Syarat Menjadi Istri Prajurit (Tentara)

 
Apa sih syaratnya jadi istri prajurit/tentara ?
Susah ngga sih? Katanya ribet? Bener ngga?

Aku membuat tulisan ini untuk memberi sedikit gambaran sama kamu yang mungkin sedang menjalani hubungan yang serius dengan tentara dan berencana menikah.

Kamu pasti penasaran gimana sih prosesnya, gimana sih kehidupan setelahnya, memang benar ya kalau jadi istri tentara itu banyak aturannya? ngga boleh ini dan ngga boleh itu?. Iyes, pertanyaan yang sama juga sempat aku tanyakan dalam hati hihihi.

Tapi hal pertama yang harus kamu tau adalah : siapapun yang akan mengajukan diri menjadi calon istri prajurit TNI haruslah memenuhi berbagai syarat dan melalui rangkaian "perjalanan" yang sama.

Tolong dipahami dengan baik ya, sama yang aku maksud adalah rangkaiannya sama (melakukan pengajuan, tes kesehatan, menghadap, dsb) tapi caranya bisa saja berbeda tergantung satuan masing - masing.


Penyerahan Posbindu Kit & Panen Singkong
 
Sebelum kamu memutuskan untuk menikah dengan tentara, sebaiknya kamu mempersiapkan mental kamu dengan baik. Karena menjadi istri tentara tidak mudah. Persiapannya jauh lebih ribet dan jauh lebih jelimet dan jauhhh lebih detail dari yang dibicarakan orang. Persiapan surat - suratnya harus benar dan rapih dan lengkap sesuai aturan (ya harus dong, kita harus tertib administrasi), lalu persiapan fisiknya harus baik (sehat jasmani dan rohani), terakhir persiapan mentalnya harus haruss harusss benar - benar mantap. Menurut aku, justru mental adalah hal yang paling utama untuk dipersiapkan ketika kamu mulai menjalin hubungan serius dengan siapapun juga apalagi seorang tentara. 



Anjangsana ke kediaman Purnawirawan

MENTAL

Ketika menikah dengan seorang tentara itu artinya kita menikah dengan aturan di dalam Tentara Nasional Indonesia. Kita harus turut dan tunduk pada segala aturan yang berlaku di dalam TNI, tidak ada toleransi loh ya hihihihi. NKRI itu yang paling utama dan terutama, keluarga akan menyesuaikan.

Kalau kamu adalah anak cengeng, anak manja, pembangkang, ngga suka aturan, ngga bisa dikasih tau, keras kepala dan egois. Better kamu mengundurkan diri dan cari pacar lain selagi bisa (karena kedepannya kamu bukan hanya akan menyusahkan orang banyak tapi kamu juga akan menyusahkan diri dan masa depanmu sendiri) hahahahhaha.

Karena menjadi istri prajurit TNI AD, artinya bersedia berbagi suami dengan negara dan sesama. Berbagi suami dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai prajurit. Bersedia mengesampingkan keinginan dan meredam segala ego serta kesenangan pribadi untuk mengabdi, mengalah dan bersikap sederhana.


Kegiatan penimbangan bayi, batita, balita dan donor darah
(kegiatan dilakukan SEBELUM pandemi)


Hidup di lingkungan TNI juga harus sederhana, tidak ada yang berlomba - lomba untuk terlihat lebih menonjol, semuanya sama. Tidak perduli kamu sekaya apa, tapi ketika masuk ke lingkungan TNI kita harus menurunkan ego dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Tujuannya sangat baik, dengan maksud supaya tidak ada kesenjangan sosial antara satu dan yang lainnya, karena kan kita berasal dari keluarga yang beragam dengan latar belakang ekonomi, pendidikan, adat dan budaya yang berbeda.
  

 
Lomba voli antar pengurus
 
 
Sanggup?

Kalau kamu sanggup dengan aturan yang ada, then go a head dan persiapkan kelengkapan surat - suratnya. Tentang surat - surat yang harus dipersiapkan dan apa saja yang perlu kamu lakukan sebelum kamu siap menghadap para pimpinan.

Baca juga : "Belajar Jadi Persit"

Semua calon istri Tentara Nasional Indonesia harus melalui beberapa proses untuk akhirnya bisa mendapatkan surat ijin menikah dari Asisten Personil (untuk Bintara dan Tamtama) atau Panglima (untuk Perwira).

Untuk pengurusan surat ijin menikah bagi TNI AD aku bagi dalam beberapa tahapan supaya lebih gampang dimengerti. Tapi, beda kesatuan, beda wilayah, beda pimpinan bisa juga ada perbedaan cara pengurusan surat - surat loh ya. Jadi keterangan dibawah ini berdasarkan pengalaman aku yang bisa kamu gunakan sebagai gambaran garis besarnya saja. 
 

TAHAP 1
Kelengkapan Surat - Surat
 
Mempersiapkan surat - surat pribadi yang menyangkut data dari calon istri. Pastikan semua data - data kamu adalah benar dan sama satu dengan yang lainnya untuk mempermudah kamu lanjut ke proses berikutnya. Kalau misalnya kamu lahir tahun 1990 trus di KTP tertulis 1988 (dipalsuin supaya lebih cepet punya KTP/SIM), better kamu ganti dulu deh yang sesuai dengan akte kelahiran. Umur ngga usah ditua - tuain, tar juga tua sendiri hihhihihi.

Akte kelahiran

Ijazah SD, SLTP, SLTA, Universitas 
Sebaiknya semua surat sudah dilegalisir.

Kartu Tanda Penduduk
Calon istri dan juga KTP ayah dan ibu dari calon istri.

Kartu Keluarga

Keterangan Belum Pernah Menikah
(Formnya bisa kamu minta dari RT, lalu isi sendiri dengan tulisan tangan kamu dan tandatangan diatas materai lalu kamu mintakan tandatangan dari pejabat RT dan RW).

Surat Pernyataan Orang Tua
N1 (surat keterangan untuk menikah)
N2 (surat keterangan asal usul)
N4 (surat keterangan orang tua)
Semua surat ini diurusnya di Kelurahan 

Surat Keterangan Domisili 
(calon istri, ayah calon istri/suami, ibu calon istri/suami)
Surat yang menyatakan bahwa kamu benar - benar berdomisili di kelurahan dan kecamatan sesuai dengan KTP kamu. Suratnya bisa diminta dari pihak kelurahan yang sesuai dengan KTP lalu dan ditandatangani oleh pejabat Lurah. Lalu kamu bawa sendiri surat ini ke kecamatan dan minta tandatangan dari pejabat Camat.

Surat Persetujuan Orang Tua/Wali Calon Istri
(juga untuk Calon Suami)
Surat ini ditandatangani oleh kedua orang tua dan mengetahui pejabat Lurah dan Camat, format suratnya bisa kamu mintakan dr calon suami.

Surat Pernyataan Kesanggupan Calon Suami/Isteri.
Mengetahui pejabat lurah dan ditandatangani oleh calon isteri diatas materai. Kesanggupan untuk menerima dengan sukarela segala akibat sebagai isteri TNI AD, dan juga kesanggupan untuk mematuhi dan tunduk kepada peraturan Perkawinan, Perceraian dan Rujuk yang berada di lingkungan TNI AD.

Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
Selain SKCK untuk calon istri, calon istri juga harus mengurus SKCK ayah dan ibu, karena nantinya akan disertakan dengan surat yang lainnya. 
 

TAHAP 2
Pengajuan Surat - Surat

Kamu dan calon suami akan pergi ke beberapa tempat untuk memberikan kelengkapan surat diatas tadi (sesuai dengan kebijakan di tempat calon suami bertugas) dan melakukan berbagai tes lisan dan tulisan. Pada tahap ini kamu masih menggunakan pakaian bebas rapih, sopan (ngga usah pake makeup berlebihan, ngga usah pake perhiasan berlebihan, rambut ngga usah di cat warna warni, biasa aja), sementara itu calon suami menggunakan pakaian dinas.

Persiapkan diri, tidur yang cukup sebelum pergi, minum air putih yang banyak agar konsentrasinya oke. Santai aja dan selalu perhatikan etikanya jika bertemu dengan orang lain. Berdoa.
 

TAHAP 3
Pemeriksaan Kesehatan
 
Waktunya untuk memeriksakan kesehatan jasmani dan rohani. Rumah sakit yang dituju adalah Rumah Sakit Umum TNI AD tergantung dimana lokasi suami berdinas.

Pada saat pemeriksaan kesehatan ini, calon isteri sudah menggunakan Pakaian Seragam Kerja (PSK) Persit Kartika Chandra Kirana, lengkap dengan tas dan sepatu yang sesuai dengan aturan Persit, tapi belum menggunakan pin Persit.

