Sama seperti kalian, aku juga pernah mencari tau tentang bagaimana dan apa saja sih syarat untuk menjadi istri prajurit (TNI AD). Dari hasil pencarianku, googling sana - sini, aku banyak menemukan blog yang seolah - olah berisi tulisan tentang syarat menjadi istri tentara. Tapi nyatanya bisa dibilang dari berpuluh - puluh blog yang ada, hanya ada 2 - 3 blog yang (menurut aku) ceritanya benar adanya, yang lainnya hanya tulisan sederhana yang kurang dapat menjelaskan prosesnya.
Karena itu aku membuat tulisan ini untuk memberi sedikit gambaran sama kamu yang mungkin sedang menjalani hubungan yang serius dengan tentara dan berencana menikah.
Kamu pasti penasaran gimana sih prosesnya, gimana sih kehidupan setelahnya, memang benar ya kalau jadi istri tentara itu banyak aturannya? ngga boleh ini dan ngga boleh itu?. Iyes, pertanyaan yang sama juga sempat aku tanyakan dalam hati hihihi.
Tapi hal pertama yang harus kamu tau adalah : siapapun
yang akan mengajukan diri menjadi calon istri prajurit TNI haruslah
memenuhi berbagai syarat dan melalui proses yang SAMA.
Tolong dipahami dengan baik ya, sama yang aku maksud adalah prosesnya (melakukan pengajuan, tes kesehatan, menghadap, dsb) tapi caranya bisa saja berbeda tergantung satuan masing - masing.
Sebelum kamu memutuskan untuk menikah dengan tentara, sebaiknya kamu mempersiapkan mental kamu dengan baik. Karena menjadi istri tentara tidak mudah. Persiapannya jauh lebih ribet dan jauh lebih jelimet dan jauhhh lebih detail dari yang dibicarakan orang. Persiapan surat - suratnya harus benar dan rapih dan lengkap sesuai aturan (ya harus dong, kita harus tertib administrasi), lalu persiapan fisiknya harus baik (sehat jasmani dan rohani), terakhir persiapan mentalnya harus haruss harusss benar - benar mantap. Menurut aku, justru mental adalah hal yang paling utama untuk dipersiapkan ketika kamu mulai menjalin hubungan serius dengan seorang tentara.
Tolong dipahami dengan baik ya, sama yang aku maksud adalah prosesnya (melakukan pengajuan, tes kesehatan, menghadap, dsb) tapi caranya bisa saja berbeda tergantung satuan masing - masing.
Kegiatan penyemaian tanaman sayur hidroponik di Batalyon
MENTAL
Ketika menikah dengan seorang tentara itu artinya kita menikah dengan aturan di dalam Tentara Nasional Indonesia. Kita harus turut dan tunduk pada segala aturan yang berlaku di dalam TNI, tidak ada toleransi loh ya hihihihi. NKRI itu yang paling utama dan terutama, keluarga akan menyesuaikan.
Kalau kamu adalah anak cengeng, anak manja, pembangkang, ngga suka aturan, ngga bisa dikasih tau, keras kepala dan egois. Better kamu mengundurkan diri dan cari pacar lain selagi bisa (karena kedepannya kamu bukan hanya akan menyusahkan orang banyak tapi kamu juga akan menyusahkan diri dan masa depanmu sendiri) hahahahhaha.
Karena menjadi istri prajurit TNI AD, artinya bersedia berbagi suami dengan negara. Berbagi suami dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai prajurit. Bersedia mengesampingkan keinginan dan meredam segala ego serta kesenangan pribadi untuk mengabdi, mengalah dan bersikap sederhana.
Hidup di lingkungan TNI juga harus sederhana, tidak ada yang berlomba - lomba untuk terlihat lebih menonjol, semuanya sama. Tidak perduli kamu sekaya apa, tapi ketika masuk ke lingkungan TNI kita harus menurunkan ego dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Tujuannya sangat baik, dengan maksud supaya tidak ada kesenjangan sosial antara satu dan yang lainnya, karena kan kita berasal dari keluarga yang beragam dengan latar belakang ekonomi, pendidikan, adat dan budaya yang berbeda.
Kalau kamu sanggup dengan aturan yang ada, then go a head dan persiapkan kelengkapan surat - suratnya. Tentang surat - surat yang harus dipersiapkan dan apa saja yang perlu kamu lakukan sebelum kamu siap menghadap para pimpinan.
Semua calon istri Tentara Nasional Indonesia harus melalui beberapa proses untuk akhirnya bisa mendapatkan surat ijin menikah dari Asisten Personil (untuk Bintara dan Tamtama) atau Panglima (untuk Perwira).
