mau nyari pengertian tentang plasenta previa di Google)
Dokter : "Semoga saja seberjalannya dengan waktu, plasentanya naik. Biasanya plasenta masih bergeser sampai usia beberapa bulan. Nanti kita lihat lagi ya."
Me : (thank God kalau masih ada kemungkinan seperti itu)
Dokter ngga kasih obat macam - macam, cuma asam folat aja 1 x 1 dan jus buah 2x sehari. Lalu makan kurma 2 butir setiap hari. That's all. Aku boleh makan apaaaa aja. Yayyyyyyy. Thank youuuu dok.
28 Juli 2017
di Klinik Sehati
BB 57 kg
Aku kembali kontrol, tapi dr. Ong lagi berhalangan dan aku diperiksa sama dr Handoyo yang juga praktek di Klinik Sehati. Kali ini aku sudah mulai merasa agak mual dan sedikit pusing, tapi ngga sampe muntah - muntah. Paling emosi kalau cium aroma bawang yang ditumis. EMOSI BANGET ahahhahahaa. Tekanan darah bagus, tensi bagus, janin juga bagus. Dokter juga masih menyarankan asam folat dan ada obat mual yang boleh aku konsumsi kalau terpaksa. Tapi aku ngga beli, karena mual aku masih skala yang ringan banget, cuma kalau cium bawang lagi ditumis *bzzzzz.
22 Agustus 2017
di Klinik Sehati
BB 56.5 kg (- 0.5 kg)
Aku mual kalau saat tertentu aja dan jarangggg banget. Sesekali pusing dan dikasih resep, tapi aku ngga pernah konsumsi obat mual yang dikasih dokter karena ngga separah itu. Aku juga mulai malas makan, makanya berat badan agak turun 0.5 kg. Di usia ini dokter periksa beberapa hal termasuk pemeriksaan untuk down syndrome.
NT 1.1 cm. Thank God janin sehat dan tidak ada kemungkinan down syndrome, dsb. Selanjutnya aku tetap disarankan untuk konsumsi folamil dan makan kurma 2 butir setiap hari. Tapi aku ngga konsumsi folamil setiap hari sih *bandel hihihi. Kadang suka lupa jadi skip deh wkwkwkkww.
"Saya lagi hamil, pak"
Aku lupa siapa yang ngajarin, tapi kalau kita lagi hamil atau bawa anak kecil sebaiknya menghindari gerbang garret itu. Untuk mal - mal besar kayak Pasific Place, Kokas, Lotte Avenue biasanya udah tau dan mempersilahkan kita masuk dari sisi samping atau dari pintu yang lain.
22 September 2017
di Klinik Sehati
BB 58,5 (+ 2 kg)
Usia 15 - 16 week ini dr. Ong berhalangan juga dan aku diperiksa sama dr Handoyo lagi. Beliau memeriksa aku pelan - pelan juga teliti dan menyampaikan kalau posisi plasenta terlalu kebawah dan bisa kemungkinan plasenta previa hihihi. Padahal 4 bulan sebelumnya dr. Ong sudah menyampaikan hal yang sama.
Seperti yang pernah aku jelasin di post yang lalu kalau dr. Ong itu S3 dan mengambil spesialis Onkologi (kanker dan masalah kehamilan lainnya) pastinya pengalaman beliau lebih banyak dan kemampuan membaca USGnya lebih baik. Jadi ngga heran kalau dr. Ong lebih bisa baca USG sedetail itu dari usia kandungan aku 2 minggu.
20 Oktober 2017
di Klinik Sehati
BB 59 (+ 1 kg) / 353 gram
Usia kandungan sudah 20 minggu dan aku mulai merasa nyeri di perut. Ngga sering sih, ngga ganggu juga tapi cukup terasa aja. Mungkin karena janinnya sudah mulai besar jadi mulai gerak sana sini dan dalam posisi tertentu rasanya nyeri. Selebihnya semua baik - baik aja. Mual dan pusing udah bye bye hihihii. Bahagia. Trus disini dr. Ong udah kasih tau kalau jenis kelamin bayinya perempuan hihihi.
Oia, kalau ditanya ngidam ya aku ngidam juga. Ngidamnya teh manis dan teh tarik / Thai tea hihihi. Ya, sesederhana itu hahahhahaaa. Hidup teh manis. Hidup teh tarik. Aku biasa jajan Thai tea di Thai Street, Living World dan kalau teh tarik aku biasa beli merk Check Hup (Malaysia) yang belinya di AEON (kalau lagi diskon) atau di Susuku Alam Sutera (paling mursidah dibanding yang lain), kalau di Lotte kadang beli 2 jadi lebih murah.