NOTE :
Ketika kamu sudah menggunakan PSK Persit, itu artinya kamu HARUS mengikuti aturan untuk penggunaan baju tersebut. Seperti : rambut hitam harus dicepol dengan jepitan hitam polos (tanpa blink2), kalau yang pake hijab monggo gunakan hijab yang sudah tersedia (jika mau menggunakan ciput, ciputnya hitam polos tanpa renda dan modelnya biasa). Lalu TIDAK menggunakan aksesoris apapun selain jam tangan hitam polos. Diperbolehkan menggunakan anting tusuk mutiara polos (tanpa blink2).

Jangan dandan rapih tidak berlebihan, pake deodoran dan parfum yaaa hihi. Soalnya biasanya tentara wangi - wangi, masa calon istrinya ngga.

Baca juga : "7 Parfum Terbaik"

Sebaiknya kamu membeli bahan PSK di Seksi Ekonomi Persit (kalau beli online SERING banget salah) dan menjahitkan PSK di penjahit yang sudah biasa menjahitkan pakaian PSK ibu - ibu di tempat kedinasan suami. Supaya tidak salah model dan ukurannya sesuai. Panjang rok PSK tidak boleh diatas lutut loh ya, tidak boleh junkies dan tidak boleh sempit. Jika tidak sesuai dengan aturan, biasanya kamu akan disuruh jahit ulang. Bahan PSK tidak murah dan tidak mudah didapatkan, jadi pastikan sesuai aturan.
 

TAHAP 4
Menghadap Atasan
 
Setelah dinyatakan layak dan memenuhi syarat, maka calon suami sudah boleh membawa calon isterinya untuk menghadap ke beberapa orang dikesatuannya. 

Mulai saat ini sampai ke proses berikutnya, calon istri diwajibkan menggunakan seragam PSK lengkap dengan tas, aksesoris dan sepatu wedges sesuai aturan Persit, tanpa menggunakan pin Persit. Sedangkan suami menggunakan seragam PDH.


Waktu aku menunggu Bapak Komandan untuk menghadap, di kantor calon suami

Beliau - beliau yang akan kamu temui adalah orang - orang yang akan mengarahkan kamu untuk menjadi Persit yang baik, agar mampu mendukung suami dalam segala kondisi dan bisa hidup berdampingan dengan baik sesama Persit.

Jangan lupa untuk menggunakan kata - kata yang sopan saat bicara dengan Bapak dan Ibu yang kamu temui. Jangan duduk dulu sebelum dipersilahkan duduk. Gunakan kata - kata "Kami" untuk menyatakan diri sendiri. Gunakan kata - kata "Siap Bapak/Ibu", sebagai pengganti kata - kata iya. Gunakan kata - kata "Mohon ijin Bapak/Ibu", jika ingin berbicara, menjawab pertanyaan, bertanya, atau menjelaskan sesuatu. Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih pada saat dipersilahkan duduk/minum, atau untuk setiap pujian dan saat berpamitan pulang.

TIPS :
Pastikan kamu tau tentang sejarah Persit, tujuan didirikannya Persit, visi, misi, sifat dan watak Persit. Tapi jangan sekedar menghafalkan, tapi paham juga akan arti dan filosofinya. Kamu juga harus hafal dan bisa menyanyikan dengan baik dan benar Hymne Persit dan Mars Persit.

Kamu ngga akan dimarahin kok kalau suaranya fals hihihi, karena ngga semua orang juga bisa bernyanyi toh? Yang penting kamu punya USAHA untuk melakukan dan memberikan yang terbaik sesuai dengan kemampuan kamu.


Serah terima jabatan pengurus Persit
 

Baca juga : "Sister by Heart"

TAHAP 5
 
Setelah Komandan ACC, maka proses berikutnya adalah menghadap pada beberapa orang di Kodam/Divisi/Balakpus (sesuai dengan dimana calon suami bertugas).

Kamu akan mengadap dengan membawa berbagai kelengkapan surat - surat, diantaranya :
  • Surat Permohonan Izin Kawin 
  • Surat Pernyataan Pendapat Pejabat Agama 
  • Surat Akte Kelahiran Calon Suami/Isteri 
  • Surat Keterangan Menetap Kedua Orang Tua Calon Suami dan Isteri 
  • Surat Persetujuan dari Bapak/Wali Calon Isteri
  • Surat Pernyataan Kesanggupan Calon Suami/Isteri (bermaterai)
  • Surat Keterangan Personalia yang Menyatakan Status yang Bersangkutan
  • Surat Keterangan Dokter Militer
  • Surat Keterangan Belum Menikah/Janda dari Pamong Praja Setempat
  • Surat Pernyataan dari Kedua Calon Suami/Isteri
  • Surat Keterangan Berkelakuan Baik (Calon Isteri, Orang Tua Calon Isteri, Orang Tua Calon Suami)
  • Melampirkan N1, N2, N4 dari KUA Setempat Sesuai Domisili
  • Pas Foto Ukuran 6 x 9 Berdampingan
  • Surat Keterangan Cerai/Kematian Bagi yang Berstatus Janda/Duda
  • Surat Pernyataan Kesanggupan Merawat Anak Tiri Apabila Calon yang Bersangkutan Janda/Duda Memiliki Anak
  • Surat Keterangan Pindah Agama bagi Calon Pasangan yang Pindah Agama
  • Surat Riwayat Pendidikan
  • Ijazah Pendidikan Terakhir
  • SKHP
  • Surat Pernyataan Calon Suami dan Isteri TTD Dansat
  • Bagi yang Beragama Kristen Protestan (Surat Babtis, Surat Sidi, Surat Keanggotaan Gereja)
  • Bagi yang Beragama Katholik (Surat Babtis/Pemandian, Katekumen (Kalau Belum Dibabtis), Setifikat Kursus Pernikahan dari Gereja)

*selain surat - surat diatas ini, bisa saja ada surat lain yang harus kamu lengkapi, jadi semuanya menyesuaikan dengan petunjuk atasan suami ya.

Bersikap hormat dan santun seperti layaknya kepada orang tua, jadilah calon istri yang sopan dan ramah. Jangan lupa untuk menggunakan kata - kata yang baik dan santun. Jangan lupa juga untuk menghafal nama - nama petinggi di TNI AD dari Bapak Panglima TNI, Kasad dan jajaran dibawahnya. 
 

TAHAP 6
 
Sejauh yang aku tau, hanya calon isteri Perwira yang akan menghadapi tahap ini. Akhir dari perjalanan panjang proses pengajuan nikah dengan perwira TNI AD dibawah Kostrad adalah menghadap ke Kaskostrad (Kepala Staf Kostrad) yang pada waktu itu dijabat oleh Mayor Jenderal TNI Cucu Somantri, S.Sos.

Disini aku sempat ditanya tentang profesinya apa, lalu aku juga bilang kepada beliau kalau aku menulis blog yang aku kelola sendiri. "Blogger? Wah, bagus sekali itu", ujar beliau. Ada rasa bangga ketika bapak petinggi di Kostrad apresiasi dengan profesi blogger hihihihi.

"Mohon ijin. Terima kasih, Jenderal"

Beliau sempat berpesan untuk terus kembangkan bakatnya untuk menulis hal - hal yang baik dan bermanfaat. Setelah ini, konsentrasinya adalah pada persiapan pernikahan dan mengurus prosesi pedang pora (kalau calon kamu perwira). Surat ijin menikah ini akan berlaku sampai dengan 6 bulan kedepan. 



Setelah melalui proses yang begitu panjang ini, aku semakin lebih menghargai pernikahan di dalam lingkup TNI AD. Tidak mudah menikah dengan anggota TNI AD (seperti halnya dengan TNI AU, TNI AL dan juga Polisi).

Proses pengajuan nikah barulah awal dari babak baru dalam kehidupan di lingkungan militer. Masih banyak hal yang harus dipelajari, masih banyak penyesuaian yang harus dilakukan, didalam organisasi, bergaul dengan ibu - ibu yang memiliki latar belakang keluarga, budaya, kebiasaan, watak, pendidikan, dll yang berbeda.

Setiap hari adalah belajar, belajar dan belajar.


Kamu yang mau jadi Persit, mana suaranya ???
Kalau masih sanggup, silahkan lanjut!
Kalau tidak sanggup, silahkan mundur!


DISCLAIMER!!!

Terima kasih untuk antusiasnya akan tulisan ini. Banyak yang memperoleh gambaran dan makin semangat untuk menjalani setiap prosesnya menjadi istri Prajurit.  Yuk ah dibaca baik - baik dengan TELITI sebelum bertanya.