Untuk pengurusan surat ijin menikah bagi TNI AD aku bagi dalam beberapa tahapan supaya lebih gampang dimengerti. Tapi, beda kesatuan, beda wilayah, beda pimpinan bisa juga ada perbedaan cara pengurusan surat - surat loh ya. Jadi keterangan dibawah ini berdasarkan pengalaman aku yang bisa kamu gunakan sebagai gambaran garis besarnya saja.
Mengurus surat - surat pribadi yang menyangkut data dari calon istri. Pastikan semua data - data kamu adalah benar dan sama satu dengan yang lainnya untuk mempermudah kamu lanjut ke proses berikutnya. Kalau misalnya kamu lahir tahun 1990 trus di KTP tertulis 1988 (dipalsuin supaya lebih cepet punya KTP/SIM), better kamu ganti dulu deh yang sesuai dengan akte kelahiran. Umur ngga usah ditua - tuain, tar juga tua sendiri hihhihihi.
Akte kelahiran
Kalau kamu adalah anak cengeng, anak manja, pembangkang, ngga suka aturan, ngga bisa dikasih tau, keras kepala dan egois. Better kamu mengundurkan diri dan cari pacar lain selagi bisa (karena kedepannya kamu bukan hanya akan menyusahkan orang banyak tapi kamu juga akan menyusahkan diri dan masa depanmu sendiri) hahahahhaha.
Karena menjadi istri prajurit TNI AD, artinya bersedia berbagi suami dengan negara. Berbagi suami dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai prajurit. Bersedia mengesampingkan keinginan dan meredam segala ego serta kesenangan pribadi untuk mengabdi, mengalah dan bersikap sederhana.
Kegiatan penimbangan bayi, batita, balita dan donor darah
Hidup di lingkungan TNI juga harus sederhana, tidak ada yang berlomba - lomba untuk terlihat lebih menonjol, semuanya sama. Tidak perduli kamu sekaya apa, tapi ketika masuk ke lingkungan TNI kita harus menurunkan ego dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Tujuannya sangat baik, dengan maksud supaya tidak ada kesenjangan sosial antara satu dan yang lainnya, karena kan kita berasal dari keluarga yang beragam dengan latar belakang ekonomi, pendidikan, adat dan budaya yang berbeda.
Kegiatan penyemaian tanaman sayur hidroponik di Batalyon
Sanggup?
Sanggup?
Kalau kamu sanggup dengan aturan yang ada, then go a head dan persiapkan kelengkapan surat - suratnya. Tentang surat - surat yang harus dipersiapkan dan apa saja yang perlu kamu lakukan sebelum kamu siap menghadap para pimpinan.
Baca juga : "Belajar Jadi Persit"
Semua calon istri Tentara Nasional Indonesia harus melalui beberapa proses untuk akhirnya bisa mendapatkan surat ijin menikah dari Asisten Personil (untuk Bintara dan Tamtama) atau Panglima (untuk Perwira).
Untuk pengurusan surat ijin menikah bagi TNI AD aku bagi dalam beberapa tahapan supaya lebih gampang dimengerti. Tapi, beda kesatuan, beda wilayah, beda pimpinan bisa juga ada perbedaan cara pengurusan surat - surat loh ya. Jadi keterangan dibawah ini berdasarkan pengalaman aku yang bisa kamu gunakan sebagai gambaran garis besarnya saja.
TAHAP 1
Mengurus surat - surat pribadi yang menyangkut data dari calon istri. Pastikan semua data - data kamu adalah benar dan sama satu dengan yang lainnya untuk mempermudah kamu lanjut ke proses berikutnya. Kalau misalnya kamu lahir tahun 1990 trus di KTP tertulis 1988 (dipalsuin supaya lebih cepet punya KTP/SIM), better kamu ganti dulu deh yang sesuai dengan akte kelahiran. Umur ngga usah ditua - tuain, tar juga tua sendiri hihhihihi.
Akte kelahiran
Ijazah SD, SLTP, SLTA, Universitas
Sebaiknya semua surat sudah dilegalisir.
Kartu Tanda Penduduk
Calon istri dan juga KTP ayah dan ibu dari calon istri.
Kartu Keluarga
Keterangan Belum Pernah Menikah
(Formnya bisa kamu minta dari RT, lalu isi sendiri dengan tulisan tangan kamu dan tandatangan diatas materai lalu kamu mintakan tandatangan dari pejabat RT dan RW).
Surat Pernyataan Orang Tua
Surat Pernyataan Orang Tua
N1 (surat keterangan untuk menikah)
N2 (surat keterangan asal usul)
N4 (surat keterangan orang tua)
Semua surat ini diurusnya di Kelurahan
N2 (surat keterangan asal usul)
N4 (surat keterangan orang tua)
Semua surat ini diurusnya di Kelurahan
Surat Keterangan Domisili
(calon istri, ayah calon istri/suami, ibu calon istri/suami)
Surat yang menyatakan bahwa kamu benar - benar berdomisili di kelurahan dan kecamatan sesuai dengan KTP kamu. Suratnya bisa diminta dari pihak kelurahan yang sesuai dengan KTP lalu dan ditandatangani oleh pejabat Lurah. Lalu kamu bawa sendiri surat ini ke kecamatan dan minta tandatangan dari pejabat Camat.