*info ngga penting, tapi siapa tau kamu pengen juga hihihi
Dua puluh minggu berarti sekitar 5 bulanan, waktu itu aku sempet dateng ke pertunangan sahabatku (haiiii, Irene Joss), pake heels, pake dress hihihi. Bisa. Perutnya belum terlalu kelihatan karena bajuku emang agak longgar. Btw, diatas ini kebetulan banget kami sama - sama nikah di bulan Oktober hihihihi *teamOctober (yang kiri, Monica baru aja melahirkan 3/4/5 bulanan lalu hihihi aku lupaaaaa).
17 November 2017
di Klinik Sehati
BB 62 (+3 kg) / 642 gram
Keluhan ngga ada, at least yang aku inget ngga ada. Kali ini berat badan sudah naik 3 kg dari sebelumnya. Aku mulai rajin makan dan rakusss hahahahhaha. Orang hamil mah bebasssss. Dokter menyarankan sih naik 1 kg aja setiap bulan, tapi apa daya bumil maunya mam terus.
Dokter : "Aduh, naiknya jangan banyak - banyak (sambil senyum - senyum). Satu kilo aja setiap bulan"
Me : "Hihihihihi, iya nih dok" *kena deh
Dokter : "Apalagi mau Natal dan tahun baru nih, pasti banyak makanan"
Me : (emang udah niat mau hilap) ".......... hihihihi"
Hari - hariku makin happy dan aku suka banget jalan - jalan, naik turun bis juga dongs. Kebetulan di Serpong ada shuttle, jadi enak banget naik turun aman dan jadwalnya jelas. Diatas ini aku lagi nungguin suami sambil makan dan *teteup minum teh tarik.
16 Desember 2017
di Klinik Sehati
BB 65 (+ 3 kg) / 1300 gram
Nah kan, di Desember naiknya 3 kg lagi hahahhaaha. Kayaknya si dedek emang mau bikin maknya gendottts. Halah pake cari alasan nyalahin dedek. Mang maknya aja rakus hahahahhaha. Btw, tau ngga sih aku ngetik post ini sambil liat buku kontrolku dulu. Aku bingung mau ketik apa lagi dibulan ini karena AKU NGGA BISA BACA TULISAN DOKTER *hahahhaa. Btw, dedek bayi masih perempuan (biasanya ada yang berubah, mungkin posisi dedeknya pas di USG kurang memperlihatkan jadinya salah prediksi hihihi).
19 Januari 2018
di Klinik Sehati
BB 66,5 (+ 1,5 kg) / 2083 gram
Takut dimarahin dokter, jadi naik berat badannya cuma 1,5 kg aja hahahhaha. Makin besar usia kandungan, makin lama juga pemeriksaan. Jadi sama dokter dicek juga panjang pahanya, lingkar kepala, jari - jarinya, lambung, jantung, dll.
Kadang dokter tuh ketawa sendiri liat dedeknya. Serius, moment ini malah lucu banget sih untuk aku. Jadi konsentrasi aku buka ke layar dan gerakan janin, tapi lebih ke ngedengerin dr. Ong ngomong sendiri hahahahhaha *ampun dokkkkk.
Dokter : "Tuh lihat tuh lucu. Eh, ditutup lagi mukanya. Ayo dong tangannya jangan tutupin mukanya. Nah, keliatan mukanya. Bagus nih"
8 Februari 2018
di Klinik Sehati
BB 68,5 (+ 2 kg) / 2700 gram
Masuk kebulan ke 9 aku kontrol seminggu sekali. So, sebelum hamil ada baiknya kamu sisihkan dana ekstra ya supaya ngga kaget kalau disuruh kontrol tiap minggu hahahahha (karena bisa sewaktu - waktu lahir, even HPL masih 1 bulanan lagi). Semua bagus, berat bayi juga oke dan saran dokter untuk lanjutkan folamilnya.
Berat badan kian meningkat hahahaha, bentuk badanku udah macam gajah *sigh tapi gajah yang lucu dan menggemaskan hahahaha. Kali ini kontrolnya segedar CTG, ini kayak mendengarkan denyut jantung bayi dan menghitung gerakannya. Jadi minimal banget ada 10x gerakan bayi dalam setiap hari. Semua normal dan prediksi dokter bayi akan lahir sekitar 8 Maret (aku mengharap lahirnya tanggal 12 biar samaan sama mamanya, eh si papanya mau tanggal 3 biar samaan ma papanya bzzzz).
Oke, naik aja terus tuh berat sampe 71 kg hahahhaa. Terakhir sebelum melahirkan kayaknya aku sampe 72 kg deh. Jadi lumayan lah ya naiknya 14 kg hihihihi. Nah, sampai ke 38 week ini kepala bayi belum masuk panggul. Tapi aku tetep minta untuk bisa lahiran dengan normal.