Silahkan drop di komen kalau ada pertanyaan atau kurang jelas. Saya tidak menerima pertanyaan by DM, email, dsb. Kebanyakan pertanyaan yang kamu tanyakan by DM atau email itu justru pertanyaan untuk calon. Jadi monggo ditanyakan ke calonnya aja ya.

Saya juga tidak akan menanggapi MASALAH PRIBADI, kalau calon memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan kepernikahan karena satu dan lain hal ya itu urusan pribadi masing - masing dan tidak ada kaitannya dengan syarat menjadi istri prajurit ya. Sebaiknya ditanyakan ke pasangannya sendiri ya.

Perlu diketahui bersama kalau saya memilah dan memilih komentar yang akan saya publish di tulisan ini. Saya TIDAK AKAN menjawab pertanyaan yang sifatnya "personal" atau yang berhubungan dengan kesehatan dan pertanyaan yang sifatnya telalu detail (apa yang ditanyakan saat tes, dsb). Silahkan hal tersebut ditanyakan kepada calon anda masing - masing, karena apa yang saya sampaikan sudah lebih dari cukup.

Tentang berapa lama proses pengajuan silahkan ditanyakan ke calon suami masing - masing juga. Tolong dipahami kalau lamanya proses pengajuan itu tergantung kondisi "di lapangan". Beda kesatuan, beda pimpinan, kebijakan juga bisa berbeda. Disini saya menceritakan pengalaman saya, supaya kamu punya gambaran. TAPI, bukan berarti pengalaman saya dan kamu akan jadi sama. Jadi saya tidak bisa kasih jawaban, karena bisa saja ada yang berbeda.

Banyak yang bertanya, apakah calon istri prajurit harus lulusan universitas? Atau harus dari universitas tertentu. TIDAK. Sejauh ini yang saya tau pendidikannya mulai dari SMU (saya kurang tau kalau pendidikan terakhir SMP bagaimana). Tapi kalau kamu bisa sekolah lebih tinggi lagi, kenapa tidak? Toh ilmunya akan berguna bagi kamu dikemudian hari.

Adapula yang bertanya tentang apakah harus tinggal bersama suami sementara punya bisnis di kota lain?. Secara logika, kedua orang menikah tujuannya untuk bersatu membina hubungan antara suami dan istri, IDEALNYA namanya suami istri tinggal satu atap dan menjalani, mengarungi, menghadapi kehidupan besama - sama secara normal setiap harinya.
 

Hidup itu adalah pilihan dan selalu harus ada yang mengalah.
Sekarang tinggal menentukan mana yang jadi prioritas kamu. 
 

Saya juga dapat pertanyaan tentang hijab. Intinya tentang hijab syar'i atau cadar untuk Persit. Sejauh ini Persit TIDAK memiliki aturan penggunaan hijab syar'i dan cadar. Jadi kalau kamu biasa sehari - hari dengan hijab yang syar'i, ketika pakai pakaian Persit ya menyesuaikan dengan aturan yang berlaku. Banyak kok senior - senior saya yang sehari - hari menggunakan hijab syar'i, tapi ketika beliau kegiatan Persit ikut menyesuaikan dengan aturan pakaian Persit.

Mungkin kedepannya bisa saja ada kebijakan baru tentang hijab ini. We'll never know. Tapi sejauh ini semua SAMA dengan pakaian Persit seperti yang ada di foto yang sudah saya share disini ya.


Terima kasih

Share this:

CONVERSATION

204 komentar:

  1. beeuh berat bgt ya mw jd istri tentara. Aku gak akan kuat, huhuhu. Wong ditinggal kuliah smp mlm aja udh nangis bombay, apalagi ditinggal smp tahunan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahahha mba Enny, ayo pegangan sini kalau ngga kuat hahahahhaha. Iya mba, memang berat kalau ditinggal begitu. Tapi apa mau dikata, sudah resikonya hiksssss.

      Hapus
    2. mohon ijin bu,
      saya sedang pengajuan sekarang bu,minta doanya yah ��

      tapi emang harus di hapal ya bu nama petinggi2 di TNI, dati petinggi mabesad dll ?
      Mohon arahannya terima kasih

      Hapus
  2. Rubet yah Kak persiapan nikah ama tentara.. Pacar aku Polisi dan dia juga bilang persiaoan nikah ribet tapi nggak seribet nikah ama tentara yg pake tes HIV segala.. eh apakah ada entahlah..
    Yang bikin ribet juga karena perwira yah, Kak. Prosesnya lebih sulit.
    Namun setelah nikah lebih lega hahah karena meski Abangnya sering ilang buat tugas, tapi istrinya selalu dijaga.. Negara aja dijaga apalagi istrinyaa 😂😂

    Langgeng selalu Yah Kak dan terus menulis tetang kegiatan persit dan tentara.. Biar orang juga tahu lika liku menjadi bagian TNI.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahhahahaaa, negara aja dijaga, apalagi kamu hahahahhaha. Semangat mba Ajen. Pasti ribet juga, apalagi kamu akan disidang di depan banyak orang dan ibu - ibu Bhayangkari lainnya.

      Jangan lupa minta diajarkan etikanya saat ketemu sama atasan dan senior ya Jen. Aku tunggu cerita pengajuannyaaa hahahahha.

      Hapus
  3. berpacaran hingga menikah berikut mengikuti aturannya. Jadi ingat kakak seorang tentara. disiplin bingit

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, apalagi ketika sudah masuk dan beraktifitas didalamnya, harus taat dan patuh sama peraturan hihihihi. Terima kasih sudah mampir.

      Hapus
    2. Mohon ijin ibu..masyaalloh ternyata ribet dan sangat ribet sekali yaa prosesnya panjang ...memang diawal penuh perjuangan juga . Jadi biar yang berjuang bukan hanya calon suami saja...tapi calon persitpun juga,banyak hal yang perlu disiapkan..semoga saya nanti sampai pada titik dimana proses dinyatakan selesai.aaminn..terima kasih atas berbagi pengalamannya..sangat bermanfaat..

      Hapus
  4. Ya allah ribetnyaa....
    Kayaknya lbh susah drpd cari restu orangtua ya? Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahahhaha, iya mba Tia. Kayaknya lebih susah ya hihihihi. Tapi demi cinta, gunung pun kan kudaki, laut kusebrangi hihihihi.

      Hapus
  5. Huaaaa panjang, tapi aku nangkep sama apa yang diulas kak Roos. Mudah-mudahan calon2 yg mau nikah sama prajurit tercerahkan dg tulisan ini. Komplit banget

    Btw aku baru tau kalau ternyata jepit rambut aja nggak boleh ada blink2 ya kak, cepolnya jg hrs hitam polos. Aaaakkk aksesoris jg hanya jam tangan. Wuih keren aturannya :) karena semua sama ya di mata tentara, tdk ada kaya dan miskin.

    Thanks sharingnya kak roos aku jd tau

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa Mei, mudah - mudahan bergunaaaa ya. Iyes, semuanya polos - polos aja, lumayan jadi murah meriah hihihii. Simpel, sederhana. Terima kasih yaaa sudah mampir.

      Hapus
  6. Kalau aku mungkin tak sanggup ka roos... mungkin ngikutin tes buat jadi istri tentara sih bisa diusahakan tapi pas nanti beneran jadi istrinya trus ditinggal-tinggal ku tak mauuuuuu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huahahahhah, demanding banget ya Mir hahhahaha. Kebanyang kan lagi hamil ditinggalin. Nahhh aku nih lagi ditinggalin ujian 2 hari hahhahahaha.

      Hapus
  7. wah tulisannya sangat menambah wawasan
    sebelumnya saya tidak pernah membayangkan bagaimana proses pernikahan untuk para abdi negara
    ternyata seperti ini proses nya
    luar biasa
    saya salut dengan didikan para abdi negara ini
    ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba Iin, salam kenal. Terima kasih sudah mampir yaaa. Iya, ini sebagian dari proses pengajuannya saja, proses penyesuaian dlm kehidupannya lebih sulit lagi hihihihihi.

      Terima kasih ya mba :* semoga selalu dengan kedisiplinan seperti ini supaya Indonesia jadi lebih baik.

      Hapus
  8. Panjaaaaaaaang, ternyata enggak mudah ya mbak? :D
    Iya ya, mental itu penting.
    Saya aja yg suami suka keluar kota (paling lama sebulan) udah mumet apalagi tahunan :D
    Btw Pak Kaskostradnya kece ya tahu apa itu blogger, memberi apresiasi pula :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Panjaanggggg hahahhahaha. Nah itu dia, tapi kalau ditinggal kan ada Persit jadinya ada distractionnya mba. Kapan - kapan aku cerita tentang organisasi Persitnya ya.