Surat Persetujuan Orang Tua/Wali Calon Istri
(juga untuk Calon Suami)
Surat ini ditandatangani oleh kedua orang tua dan mengetahui pejabat Lurah dan Camat, format suratnya bisa kamu mintakan dr calon suami.
Surat Pernyataan Kesanggupan Calon Suami/Isteri.
Mengetahui pejabat lurah dan ditandatangani oleh calon isteri diatas materai. Kesanggupan untuk menerima dengan sukarela segala akibat sebagai isteri TNI AD, dan juga kesanggupan untuk mematuhi dan tunduk kepada peraturan Perkawinan, Perceraian dan Rujuk yang berada di lingkungan TNI AD.
Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
(calon istri, ayah calon istri/suami, ibu calon istri/suami)
Surat yang menyatakan bahwa kamu benar - benar berdomisili di kelurahan dan kecamatan sesuai dengan KTP kamu. Suratnya bisa diminta dari pihak kelurahan yang sesuai dengan KTP lalu dan ditandatangani oleh pejabat Lurah. Lalu kamu bawa sendiri surat ini ke kecamatan dan minta tandatangan dari pejabat Camat.
Surat Persetujuan Orang Tua/Wali Calon Istri
(juga untuk Calon Suami)
Surat ini ditandatangani oleh kedua orang tua dan mengetahui pejabat Lurah dan Camat, format suratnya bisa kamu mintakan dr calon suami.
Surat Pernyataan Kesanggupan Calon Suami/Isteri.
Mengetahui pejabat lurah dan ditandatangani oleh calon isteri diatas materai. Kesanggupan untuk menerima dengan sukarela segala akibat sebagai isteri TNI AD, dan juga kesanggupan untuk mematuhi dan tunduk kepada peraturan Perkawinan, Perceraian dan Rujuk yang berada di lingkungan TNI AD.
Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
Selain SKCK untuk calon istri, calon istri juga harus mengurus SKCK ayah dan ibu, karena nantinya akan disertakan dengan surat yang lainnya.
Pengurusan Surat - Surat
Kamu dan calon suami akan pergi ke beberapa tempat untuk memberikan kelengkapan surat diatas tadi (sesuai dengan kebijakan di tempat calon suami bertugas) dan melakukan berbagai tes lisan dan tulisan. Pada tahap ini kamu masih menggunakan pakaian bebas rapih, sopan (ngga usah pake makeup berlebihan, ngga usah pake perhiasan berlebihan, rambut ngga usah di cat warna warni, biasa aja), sementara itu calon suami menggunakan pakaian dinas.
Persiapkan diri, tidur yang cukup sebelum pergi, minum air putih yang banyak agar konsentrasinya oke. Santai aja dan selalu perhatikan etikanya jika bertemu dengan orang lain.
Waktunya untuk memeriksakan kesehatan jasmani dan rohani. Rumah sakit yang dituju adalah Rumah Sakit Umum TNI AD tergantung dimana lokasi suami berdinas.
Pada saat pemeriksaan kesehatan ini, calon isteri sudah menggunakan Pakaian Seragam Kerja (PSK) Persit Kartika Chandra Kirana, lengkap dengan tas dan sepatu yang sesuai dengan aturan Persit, tapi belum menggunakan pin Persit.
NOTE :
Ketika kamu sudah menggunakan PSK Persit, itu artinya kamu HARUS mengikuti aturan untuk penggunaan baju tersebut. Seperti : rambut hitam harus dicepol dengan jepitan hitam polos (tanpa blink2), kalau yang pake hijab monggo gunakan hijab yang sudah tersedia (jika mau menggunakan ciput, ciputnya hitam polos tanpa renda dan modelnya biasa). Lalu TIDAK menggunakan aksesoris apapun selain jam tangan hitam polos. Diperbolehkan menggunakan anting tusuk mutiara polos (tanpa blink2).
Sebaiknya kamu membeli bahan PSK di Seksi Ekonomi Persit dan menjahitkan PSK di penjahit yang sudah biasa menjahitkan pakaian PSK ibu - ibu di tempat kedinasan suami. Supaya tidak salah model dan ukurannya sesuai. Panjang rok PSK tidak boleh diatas lutut loh ya, tidak boleh junkies dan tidak boleh sempit. Jika tidak sesuai dengan aturan, biasanya kamu akan disuruh jahit ulang. Bahan PSK tidak murah dan tidak mudah didapatkan, jadi pastikan sesuai aturan.