Kalau katanya kakak aku yang bidan, kalau usia 8 bulan bayi belum masuk panggul artinya kemungkinan besar ya harus disesar. Nah, aku ngga ngerti tentang ini. Semoga dengan pengalaman aku ini kalian bisa aware ya.
Kalau untuk posisi kepala bayi sudah dibawah dan selalu dibawah sejak aku periksa dulu. Ngga ngerti deh kenapa gitu. Posisi wajahnya pun selalu menghadap ke kanan, jadinya kalau aku tidur menghadap kekiri tuh langsung deh ditendang bertubi - tubi (mamaaaa, geserrr! kalau mama ngadep kiri kan aku jadi nyungsep) hahahhahaha.
Selama kehamilanku, aku ngga pernah merasa mual berlebihan. Pusing
juga masih dalam batas wajar banget dan ngga menganggu aktifitas. Satu
hal yang ngga pernah aku sadarin tapi ternyata bisa jadi tanda - tanda
adalah kaki aku membengkak. Kata orang kan karena males jalan, bzzzz
padahal mah aku anaknya kan kaki panjang (tukang jalan) yaaa hahahhaa.
Aku lupa mulai kapan, tapi kadang bagian tulang kering kaki rasanya kaku banget dan kayak kebas. Ngga nyaman, gimana ya mengungkapkan lewat kata - katanya. Tapi kondisi itu sesekali aja, kalau lagi kebanyakan jalan aja kayaknya.
Trus jari tangan juga bengkak. Nah, kondisi ini pernah aku alamin saat aku jalan - jalan di mal liat - liat barang di toko. Jadi kemungkinan aku megang apa gitu yang bikin jari aku jadinya gatel trus merah dan bengkak. Jadi saat hal yang sama terjadi aku ngga anggep itu hal yang serius.
Ternyata itu bisa jadi tanda - tanda dari preeklamsia (at the end saat aku melahirkan aku kedeteksi preeklamsia). Bener - bener ngga terduga banget, karena dari pertama hamil tekanan darah aku baik - baik aja. Normal semua. Sementara untuk orang yang preeklamsia biasanya tekanan darahnya tinggi.
So, tips untuk kamu yang lagi hamil atau program hamil, kalau ada hal - hal yang kamu rasain selama hamil better kamu catet deh. Pas kamu konsultasi ke Spog, kamu sampaikan masalahnya. Jadi bisa ada deteksi dini dulu untuk mencegah hal - hal yang tidak diinginkan. Aku bisa miss gini karena semuanya baik - baik aja dan ngga ada keluhan sama sekali.
Cerita tentang kontraksi, epidural dan berbagai drama saat melahirkan aku ceritain di post selanjutnya yaaaaa. Dramanya panjang ternyata, dari yang kepala ngga kunjung masuk panggul, kontraksi 14 jam, preeklamsia, dll hahahahhaha.
Aku lupa mulai kapan, tapi kadang bagian tulang kering kaki rasanya kaku banget dan kayak kebas. Ngga nyaman, gimana ya mengungkapkan lewat kata - katanya. Tapi kondisi itu sesekali aja, kalau lagi kebanyakan jalan aja kayaknya.
Trus jari tangan juga bengkak. Nah, kondisi ini pernah aku alamin saat aku jalan - jalan di mal liat - liat barang di toko. Jadi kemungkinan aku megang apa gitu yang bikin jari aku jadinya gatel trus merah dan bengkak. Jadi saat hal yang sama terjadi aku ngga anggep itu hal yang serius.
Ternyata itu bisa jadi tanda - tanda dari preeklamsia (at the end saat aku melahirkan aku kedeteksi preeklamsia). Bener - bener ngga terduga banget, karena dari pertama hamil tekanan darah aku baik - baik aja. Normal semua. Sementara untuk orang yang preeklamsia biasanya tekanan darahnya tinggi.
So, tips untuk kamu yang lagi hamil atau program hamil, kalau ada hal - hal yang kamu rasain selama hamil better kamu catet deh. Pas kamu konsultasi ke Spog, kamu sampaikan masalahnya. Jadi bisa ada deteksi dini dulu untuk mencegah hal - hal yang tidak diinginkan. Aku bisa miss gini karena semuanya baik - baik aja dan ngga ada keluhan sama sekali.
Cerita tentang kontraksi, epidural dan berbagai drama saat melahirkan aku ceritain di post selanjutnya yaaaaa. Dramanya panjang ternyata, dari yang kepala ngga kunjung masuk panggul, kontraksi 14 jam, preeklamsia, dll hahahahhaha.