      IYES! Beliau pergaulannya luas, update sama hal - hal terkini. Beliau bintang 2 loh mba. Kerennnn yaaaa.

      Hapus
  9. berat dan terlihat ribet tapi menyenangkan ya, mbak. Mirip-mirip sama jadi istri polisi, teman saya ada yang cerita juga ribtnya saat proses, tapi menyenangkan setelahnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba Uni, perjuangannya seru, berminggu - minggu mengurus ini itu sampai dengan ACC Panglima. Priceless banget.

      Hapus
  10. wow, ternyata begini prosesnya to, sampe mikir, ini mau nikah apa daftar CPNS, bawa SKCK dan ijazah segala, mantaplah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, nikah sama prajurit ngga sesimpel daftar CPNS mba :))) komitmennya seumur hidup.

      Hapus
  11. Beughhh..persyaratan administrasinya ngeriiii..

    Ada gak sih kejadiannya yang batal gitu di tengah jalan karena gak lolos urusan berkas-berkas gini? Hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihihi. Ada mba, yang mentalnya nanggung berenti tengah jalan hihihihi.

      Hapus
  12. Ahaaaayyy akhirnya ada yang nulis dengan lengkap kap kappp.. sundul biar Page One Google hahaha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ijin ibuuuuu, terima kasih sudah berkenan mampir. Siap. Ditunggu next post kami ya ibu hihihihihi. Amennnnn. Go Page One haahahhaa.

      Hapus
  13. Ya ampun, bacanya aja udah ngos-ngosan, apalagi jalananinnya. Alhamdulillah dpt suami yang cuma diharapkan jadi tentara dengan postur tentara tapi ga jadi tentara beneran....wkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huahahahahhaha Machannnn, kalau udah niat jadinya seru kok mMchan hihihihi. Asikkkk ya badannya ttp oke dan tak perlu berbagi hihihihi.

      Hapus
  14. Saya waktu aktif di organisasi wanita sering bergaul dgn ibu ibu persit. Mereka mmg anggun dan terdidik disiplin spt suaminya.
    Pakaiannya sederhana tp ttp cantik dan manis.gaya bicara mereka luwes dan terjaga.trnyata mmg dididik melalui organisasi persit

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi, terima kasih ya mba. Iya, kalau sudah pakai seragam harus sederhana. Aturannya baku sekali. Semoga kami tetap selalu seperti itu. Terima kasih sudah mampir mba :))

      Hapus
  15. Banyaak banget surat-suratnya mbak :D saya ditinggal suami lembur sampai malam aja udah manyun.. huhuhu... hebat para istri prajurit *acung jempol*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehhe, makasihhh mba. Ditinggal lembur bawaannya kangen yaaa hihihi ciye ciye

      Hapus
  16. Ternyata prosesnya sangat panjang sekali. Mungkin untuk yang tidak sabaran, bakal nggak kuat di tengah jalan ya mbak... ini baru menikahnya. Aku sudah membayangkan kehidupan sehari-harinya pasti harus selalu disiplin ya mbak... nggak boleh jadi istri yang hobi malas-malasan huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba Vindy, panjang dan susah juga. Yang ngga kuat mental lebih tepatnya mba, akan mundur teratur hahahahhaha. Ada dong waktunya bermalas - malasan dan refreshing hihihihi. Atasan juga punya toleransi yang tinggi sama ibu - ibu kok.

      Hapus
  17. UUNTUNG GAK NERIMA DINIKAHI,. walo udah PDKT telpon2 nan,, dilarang kesanakemarii capekk dehhh
    HAHAH
    gak sanggup cinn ditinggal2.
    terus wajah2 nya serem2
    cakep paling satu diantara ratusan
    syukur dpt suami karyawan swasta dii consumerGoods
    always ada waktu dan berbagai produk makanan dirumah kwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, setiap orang akan diberikan pasangan yang sepadan sesuai dengan kesanggupan kita. Tuhan baik banget kok :)) kalau kita ngga sanggup, maka ngga akan dikasih prajurit hihihihi.

      Hapus
  18. That's why Omaku sangat disiplin banget karena Opaku tentara. Sopan-santun, tata bicara, bahkan di meja makan aja pake aturan table manner. Luar biasa.

    Liat list syarat jadi istri tentara luar biasa banget. Wkwkwkwk. Makanya katanya nikah 3 kali, di kesatuan, agama, dan sah secara negara. Hahaha.

    Kalo ga sanggup "Ragu-ragu? kembali!" Hehehe.

    Semangat selalu dan langgeng ya ka Roos.

    Love,
    Zia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba Ziaaaa, salut. Kalau para orang tua (apalagi) yang udah opa sekarang memang luar biasa, mereka lebih sopan, santun, lebih disiplin. Aku ikut bangga.

      Iyessss, hahahahhahaha. Nikah 3x perjuangannya selamanya hahahahha. Terima kasih mba Ziaaaa. MWACH.

      Hapus
  19. makin slaut sama ibu2 persit. kalau udah jodoh dan cinta, seribet apapun pasti gkan balik kanan. begitu hahahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi, terima kasih mbaaaa udah jodoh yaaa. Ngga bisa balik - balik kanan lagi hihihihi.

      Hapus
  20. Duh surat2nya banyak amat ya hehehe kebayang ribetnya ngurus ktp sendiri aja ribet. Btw kakek sy dr pihak bapak dan ibu sm2 TNI AD tp blm ada anak atau cucunya jd TNI atau dpt mantu TNI hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba Rina, banyakkk euy. Rempongs hihihi. Nanti anak - anak mba Rina jadi tentara aja mba. Seruuuu.

      Hapus
  21. Berarti saya emang gak cocok jadi istri tentara. Suami ditugasin ke luar kota aja, baru 2 haru udah saya susul hahahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huahahhahahaha, disusul mba? Kangen parah yaaa hahahha. Tapi lucu juga sih kalau suaminya tentara trus nyusulin ke tmpt tugas hahhahahah. Kalau di ujung Indonesia gimanaaa hahahhaa.

      Hapus
  22. vani kece bangeettttt, duh sabar banget pastinya ya ngurus ini itu hahaha
    demi abang apa yang ngga ya van hihihi <3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Olaaaaa hahahah. Komitmen sehidup semati La, ngga main - main hihihihi. Makanyaaaaa maafkan kalau aku syibukkk huhahahahhahaa.

      Hapus
  23. Wow luar biasa perjuangannya ya Mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbaaa. Terima kasih udah mampir yaaa.

      Hapus
  24. Alhamdulillah akhirnya menemukan informasi yang saya cari2 selama ini, dimana pembahasannya sangat2 detail ketimbang informsi yang sudah saya baca sebelumnya. Ibarat makanan mah, paket komplit, Mba. Hahaha. Meskipun proses jlimet, kalau dijalani dengan ikhlas akan terasa mudah, ya, mba. Semoga nanti saya dan abg dipermudah tanpa ada halangan apapun dalam proses pengajuan. Oiya, mba, kalau bintara juga sampai ke divisi ya? Mohon petunjuk hihi
    Keep sharing. Ditunggu postingan selanjutnya! Xoxo
    Salam kenal,
    Mala.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, terima kasih sudah mampir. Bintara dan Tamtama dibawah Divisi 1 dan 2 akan ke Divisi juga tapi tidak ke Makostrad. Selamat berjuang ya. Jadilah Persit yg baik yang patuh sama aturan dan juga membanggakan. Good luck :))

      Hapus
  25. Sebelumnya perkenalkan saya mahasiswi umur 20thn. Terima kasih untuk tulisan nyaa kakak, sangat membuka wawasan saya mengenai ketentuan menjadi istri seorang anggota TNI. Kebetulan kekasih saya juga seorang yg berprofesi demikian, kami telah menjalin kasih sejak kami SMA. Dan saat ini dia ditugaskan di luar kota asal kami. Semoga sajaa yaa saya bisa merasakan riwet nya persyaratan seperti diatas hihihi Aamiin
    riwet riwet tapi membahagiakan sepertinya..
    Saya yg kemarin ditinggal pendidikan dan LDR'an beda kota saja sudah harus ekstra sabar, mencoba mengerti dan menahan diri untuk tidak bersikap egois dengan kemauan diri sendiri sedangkan keadaan seorang TNI di batalyon nya pasti lebih keras dari yg kita bayangkan.
    Saya semakin kagum dengan istri TNI, persit Luar Biasa ❤

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mampir Afifah. Semoga langgeng ya. Sabarlah sepanjang waktu, karena kesabaran adalah kunci dari semua keberhasilan. Kamu masih 20 tahun, long way to go :)) perjuangannya masih panjanggggggg.