Setelah dinyatakan layak dan memenuhi syarat, maka calon suami sudah boleh membawa calon isterinya untuk menghadap ke beberapa orang dikesatuannya.
Mulai saat ini sampai ke proses berikutnya, calon istri diwajibkan menggunakan seragam PSK lengkap dengan tas, aksesoris dan sepatu wedges sesuai aturan Persit, tanpa menggunakan pin Persit. Sedangkan suami menggunakan seragam PDH.
Waktu aku menunggu Bapak Komandan untuk menghadap, di kantor calon suami
Beliau - beliau yang akan kamu temui adalah orang - orang yang akan mengarahkan kamu untuk menjadi Persit yang baik, agar mampu mendukung suami dalam segala kondisi dan bisa hidup berdampingan dengan baik sesama Persit.
Jangan lupa untuk menggunakan kata - kata yang sopan saat bicara dengan Bapak dan Ibu yang kamu temui. Jangan duduk dulu sebelum dipersilahkan duduk. Gunakan kata - kata "Kami" untuk menyatakan diri sendiri. Gunakan kata - kata "Siap Bapak/Ibu", sebagai pengganti kata - kata iya. Gunakan kata - kata "Mohon ijin Bapak/Ibu", jika ingin berbicara, menjawab pertanyaan, bertanya, atau menjelaskan sesuatu. Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih pada saat dipersilahkan duduk/minum, atau untuk setiap pujian dan saat berpamitan pulang.
TIPS :
Pastikan kamu tau tentang sejarah Persit, tujuan didirikannya Persit, visi, misi, sifat dan watak Persit. Tapi jangan sekedar menghafalkan, tapi paham juga akan arti dan filosofinya. Kamu juga harus hafal dan bisa menyanyikan dengan baik dan benar Hymne Persit dan Mars Persit.
Kamu ngga akan dimarahin kok kalau suaranya fals hihihi, karena ngga semua orang juga bisa bernyanyi toh? Yang penting kamu punya USAHA untuk melakukan dan memberikan yang terbaik sesuai dengan kemampuan kamu.
Setelah Komandan ACC, maka proses berikutnya adalah menghadap pada beberapa orang di Kodam/Divisi/Balakpus (sesuai dengan dimana calon suami bertugas).
Kamu akan mengadap dengan membawa berbagai kelengkapan surat - surat, diantaranya :
TAHAP 2
Pengurusan Surat - Surat
Kamu dan calon suami akan pergi ke beberapa tempat untuk memberikan kelengkapan surat diatas tadi (sesuai dengan kebijakan di tempat calon suami bertugas) dan melakukan berbagai tes lisan dan tulisan. Pada tahap ini kamu masih menggunakan pakaian bebas rapih, sopan (ngga usah pake makeup berlebihan, ngga usah pake perhiasan berlebihan, rambut ngga usah di cat warna warni, biasa aja), sementara itu calon suami menggunakan pakaian dinas.
Persiapkan diri, tidur yang cukup sebelum pergi, minum air putih yang banyak agar konsentrasinya oke. Santai aja dan selalu perhatikan etikanya jika bertemu dengan orang lain.
TAHAP 3
Waktunya untuk memeriksakan kesehatan jasmani dan rohani. Rumah sakit yang dituju adalah Rumah Sakit Umum TNI AD tergantung dimana lokasi suami berdinas.
Pada saat pemeriksaan kesehatan ini, calon isteri sudah menggunakan Pakaian Seragam Kerja (PSK) Persit Kartika Chandra Kirana, lengkap dengan tas dan sepatu yang sesuai dengan aturan Persit, tapi belum menggunakan pin Persit.
NOTE :
Ketika kamu sudah menggunakan PSK Persit, itu artinya kamu HARUS mengikuti aturan untuk penggunaan baju tersebut. Seperti : rambut hitam harus dicepol dengan jepitan hitam polos (tanpa blink2), kalau yang pake hijab monggo gunakan hijab yang sudah tersedia (jika mau menggunakan ciput, ciputnya hitam polos tanpa renda dan modelnya biasa). Lalu TIDAK menggunakan aksesoris apapun selain jam tangan hitam polos. Diperbolehkan menggunakan anting tusuk mutiara polos (tanpa blink2).
Sebaiknya kamu membeli bahan PSK di Seksi Ekonomi Persit dan menjahitkan PSK di penjahit yang sudah biasa menjahitkan pakaian PSK ibu - ibu di tempat kedinasan suami. Supaya tidak salah model dan ukurannya sesuai. Panjang rok PSK tidak boleh diatas lutut loh ya, tidak boleh junkies dan tidak boleh sempit. Jika tidak sesuai dengan aturan, biasanya kamu akan disuruh jahit ulang. Bahan PSK tidak murah dan tidak mudah didapatkan, jadi pastikan sesuai aturan.