      Hapus
  26. Keren.. Salut banget sama perjuangan2nya.. Ini bermanfaat banget Mba.. :) Semoga mental saya bisa kuat juga, hihi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mampir. Amen, semoga berhasil ya.

      Hapus
  27. Baru baca aja udah dag dig dug apa lagi nanti jalaninya. Hehehe
    Gak bisa kebayang deh

    BalasHapus
  28. Whoaaa salut banget baca cerita ttg menjadi istri tentara ini 😄 makin hormat dengan ibu2 Persit. Om kebetulan juga TNI AD tp sudah pensiun.

    BalasHapus
  29. Tpi klu ada psangan yg beda agama n mau mnikah. Dan si perempuan nya mmutuskn utk ikut agama calonnya, itu bagaimna?? Apa ttp dibolehkn

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau memang sudah ada kesepakatan untuk pindah agama ya pindah saja dulu baru pengajuan nikah. Diatas saya tidak membahas tentang agama, artinya semua yang mengajukan nikah sudah sepaham tentang agama.

      Hapus
  30. keren banget mbak perjuangannya..

    BalasHapus
  31. kau mau nanya dong...
    test kesehatan apa saja yang akan kita jalani tuk menikahi seorang perwira ??
    makasih kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngga hanya untuk Perwira ya mba, tp secara keseluruhan. General cekup pada umumnya rontgen, darah, urine, dll. Untuk lebih jelasnya better tanyakan sama calon suami, takutnya ada perbedaaan aturan di setiap satuan.

      Hapus
  32. Hallo kak kebetulan pas banget nih aku pacarnya tentara emang dari awal udah tau kalau bakalan seribut itu tapi selalu percaya kok segala sesuatu itu kalau mau berjuang pasti ada hasil yang begitu luar biasa😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai hai. Iyes. Semuanya bisa dijalanin kok, asal ada KOMITMEN. Satuin persepsi antara kamu dan pacarnya. Kita jadi orang yang masuk dalam kehidupan kedinasan harus punya toleransi yang lebih dan kemauan untuk belajar banyak hal.

      Good luck ya :))

      Hapus
  33. Trus yg katanya tes tntg ppkn gitu gimana kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, bukan PPKN dek. Tp lebih ke pertanyaan seputar bangsa dan negara Indonesia. Kalau kamu memang orang Indonesia yg menghargai sejarah bangsa dan 4 pilar kebangsaan pasti kamu bisa jawab.

      Hapus
  34. Ada minimal umur/pendidikan ga sih ka buat calon istri TNI?

    BalasHapus
    Balasan
    1. So far yang aku tau pendidikan minimal SMU, supaya pemikirannya bisa seimbang. Kalau umur sih saran aku better selesaiin dulu sekolah, lalu kuliah baru menikah.

      Hapus
    2. Maaf mba kata mba jd istri tni harus lulusan sma tp ada jg yg bilang tdk harus lulusan sd pun vusa , sm spupu sy jg begitu dia lulusan smp tp bisa nikah sm tni

      Hapus
    3. Hai Intan.

      Coba dibaca lg deh. Diatas saya bilang, sejauh yg saya tau SMA (so far yg saya tau).

      Dibawah saya bilang, tidak hrs mahasiswa tp SMA.


      Tapi saya sudah sampaikan juga beda kesatuan. Beda tempat. Beda pimpinan. Kebijakan bisa berbeda pula.

      Pendidikan sendiri bukan masalah ijazahnya ya. Tp lbh ke pola pikirnya dan cara dia menyelesaikan/menanggapi masalah.

      Kalau di SD kan belajarnya tidak serumit yg SMA, jd BIASANYA pola pikirnya juga berbeda.

      Kalau sepupu kamu yg lulusan SMP bisa menikah dgn TNI ya good for her kan? Berarti lulusan SMP jg bs.

      Hapus
  35. Ijin mbak membaca tulisan mbak kami jadi flaskback pada saat pengajuan beberapa bulan yg lalu, sama percis dgn yg mbak tuliskan . Penuh perjuangan tapi akhirnya bangga bisa melewati itu semua dan kami jd sangat menghargai arti pernikahan karena sulitnya double dibanding persiapan pernikahan pada umumnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengalaman yg sangat berharga ya. Trs gmn ceritanya udh jd Persit hihihihi. Seru yaaa

      Hapus
  36. Mohon Ijin Ibu "Bismillah Pasti bisa melalui semua tahapannya, Terima Kasih Artikelnya sangat membantu, terarah dan jelas :) Usaha tidak akan menghianati Hasil kalau kita berusaha hasilnya pun akan manis :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti bisa kalau kt ada kemauan dan kesungguhan. Terima kasih ya sudah mampir :*.

      Hapus
  37. aku juga mau urus nikah dengan TNI kak... Tapi Orangtuaku udah meninggal semua untuk dokumen yang bersangkutan dengan orang tua gimana ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba deh ditanyakan sama calon suaminya, krn beda satuan beda jg aturannya. Salah satu berkas yg dilampirkan itu surat keterangan sdh meninggal dunia, sisanya saya kurang paham.

      Hapus
  38. Apakah calon istri tentara harus sarjana ?

    BalasHapus
  39. Boleh kah TNI menikah dgn beda agama? Sama2 tetap mempertahankan agama nya masing2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau nikah beda agama lalu ngga ada yang mau mengalah, kenapa harus dipaksakan menikah? Lalu anaknya nanti ikut siapa? Lalu apa fungsinya laki - laki sebagai pimpinan dalam keluarga?

      Hapus
  40. Hai ka:)
    Aku udh baca blog kaka tentang persyaratan untuk jadi calon istri tentara, oiia ka aku mau tanya untuk jadi calon istri tentara itu harus ada keturunan keluarga dari tentara juga gasi ka? Terimakasih sebelumnya ka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai hai. Untuk nikah dengan TNI tidak harus ada keturunan tentara juga kok.

      Hapus
  41. Hai ka...
    Cerita sedikit dong ka, suka dukanya jadi istri prajurit ka? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, ceritanya lagi disiapin. Coz aku belum sempet2 kumpulin foto - fotonya. Stay tune aja ya hihihi. Terima kasih kembali :))

      Hapus
  42. Mohon Ijin Bu. Kalau memakai jilbab, apa boleh mengenakan kaos kaki polos warna kulit? Karena kebanyakan yang berjilbab tidak memakai kaos kaki.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin tidak memakai krn tidak nyaman / tidak tau.
      Boleh pakai kaos kaki polos warna kulit :))

      Hapus
  43. Mohon ijin kak,,
    Info dari kakak bikin saya ada percerahan,, ini lagi persiapan buat pengajuan,,masih awal2 cari surat2 belom kerasa ribetnya,, minta doanya semoga lancar yaa,, baca postingan kakak bikin saya harus semangat!!
    Trimakasih, sangat bermanfaat :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mampir :)). Hayo, jangan merasa ribet. Semua prosesnya akan jadi kenangan indah kok hihihihi. Selalu semangat. Semoga lancar pengajuan dan pernikahannya.

      Hapus
  44. Mb, kalau jadi ibu persit dan memilih memakai jilbab syar'i apakah melanggar aturan? Karena saya sudah terbiasa menggunakan jilbab yg menutup dada dan saya tidak akan meninggalkan itu. Masukannya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak ibu2 yang sehari - hari menggunakan jilbab syar'i. Tapi ketika menggunakan seragam Persit, mereka menyesuaikan dengan model pakaian sesuai aturan. Saya pernah mendengan ada wacana ttg jilbab Persit syar'i, tapi saya kurang tau realisasinya bagaimana.

      Hapus
  45. Subhannallah, panjang bener ya perjalanannya baru mau jadi istri TNI. Harus siap secara fisik, kognitif, dan keterampilan juga nih. Aku sing nggak berharap jadi istri TNI karna aku tau pasti sangat sulit dan panjang perjalanannya untuk menikah dengan TNI. Tapi ortu ku pernah bilang, nikah sama TNI itu lebih terhormat. Jadi aku penasaran sama alur pernikahan TNI, trnyata ribet juga hehehehe. Salut buat kakaknya yg sudah jadi istri perwira TNI. Semoga langgeng terus. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terim kasih sudah mampir. Hehehe, berdoa aja dek. Allah pasti kasih jodoh yang terbaik sama kita. Dia yang maha tau siapa yang sepadan dengan kita.

      Hapus
  46. Ijin sharing ya kak...
    Pacar saya seorang perwira, dan saya pengusaha.. Kira kira misal nanti sudah menikah apa harus saya ikut menemani suami ditempat rumah dinasnya di kota A? Sedangkan bisnis saya di rumah kota B? Mungkin kak ros bisa memberi pencerahan hehe...
    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai hai. Mhhh, ngga hanya ketika menikah dengan TNI ya, tapi idealnya pernikahan itu suami dan istri ada disatu atap, satu rumah dan menjalahi kehidupan pernikahan bersama - sama.