TAHAP 4
Setelah dinyatakan layak dan memenuhi syarat, maka calon suami sudah boleh membawa calon isterinya untuk menghadap ke beberapa orang dikesatuannya.
Mulai saat ini sampai ke proses berikutnya, calon istri diwajibkan menggunakan seragam PSK lengkap dengan tas, aksesoris dan sepatu wedges sesuai aturan Persit, tanpa menggunakan pin Persit. Sedangkan suami menggunakan seragam PDH.
Waktu aku menunggu Bapak Komandan untuk menghadap, di kantor calon suami
Jangan lupa untuk menggunakan kata - kata yang sopan saat bicara dengan Bapak dan Ibu yang kamu temui. Jangan duduk dulu sebelum dipersilahkan duduk. Gunakan kata - kata "Kami" untuk menyatakan diri sendiri. Gunakan kata - kata "Siap Bapak/Ibu", sebagai pengganti kata - kata iya. Gunakan kata - kata "Mohon ijin Bapak/Ibu", jika ingin berbicara, menjawab pertanyaan, bertanya, atau menjelaskan sesuatu. Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih pada saat dipersilahkan duduk/minum, atau untuk setiap pujian dan saat berpamitan pulang.
TIPS :
Pastikan kamu tau tentang sejarah Persit, tujuan didirikannya Persit, visi, misi, sifat dan watak Persit. Tapi jangan sekedar menghafalkan, tapi paham juga akan arti dan filosofinya. Kamu juga harus hafal dan bisa menyanyikan dengan baik dan benar Hymne Persit dan Mars Persit.
Kamu ngga akan dimarahin kok kalau suaranya fals hihihi, karena ngga semua orang juga bisa bernyanyi toh? Yang penting kamu punya USAHA untuk melakukan dan memberikan yang terbaik sesuai dengan kemampuan kamu.
Baca juga : "Sister by Heart"
TAHAP 5
Setelah Komandan ACC, maka proses berikutnya adalah menghadap pada beberapa orang di Kodam/Divisi/Balakpus (sesuai dengan dimana calon suami bertugas).
Kamu akan mengadap dengan membawa berbagai kelengkapan surat - surat, diantaranya :
- Surat Permohonan Izin Kawin
- Surat Pernyataan Pendapat Pejabat Agama
- Surat Akte Kelahiran Calon Suami/Isteri
- Surat Keterangan Menetap Kedua Orang Tua Calon Suami dan Isteri
- Surat Persetujuan dari Bapak/Wali Calon Isteri
- Surat Pernyataan Kesanggupan Calon Suami/Isteri (bermaterai)
- Surat Keterangan Personalia yang Menyatakan Status yang Bersangkutan
- Surat Keterangan Dokter Militer
- Surat Keterangan Belum Menikah/Janda dari Pamong Praja Setempat
- Surat Pernyataan dari Kedua Calon Suami/Isteri
- Surat Keterangan Berkelakuan Baik (Calon Isteri, Orang Tua Calon Isteri, Orang Tua Calon Suami)
- Melampirkan N1, N2, N4 dari KUA Setempat Sesuai Domisili
- Pas Foto Ukuran 6 x 9 Berdampingan
- Surat Keterangan Cerai/Kematian Bagi yang Berstatus Janda/Duda
- Surat Pernyataan Kesanggupan Merawat Anak Tiri Apabila Calon yang Bersangkutan Janda/Duda Memiliki Anak
- Surat Keterangan Pindah Agama bagi Calon Pasangan yang Pindah Agama
- Surat Riwayat Pendidikan
- Ijazah Pendidikan Terakhir
- SKHP
- Surat Pernyataan Calon Suami dan Isteri TTD Dansat
- Bagi yang Beragama Kristen Protestan (Surat Babtis, Surat Sidi, Surat Keanggotaan Gereja)
- Bagi yang Beragama Katholik (Surat Babtis/Pemandian, Katekumen (Kalau Belum Dibabtis), Setifikat Kursus Pernikahan dari Gereja)
*selain surat - surat diatas ini, bisa saja ada surat lain yang harus kamu lengkapi, jadi semuanya menyesuaikan dengan petunjuk atasan suami ya.
Bersikap hormat dan santun seperti layaknya kepada orang tua, jadilah calon istri yang sopan dan ramah. Jangan lupa untuk menggunakan kata - kata yang baik dan santun. Jangan lupa juga untuk menghafal nama - nama petinggi di TNI AD dari Bapak Panglima TNI, Kasad dan jajaran dibawahnya.
TAHAP 6
Hanya calon isteri Perwira yang akan menghadapi tahap ini. Pengalamanku saat aku dan suami lanjut berangkat ke Makostrad untuk menghadap bapak Aspers Kaskostrad (Asisten Personel Kepala Staf Kostrad) dengan membawa surat - surat diatas dan surat ijin menikah yang sudah ditandatangani oleh Panglima Divisi.
Akhir dari perjalanan panjang proses pengajuan nikah dengan perwira TNI AD dibawah Kostrad adalah menghadap ke Kaskostrad (Kepala Staf Kostrad) yang pada waktu itu dijabat oleh Mayor Jenderal TNI Cucu Somantri, S.Sos.
Disini aku sempat ditanya tentang profesinya apa, lalu aku juga bilang kepada beliau kalau aku menulis blog yang aku kelola sendiri. "Blogger? Wah, bagus sekali itu", ujar beliau. Ada rasa bangga ketika bapak petinggi di Kostrad apresiasi dengan profesi blogger hihihihi.
"Mohon ijin. Terima kasih, Jenderal"
Beliau sempat berpesan untuk terus kembangkan bakatnya untuk menulis hal - hal yang baik dan bermanfaat. Setelah ini, konsentrasinya adalah pada persiapan pernikahan dan mengurus prosesi pedang pora (kalau calon kamu perwira). Surat ijin menikah ini akan berlaku sampai dengan 6 bulan kedepan.
Kegiatan kunjungan Sekolah TK
Baca juga : "Pengalaman Jadi Ketua Ranting"
Setelah melalui proses yang begitu panjang ini, aku semakin lebih menghargai pernikahan di dalam lingkup TNI AD. Tidak mudah menikah dengan anggota TNI AD (seperti halnya dengan TNI AU, TNI AL dan juga Polisi).
Proses pengajuan nikah barulah awal dari babak baru dalam kehidupan di lingkungan militer. Masih banyak hal yang harus dipelajari, masih banyak penyesuaian yang harus dilakukan, didalam organisasi, bergaul dengan ibu - ibu yang memiliki latar belakang keluarga, budaya, kebiasaan, watak, pendidikan, dll yang berbeda.
Setiap hari adalah belajar, belajar dan belajar.
Kegiatan ziarah ke Taman Makam Pahlawan
Kamu yang mau jadi Persit, mana suaranya ???
Kalau masih sanggup, silahkan lanjut!
Kalau tidak sanggup, silahkan mundur!
DISCLAIMER!!!
Terima kasih untuk antusiasnya akan tulisan ini. Banyak yang memperoleh gambaran dan makin semangat untuk menjalani setiap prosesnya menjadi istri Prajurit. Yuk ah dibaca baik - baik dengan TELITI sebelum bertanya.
Silahkan drop di komen kalau ada pertanyaan atau kurang jelas. Saya tidak menerima pertanyaan by DM, email, dsb. Kebanyakan pertanyaan yang kamu tanyakan by DM atau email itu justru pertanyaan untuk calon. Jadi monggo ditanyakan ke calonnya aja ya.
Saya juga tidak akan menanggapi MASALAH PRIBADI, kalau calon memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan kepernikahan karena satu dan lain hal ya itu urusan pribadi masing - masing dan tidak ada kaitannya dengan syarat menjadi istri prajurit ya. Sebaiknya ditanyakan ke pasangannya sendiri ya.
Perlu diketahui bersama kalau saya memilah dan memilih komentar yang akan saya publish di tulisan ini. Saya TIDAK AKAN menjawab pertanyaan yang sifatnya "personal" atau yang berhubungan dengan kesehatan dan pertanyaan yang sifatnya telalu detail (apa yang ditanyakan saat tes, dsb). Silahkan hal tersebut ditanyakan kepada calon anda masing - masing, karena apa yang saya sampaikan sudah lebih dari cukup.
Tentang berapa lama proses pengajuan silahkan ditanyakan ke calon suami masing - masing juga. Tolong dipahami kalau lamanya proses pengajuan itu tergantung kondisi "di lapangan". Beda kesatuan, beda pimpinan, kebijakan juga bisa berbeda. Disini saya menceritakan pengalaman saya, supaya kamu punya gambaran. TAPI, bukan berarti pengalaman saya dan kamu akan jadi sama. Jadi saya tidak bisa kasih jawaban, karena bisa saja ada yang berbeda.
Banyak yang bertanya, apakah calon istri prajurit harus lulusan universitas? Atau harus dari universitas tertentu. TIDAK. Sejauh ini yang saya tau pendidikannya mulai dari SMU (saya kurang tau kalau pendidikan terakhir SMP bagaimana). Tapi kalau kamu bisa sekolah lebih tinggi lagi, kenapa tidak? Toh ilmunya akan berguna bagi kamu dikemudian hari.