      KECUALI saat tertentu misalnya suami harus sekolah atau berdinas keluar kota atau keluar negeri selama beberapa bulan.

      Tapi itu kembali lagi ke satuan masing2. Saya TIDAK BISA kasih jawaban yg fix, karena beda kesatuan beda pula kebijakannya.

      Hapus
  47. mohon ijin bertanya.
    apakah seorang Bintara baru bisa mengajukan nikah stlh naik pangkat atau bgmn ya bu?
    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku kurang tau ya kalau pengajuan Bintara bagaimana, KALAU NGGA SALAH setelah naik pangkat pertama deh kayaknya.

      Hapus
  48. Kk boleh tanya ndak? Apakah ada tes kerohanian dan agama dicantumkan saat ingin menjadi ibu persit..karena pernah ada yang bilang kalo ada tes agama nya gitu
    Mohon dijawab kk bener apa tidak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tergantung agamanya ya. Saya beragama Kristen dan waktu itu saya tidak melalui tes. Tapi mungkin untuk yang beragama Islam ada tes-nya.

      Hapus
  49. Hai mbk saya lagi bingung nih,,,saya hanya lulusan SMP tapi saya lagi proses pengajuan mengurus berkas buat menikah,saya takut nanti ditengah pengurusan berkas saya tidak bisa melanjutkannya karna ijazah saya hanya SMP

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf, saya tidak bisa menanggapi komentar mba. Karena rata - rata pengaju nikah yang saya tau melampirkan ijasah SMAnya. Tapi semoga pengajuannya lancar.

      Hapus
  50. Luar biasa sekali informasinya bu, ijin bertanya diatas tadi ada aturan pemakaian PSK, jika yang berhijab setau saya ketentuannya hijab tersebut harus dimasukan kedalam baju ya bu? Namun apabila dia yang memegang prinsip agama untuk menggunakan hijab yang panjangnya menutupi dada kira2 apakah itu ada toleransi bu? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sudah pernah jawab di comment sebelumnya, coba dicek lg. Intinya belum ada ketentuan hijab syar'i untuk Persit. Jd semua menyesuaikan dgn aturan yg ada.

      Hapus
  51. Alhamdulillah nemuin blog yg lengkap bgt ceritanya. Makasih ya bu udah sharing2 tentang syarat2 nikah dengan TNI. Mohon doanya jg ya bu saya sedang proses pengajuan nikah dengan salah satu anggota TNI AD. Kebetulan calon suami saya dinasnya di Samarinda, dan saya kerja di bandung, tapi saya domisili purwokerto.( udh kebayang ribetnya,tpi alhamdulillah sampul D udh beres) Proses nikah saya masih banyak yg belum dilaksanakan bu huhu. Saya pernah nanya ke mamas boleh tidak kalo tes kesehatan, psikotes dll yg mungkin bisa dilakukan di bandung ( diwilayah kerja saya), kata mamas gak bisa. Katanya harus ngurus bareng2 disana tesnya. Dan dalam kurun waktu yg tidak bisa ditentukan berapa hari saya akan di Samarinda). Krn posisi saya kerja di dibawah Dinkes kota bdg yg tentunya memiliki kebijakan2 sendiri mengenai absensi/kehadiran karyawannya. Kalo bolak balik Samarinda - Bandung pun juga lumayan utk ongkosnya huhu. Mohon sarannya ibu 🙏 terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, semua ibu Persit yang bekerja (PNS, dsb) beda kota juga sudah mengalami hal yang sama kok. Harus berkali - kali ijin dan pastinya menghabiskan banyak biaya untuk transportasi.

      Hidup itu pilihan bu dan semua butuh pengorbanan. Kalau ibu sungguh - sungguh mencintai pasangan dan ingin menikah ya harus mengikuti aturan yang ada :))

      Hapus
  52. Mohon izin bu, minta saran dan tipsnya menghadapi ibu ranting saat pengajuan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sudah jelaskan loh diatas tentang tips menghadap pejabat berwenang. Coba dibaca lagi dengan baik dan teliti.

      Hapus
  53. Assalamualaikum kak ,jadi kan kalo pake baju Persit harus baju yg sudah di tentukan kan ,kalau kita gak bisa pakai jilbab yg tentukan dari situnya gimana? Apalagi saya bukan tipe orang yg pakai jilbab masuk kedalam baju ,ya bisa dibilang jilbab jilbab yg menutup dada yg biasa saya pakai karena memang seperti itu saya ,bagaimana itu kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaikumsalam. Hal yang sama sudah pernah ditanyakan sebelumnya dan sudah saya jelaskan. Coba discroll commentnya.

      Persit tidak (belum) memiliki kebijakan untuk hijab syari'i jadi semua Persit yang berhijab menggunakan atribut yang sesuai dengan aturan, tanpa pengecualian.

      Hapus
  54. Alhamdulillah bisa nemuin blog yang pas banget untuk belajar syarat syarat jadi istri TNI. Ternyata seribet gini ya bu😁.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, cinta butuh perjuangan toh ???. Kalau memang cinta pasti bisa.

      Hapus
  55. Mau tanya mbak, apa prosedur diatas juga berlaku untuk seorang perwira karir? Jadi begini, calon saya sedang pendidikan desember 2018 ini, kira2 diperbolehkan menikah seorang perwira karir setelah pendidikan berapa lama ya atau apa boleh lgsg mengajukan? Kemudian apakah upacara pedang pora dalam pernikahan untuk yang perwira karir hukumnya wajib? Thanks ya mbak sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf ya mba, saya kurang bisa menjawab pertanyaan mba. Sebaiknya ditanyakan langsung sama calonnya, saya yakin calon mba lebih tau.

      Hapus
  56. Assalamualaikum kak,,
    saya mau bertanya..
    pacar saya TNI AD tapi saya sama dia beda pulau kak.. seandainya nanti lanjut sama dia, apakah mengurus surat surat pengajuannya di tempat dia tugas atau di daerah tempat saya tinggal??
    makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaikumsalam. Untuk mengurus pengajuan nikah di tempat calon suami. Jd kamu menyesuaikan untuk datang ke lokasi calon suami bertugas.

      Hapus
  57. Mohon ijin ibu , saya juga lagi mau pengajuan hehe sedikit deg degan banget bu doakan saya semoga semua nya lancar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. AMIN. Semangatttt ya. Semoga semua proses pengajuannya lancar. Jaga kesehatan. Selamat berjuang.

      Hapus
  58. Ijin bu mau nanya. KaLo misaLkan caLon persit masih atau mempunyai bekas tato itu gimana yah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau bekas tato saya kurang tau ya boleh apa ngga, krn belum punya/dengar pengalaman spt itu. Maaf ya tdk bisa bantu.

      Hapus
  59. Ribet sekali ya ibu roos.. Step by step semoga terlaksana .. Sya mau pengajuan juga bu. Mohon ijin doa semoga diberikan kelancaran ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihihi, tapi indah untuk dikenang kok. Amin. Semoga lancar dan sukses ya.

      Hapus
  60. Subhanaallah ribet ny luar biasa ya mba ros hihhi jadii deg deggan dikarnakan calon sih abg ku juga tni

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau cinta pasti bisa hihihi. Semangattttt

      Hapus
  61. wasyukurillah..
    dapet informasi yg detail dr mbak nya..
    semoga saya bisa menjalani prisesnya sampai selesai.
    krn skrg ini saya tengah mnjalani nya mba.

    BalasHapus
  62. Ijin bu
    Wah seru sekali bacanya, doakan saya sampai nanti pengajuan ya bu
    Terimakasih informasinya menambah wawasan saya, sejauh ini saya masih menghapal nrp abang hehe ijin bu terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mampir ya :))
      Goodluck untuk pengajuannya, semangat menghafal dan nanti menerapkannya dalam kehidupan sehari - hari.

      HUG.

      Hapus
  63. Ijin bu trimakasih informasinya sangat bermanfaat , sukses selalu ya bu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kembali bu. Amin. Sukses selalu juga untuk ibu :))

      Hapus
  64. pengen punya suami tentara, tapi belum ketemu jodohnya dengan siapa??.. namun kini, ak berdoa dn berusaha hehe ..doain ya ������

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berserah aja sama Tuhan. Dia yg tau mana yg terbaik untuk kita. Good luck yaaaa.

      Hapus
  65. Terima kasih informasinya bu, sangat membantu sekali untuk kami yang tidak akan lama lagi akan mengajukan...mohon doanya bu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mampir ke blog saya. Good luck ya, semoga dilancarkan semuanya. Semangattttt.