Adapula yang bertanya tentang apakah harus tinggal bersama suami sementara punya bisnis di kota lain. Secara logika, kedua orang menikah tujuannya untuk bersatu membina hubungan antara suami dan istri, IDEALNYA namanya suami istri tinggal satu atap dan menjalani, mengarungi, menghadapi kehidupan besama - sama secara normal setiap harinya.
Saya juga dapat pertanyaan tentang hijab. Intinya tentang hijab syar'i atau cadar untuk Persit. Sejauh ini Persit TIDAK memiliki aturan penggunaan hijab syar'i dan cadar. Jadi kalau kamu biasa sehari - hari dengan hijab yang syar'i, ketika pakai pakaian Persit ya menyesuaikan dengan aturan yang berlaku. Tidak ada pengecualian untuk hal ini.
Mungkin kedepannya bisa saja ada kebijakan baru tentang hijab ini. We'll never know. Tapi sejauh ini semua SAMA dengan pakaian Persit seperti yang ada di foto yang sudah saya share disini.
Adapula yang bertanya tentang apakah harus tinggal bersama suami sementara punya bisnis di kota lain. Secara logika, kedua orang menikah tujuannya untuk bersatu membina hubungan antara suami dan istri, IDEALNYA namanya suami istri tinggal satu atap dan menjalani, mengarungi, menghadapi kehidupan besama - sama secara normal setiap harinya.
Hidup itu adalah pilihan dan selalu harus ada yang mengalah.
Sekarang tinggal menentukan mana yang jadi prioritas kamu.
Saya juga dapat pertanyaan tentang hijab. Intinya tentang hijab syar'i atau cadar untuk Persit. Sejauh ini Persit TIDAK memiliki aturan penggunaan hijab syar'i dan cadar. Jadi kalau kamu biasa sehari - hari dengan hijab yang syar'i, ketika pakai pakaian Persit ya menyesuaikan dengan aturan yang berlaku. Tidak ada pengecualian untuk hal ini.
Mungkin kedepannya bisa saja ada kebijakan baru tentang hijab ini. We'll never know. Tapi sejauh ini semua SAMA dengan pakaian Persit seperti yang ada di foto yang sudah saya share disini.
Terima kasih
beeuh berat bgt ya mw jd istri tentara. Aku gak akan kuat, huhuhu. Wong ditinggal kuliah smp mlm aja udh nangis bombay, apalagi ditinggal smp tahunan :D
ReplyDeleteAhahahha mba Enny, ayo pegangan sini kalau ngga kuat hahahahhaha. Iya mba, memang berat kalau ditinggal begitu. Tapi apa mau dikata, sudah resikonya hiksssss.
Deletemohon ijin bu,
Deletesaya sedang pengajuan sekarang bu,minta doanya yah ��
tapi emang harus di hapal ya bu nama petinggi2 di TNI, dati petinggi mabesad dll ?
Mohon arahannya terima kasih
Rubet yah Kak persiapan nikah ama tentara.. Pacar aku Polisi dan dia juga bilang persiaoan nikah ribet tapi nggak seribet nikah ama tentara yg pake tes HIV segala.. eh apakah ada entahlah..
ReplyDeleteYang bikin ribet juga karena perwira yah, Kak. Prosesnya lebih sulit.
Namun setelah nikah lebih lega hahah karena meski Abangnya sering ilang buat tugas, tapi istrinya selalu dijaga.. Negara aja dijaga apalagi istrinyaa 😂😂
Langgeng selalu Yah Kak dan terus menulis tetang kegiatan persit dan tentara.. Biar orang juga tahu lika liku menjadi bagian TNI.
Hahahahhahahaaa, negara aja dijaga, apalagi kamu hahahahhaha. Semangat mba Ajen. Pasti ribet juga, apalagi kamu akan disidang di depan banyak orang dan ibu - ibu Bhayangkari lainnya.
DeleteJangan lupa minta diajarkan etikanya saat ketemu sama atasan dan senior ya Jen. Aku tunggu cerita pengajuannyaaa hahahahha.
berpacaran hingga menikah berikut mengikuti aturannya. Jadi ingat kakak seorang tentara. disiplin bingit
ReplyDeleteIya mas, apalagi ketika sudah masuk dan beraktifitas didalamnya, harus taat dan patuh sama peraturan hihihihi. Terima kasih sudah mampir.
DeleteYa allah ribetnyaa....
ReplyDeleteKayaknya lbh susah drpd cari restu orangtua ya? Hehehe
Ahahahhaha, iya mba Tia. Kayaknya lebih susah ya hihihihi. Tapi demi cinta, gunung pun kan kudaki, laut kusebrangi hihihihi.