      Hapus
  66. Mohon ijin Kak mau tanya, gimana kalau orang tua sy calon istri sudah bercerai. Sy lengkapi persyaratan orang tua yg kandung sya apa orangtua yg tinggal sama sy kak. Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya kurang paham bagaimana mekanismenya jika orang tua bercerai. Teknisnya baiknya ditanyakan langsung ke pejabat berwenangnya, calon suami yg harus diskusi langsung dan menanyakan persyaratannya. Kemungkinan keterangan orang tua kandung dan juga (atau) wali.

      Hapus
  67. Mohon ijin kak sebelumnya, kalau bapak calon isteri polri apakah juga melampirkan KK kesatuannya? Thanks before🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai hai, selama yang saya tau ngga perlu mencantumkan keterangan ttg kesatuan ayah.

      Hapus
  68. Mohon izin bu. In syaa Allah thn ini sy akan mengajukan pengajuan nikah dengan pasangan sy. Mohon do'a nya ya, bu mudah²an pengajuan nikah sy dan pasangan lancar.

    Ohh iya, ada yg mw sy tanyakan berhubungan dengan proses pengajuan nikah. Klo ttd KTP dan Ijazah beda, apa akan ada masalah utk proses administrasi nya.

    Mohon pencerahannya ya, bu. Semoga ibu selalu sehat. Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, terima kasih sudah berkunjung di blog saya. Amennnn saya doakan lancar, sehat dan berbahagia.

      Tentang tandatangan tidak jadi masalah. Biasanya kita suka galau dan merubah - rubah tandatangan kan hihihi. Tapi kedepannya KTP akan dijadikan acuannya.

      Jadi mulai sekarang semua yang berurusan dengan tandatangannya harus sama dengan KTP ya.

      Hapus
  69. Mohon izin kak,🙏mungkin gak ya saya bisa jadi Ibu persit soalnya sekarang bukan cuma pake jilbab syr'i tapi saya sudah pake cadar. Dulu pengen banget jdi kowad eh skrng pengen nya jadi ibu persit😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin aja, selama kegiatan sehari - hari kamu pakai jilbab syar'i dengan cadar. Tapi sewaktu menggunakan seragam Persit kamu menyesuikan dengan aturannya.

      Kalau menurut saya jadi Persit ngga bisa disamakan dengan jadi Kowad. Kalau Kowad kan kita mendaftar, berusaha dan seleksi. Modal pengetahuan dan fisik yang baik.

      Kalau jadi Persit itu kan sudah rencana Tuhan memberikan jodoh seorang tentara. Pernikahan atas dasar cinta dan kehendak Tuhan :))

      Hapus
  70. Ka mau tanya apa nikah sama tentara itu trus pasanganx punya tato apa diterima jadi ibu persik nanti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, calon PERSIT (bukan persik ya tapi PERSIT) TIDAK BOLEH punya tato.

      Hapus
  71. misi kak. setau aku baju persit kan dikasih saat nikah. tapi kok ada yang sidang nikah sudah pakai baju persit ya? apa aturannya baru?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baju PSK sudah dipakai saat mulai proses menghadap nikah. Tapi TIDAK menggunakan lencana Persit. Selanjutnya kalau ada pedang pora, diberikan saat pedang pora scr simbolis bahwa sudah resmi bergabung dlm organisasi Persit.

      Hapus
  72. Mbak saya mau nanya saya ingin melangsungkn pernikahan tetapi saya masih kuliah dan beda domisili dgn calon. Apakah kalau sudah jadi ibu persit masih bisa sambil kuliah? Atau harus berhenti Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau setahu saya sambil kuliah bisa kok. Tapi kalau memang bisa diselesaikan dulu kenapa ngga? Jadi menikahnya nunggu setelah selesai kuliah. Jadi udah lega deh, bisa fokus mengurus suami dan bergabung dengan kegiatan Persit.

      Hapus
  73. Masya allah mba saya sangat terinspirasi sekali dengan adanya sharing seperti ini ternyata ga se gampang yang saya kira ya mba untuk menjadi seorang calon ibu persit banyak lika likunya juga hihi setelah baca kaya takut sendiri mba tapi mungkin kalo sudah dijalanin biasa kali ya mba hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kenapa harus takut hehehehe, pasti mbanya bisa menjalaninnya. Yang penting mau belajar dan berusaha :)) Semangatttt.

      Hapus
  74. Mohon ijin ibu, terimakasih banyak atas semua informasi yg tertuang di atas, cukup menjawab beberapa kegalaun yg aku rasakan.. Mohon ijin bertanya ibu, apakah masih ada istri perwira selalin tenaga medis dan guru, yang masih tetap bekerja? Kebetulan calon saya dari kostrad, Mohon doanya juga ibu, agar dimudahkan dalam penganjuan dan kehidupan setelah menikah nanti.. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kembali. Ada, banyak bidang pekerjaan lainnya yang masih digeluti. Tapi istri Perwira yang bekerja juga harus bisa menyesuaikan dengan kegiatan Persit. Semoga dilancarkan pengajuannya ya.

      Hapus
    2. aamiin, terimakasih bu... Ijin bertanya bu, biasanya muulai pengajuan H-berapa bulan sebelum nikah bu? melihat N1, N2, N4 hanya berlaku 3 bulan..
      Terimakasih

      Hapus
  75. Auuuwwwhhh.
    Kesedak yaaampun seribet it..?
    Semoga diriku tetap berjuang ya kaak.
    Yang lain aja bisa pasti aku juga bisa kan sama2 makan nasi ya kaan kaka2 yg udah selamat jadi persit..?! Heheheh.

    Dari kemarin nanya sana sini cuman dapat katanya katanya..
    Eh mampir ke blog ini. Nemu deh. Makasih ya kak ilmunya yg baru.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, semangat yaaa.
      Kalau ada niat yg tulus dan semangat pasti bisa.

      Hapus
  76. Waduhh auto panik nih.
    Setelah kemarin2 naNya gimana tata caranya cman dapat jawabn katanya2 . Sekarang nemu jadi takut yaaa. Semoga semangatku tidak mogok ya kak...

    BalasHapus
  77. Setau saya setelah naik pangkat pertama boleh menikah. Kalau perwira berarti saat pangkatnya sudah Lettu.

    BalasHapus
  78. Mohon ijin ibu, pada saat sidang nikah apakah orang tua ikut hadir?

    BalasHapus
  79. Selamat malam bu
    Syaloom
    Mohon ijin bu saya mau bertanya..
    Bu saya ingin dan tunangan saya bersepakat untuk pengajuan nikah..tetapi bu yang masih mengganjal di hati saya adalah apa kah bisa lulusan paket c bisa mengikuti rangkaian proses menjasi seorang istri prajurit...? Selamat malam bu ..
    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syallom,

      Setahu saya tidak jadi masalah ya bu. Kedepannya yang penting komitmen jadi istri yang baik, sopan santun, hormat kepada suami dan atasan juga mau bekerja keras dan selalu belajar. Semoga lancar persiapan pengajuannya.

      God bless you both.

      Hapus
  80. Mba ijin tanya, untuk menikah dengan lulusan perwira karir pangkat letda setelah pendidikan,apakah harus menunggu ikatan dinas selama 2 tahun baru boleh menikah? Apakah boleh menikah saat ikatan dinas dgn pertimbangan dari segi usia dll? Mohon pencerahannya terimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, terakhir yg saya tau adalah demikian. Tentang pertimbangan usia saya rasa bukan hal yang mendesak untuk menikah saat ikatan dinas. Saya rasa peraturan yang sama juga berlaku di beberapa institusi lainnya.

      Hapus
  81. Ijin ibu..
    Terima kasih informasinya.sangat detail dan sangat membantu.jadi dapat pencerahan.
    Mohon ijin bu kalau pengajuan dengan perwira masih sampai makostrad?soalnya kemarin abang bilang cukup sampai divif 2 kostrad.mohon informasi terkininya.
    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, seperti yg sudah saya jelaskan diatas. Beda kesatuan beda juga aturannya. Saya rasa calon suami lebih tau bagaimana urutannya sesuai dengan update terbaru. Kalau pengalaman saya setelah dari Divisi 1 lalu ke Makostrad (2016).

      Hapus
  82. Kak mau tanya apakah di syarat kesehatan jasmani juga di haruskan bergigi rapih...?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enggak. Kalau giginya ga rapih km bs pake behel kok

      Hapus
  83. halo ka, izin tanya. itu tes lisan dan tulisannya seperti cpns kah ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, kebetulan saya blm pernah tes CPNS jd saya tdk bs membandingkan.

      Hapus
  84. wah panjang dan lengkap dari semua blog yang saya baca sebelumnya, mau tanya mbak, kalau di tes kesehatan itu ternyata si calon istri ada riwayat penyakit tertentu bagaimana ya? apa kembali lagi kesepakatan pasangan calon?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mampir. Iya, kalau ttg penyakit itu kembali lg ya ke masing - masing. Gmn bisa saling menerima kekurangan dan kelebihan.

      Hapus
  85. Mohon ijin bu bertanya

    Saya akan pengajuan bersama calon saya InsyaAllah akhir bulan ini, setelah saya baca dan lihat diberbagai blog hanya blog ibu yang bisa membuat pencerahan dan detail sehingga saya paham semuanya.. Terimakasih bu
    Sukses selalu dan bahagia Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yay, selamat ya. Lancar pengajuannya. Semangatttttt. Semoga bisa menjadi istri yang soleha dan bisa mengabdi untuk suami juga bisa mengikuti Persit dengan baik.

      Sukses juga untuk ibu dan bahagia. Amin.

      Hapus
  86. Hmmm makin dag dig dug habis baca sederetan dr persyaratannya huhuhu doain lancar ya kak insyaAllah tahun depan pengajuan🥺😌🥰, terimakasih atas sharingnya😁🙏🏻

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jalanin aja dengan ikhlas dan semangat. Semua bisa kalau ada kemauan hihihihi. Semoga pengajuannya lancar yaaa.

      Hapus
  87. Trimakasih ibu.. tulisanya sangat membantu sekali untuk kami yg akan pengajuan di tahun depan..

    BalasHapus
  88. Wahh soo appreciate to your blog. Pas bilang sama abah dan umik klo juga harus ngurus surat surat seribet itu, umiknya langsung kaget. Doain ya bu, semoga lancar pengajuannya habis ini mas calon tiba dr Tugas di Lebanon. Terimakasi sangat membantu krn ringan dan mudah dicerna tulisannya 😊🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you sdh mampir ke blok aku. Semoga lancar yaaa semua pengajuannya. Suksessss.

      Hapus
  89. Terima kasih sekali atas pencerahannya di blog ini. Ijin bu ingin menanyakan,kira-kira waktu yang tepat pengajuan h- berapa pernikahan ya bu?, mohon pencerahannya sekali lagi, terima kasih 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ketentuan yg dulu itu mengajukan dulu baru merencanakan waktu pernikahan. Sementara itu surat ijin untuk menikah berlaku 6 bulan semenjak ditandatangani, jd waktunya menyesuaikan saja :))

      Hapus
  90. Mohon izin KK
    Mau tanya apa benar mengurus surat and pengajuan itu butuh waktu yg lama bahkan sampai 3 bln KK
    Terimakasih kk

    BalasHapus
  91. Mohon ijin kak
    Terimakasih atas pencerahan ny , atas motivasi yg mbk berikan kepada kami. Walaupun yg aturan tersebut ribet saya ga boleh menyerah , saya akan lebih semangat lagi mbk terimakasih banyak:)

    BalasHapus
  92. Salam kenal bu, ijin mau nanya, kalau seandainya di pernikahan pertama calon suami tidak menggunakan pedang pora, apakah di pernikahan kedua bisa menggunakan pedang pora?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, salam kenal. Sebelumnya kira2 apa alasannya di pernikahan pertama tidak menggunakan pedang pora ya? Saya rasa seorang perwira ngga akan skip pedang pora deh, krn itu moment priceless bgt.

      Hapus
    2. Karena pedang pora membutuhkan biaya yg tidak sedikit bu. Beliau bukan dari kalangan berada, dan kebetulan pada saat itu ayah beliau baru saja meninggal. Dan kondisi keuangan beliau tidak begitu bagus. Beliau juga harus membiayai keluarganya (ibunya sedang sakit, dan adiknya yg pd saat itu masih kuliah dan butuh biaya tidak sedikit) Kira2 apakah di pernikahan kedua beliau masih bisa menikah dgn pedang pora?

      Hapus
    3. Well noted.

      Memang pedang pora butuh biaya juga tapi sebenarnya besarannya bisa kita sesuaikan dengan kemampuan kok. Misal ada yang menghadirkan Lokananta (drum band), tapi bisa juga menggunakan rekaman.

      Setau saja pedang pora boleh dilakukan lagi pada pernikahan kedua. Seinget saya ada kok yang istrinya meninggal kemudian beliau menikah lagi dan melangsungkan upacara pedang pora.

      Hapus
  93. Hai, terima kasih sudah mampir di blog saya.

    Jodoh semua Tuhan yang mengatur, kalau kita ngga siap mungkin memang dia bukan jodoh kita. Saya percaya Tuhan akan kasih pendamping yang sepadan dan yang terbaik untuk kita.

    Kedepannya sebaiknya kita jangan menganggap diri kita rendah hanya karena orang lain "terlihat" lebih tinggi. Didalam kehidupan ini penting untuk kita bisa belajar menghargai diri sendiri dan kalau kita merasa kurang, ya baiknya belajar dan berusaha sehingga bisa jadi lebih baik.

    BalasHapus
  94. Banyak ya persyaratannya tp tetap semangat utk pengajuan bulan depan..doain ya mbak.. mkasih atas motivasinya mbak..!

    BalasHapus
  95. Assalamualaikum

    Selamat siang

    Mohon ijin ibu...

    Saya mau nanya nih kebanyakan calon istri atau pun istri dari para abdi negara yang saya tau dan saya dengar dari beberapa orang-orang calon istri/istri abdi negara itu berasal dari kalangan orang-orang yang berpendidikan tinggi (yang memiliki gelar sarjana) sedangkan yang berpendidikan SMA tidak bisa menjadi istri abdi negara. Apakah itu benar? Mohon dijawab ya bu

    Sekian dari saya terima kasih

    Wassalamu'alaikum

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaikumsalam

      Pendidikan SMA, BISA jadi istri tentara. Kalau abdi begara yg lain saya kurang tau ya. Sekarang banyak istri tentara yang lulusan perguruan tinggi karena mungkin kesempatannya untuk menimba ilmu sampai sarjana lebih luas.

      Hapus
  96. Mohon ijin ibu
    Perkenalkan sy ratna
    Sy ingin menjelaskan sy mempunyai pasangan dgn profesi TNI juga, memang benar menjadi pasangan Abdi negara itu tidak mudah harus siap mental memang betul karna saya pun merasakannya jujur awal kenal lewat akun sosmed dan kami sudah menjalin hbgn slama 3tahun slama 3tahun itu jarang untuk bertemu, kami bertemu disaat dia ada cuti dan saat ini kami lebih lama lagi untuk bertemu dikarnakan dia mlksanakan satgas di papua slama stahun dan kabar baiknya dy mengajak saya tunangan stelah pulang dr sana tetapi sy menjadi minder sy tau bahwa pendidikan trakhir calon istri tentara harus minimal sma tp dia suruh sy untuk kejar paket ,apakah ijazah kejar paket akan dtrima di ksatuan?
    Demikian pertanyaan dr sy
    Izin mohon petunjuk , trimakasih bu .

    BalasHapus
  97. mohon ijin bertanya buk, terkait pakaian ibu persit, untuk non muslim
    bolehkah pakaian istri dijahit panjang semata kaki? dan buka. rok pendek

    mohon petunjuk. trimakasih bu

    BalasHapus
  98. Pusing ya mbak ternyata jadi istri tentara hehehe, seumur umur saya jadi anak tentara ngga pernah ngeh ternyata segitu panjangnya proses menjadi istri tentaranya. Yang saya inget cm ibu saya kalo lagi sibuk di organisasi suka ngalah2in bapak saya waktu pulang ke rumahnya, sampe jadi joke di kalangan bapak2 kalo istri2nya lebih sibuk dari bapak2nya qkqkqk.. mulai dari ada acara kantor, piket, kunjungan2.. belum kalo lagi ke kediaman atasan, wahhh lama ituu

    Mudah2an selalu sukses ya mbak

    BalasHapus
  99. Mohon izin bu, bahagia sekali membaca informasi yg ibu tulis.
    Sy mau bertanya apakah seorg TNI bisa sj membatalkan berkas pengajuannya meskipun tlah menghadap ke pimpinan? Bahkan prosesnya sdh hampir selesai.

    Apakah ada kondisi dimana TNI nya yg membatalkan kelanjutan proses?

    BalasHapus
  100. Banyak banget syaratnya uihihi 😂
    Semoga sampai ke tahap pengajuan😌

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir ke www.ROOSVANSIA.com, silahkan tinggalkan pesan atau pertanyaannya. So sorry kalau comment yang berisi promosi website, jualan, dsb akan langsung masuk ke SPAM.

Have a great day.