DeleteHuaaaa panjang, tapi aku nangkep sama apa yang diulas kak Roos. Mudah-mudahan calon2 yg mau nikah sama prajurit tercerahkan dg tulisan ini. Komplit banget
ReplyDeleteBtw aku baru tau kalau ternyata jepit rambut aja nggak boleh ada blink2 ya kak, cepolnya jg hrs hitam polos. Aaaakkk aksesoris jg hanya jam tangan. Wuih keren aturannya :) karena semua sama ya di mata tentara, tdk ada kaya dan miskin.
Thanks sharingnya kak roos aku jd tau
Iyaaa Mei, mudah - mudahan bergunaaaa ya. Iyes, semuanya polos - polos aja, lumayan jadi murah meriah hihihii. Simpel, sederhana. Terima kasih yaaa sudah mampir.
DeleteKalau aku mungkin tak sanggup ka roos... mungkin ngikutin tes buat jadi istri tentara sih bisa diusahakan tapi pas nanti beneran jadi istrinya trus ditinggal-tinggal ku tak mauuuuuu...
ReplyDeleteHuahahahhah, demanding banget ya Mir hahhahaha. Kebanyang kan lagi hamil ditinggalin. Nahhh aku nih lagi ditinggalin ujian 2 hari hahhahahaha.
Deletewah tulisannya sangat menambah wawasan
ReplyDeletesebelumnya saya tidak pernah membayangkan bagaimana proses pernikahan untuk para abdi negara
ternyata seperti ini proses nya
luar biasa
saya salut dengan didikan para abdi negara ini
^^
Hai mba Iin, salam kenal. Terima kasih sudah mampir yaaa. Iya, ini sebagian dari proses pengajuannya saja, proses penyesuaian dlm kehidupannya lebih sulit lagi hihihihihi.
DeleteTerima kasih ya mba :* semoga selalu dengan kedisiplinan seperti ini supaya Indonesia jadi lebih baik.
Panjaaaaaaaang, ternyata enggak mudah ya mbak? :D
ReplyDeleteIya ya, mental itu penting.
Saya aja yg suami suka keluar kota (paling lama sebulan) udah mumet apalagi tahunan :D
Btw Pak Kaskostradnya kece ya tahu apa itu blogger, memberi apresiasi pula :D
Panjaanggggg hahahhahaha. Nah itu dia, tapi kalau ditinggal kan ada Persit jadinya ada distractionnya mba. Kapan - kapan aku cerita tentang organisasi Persitnya ya.
DeleteIYES! Beliau pergaulannya luas, update sama hal - hal terkini. Beliau bintang 2 loh mba. Kerennnn yaaaa.
berat dan terlihat ribet tapi menyenangkan ya, mbak. Mirip-mirip sama jadi istri polisi, teman saya ada yang cerita juga ribtnya saat proses, tapi menyenangkan setelahnya :)
ReplyDeleteIya mba Uni, perjuangannya seru, berminggu - minggu mengurus ini itu sampai dengan ACC Panglima. Priceless banget.
Deletewow, ternyata begini prosesnya to, sampe mikir, ini mau nikah apa daftar CPNS, bawa SKCK dan ijazah segala, mantaplah.
ReplyDeleteHehehe, nikah sama prajurit ngga sesimpel daftar CPNS mba :))) komitmennya seumur hidup.
Deletewah banyak juga ya syaratnya
ReplyDeleteIya mba Tira :))
DeleteBeughhh..persyaratan administrasinya ngeriiii..
ReplyDeleteAda gak sih kejadiannya yang batal gitu di tengah jalan karena gak lolos urusan berkas-berkas gini? Hihihi
Hihihihi. Ada mba, yang mentalnya nanggung berenti tengah jalan hihihihi.
DeleteAhaaaayyy akhirnya ada yang nulis dengan lengkap kap kappp.. sundul biar Page One Google hahaha...
ReplyDeleteIjin ibuuuuu, terima kasih sudah berkenan mampir. Siap. Ditunggu next post kami ya ibu hihihihihi. Amennnnn. Go Page One haahahhaa.
DeleteYa ampun, bacanya aja udah ngos-ngosan, apalagi jalananinnya. Alhamdulillah dpt suami yang cuma diharapkan jadi tentara dengan postur tentara tapi ga jadi tentara beneran....wkwkwkwk
ReplyDeleteHuahahahahhaha Machannnn, kalau udah niat jadinya seru kok mMchan hihihihi. Asikkkk ya badannya ttp oke dan tak perlu berbagi hihihihi.
DeleteSaya waktu aktif di organisasi wanita sering bergaul dgn ibu ibu persit. Mereka mmg anggun dan terdidik disiplin spt suaminya.
ReplyDeletePakaiannya sederhana tp ttp cantik dan manis.gaya bicara mereka luwes dan terjaga.trnyata mmg dididik melalui organisasi persit
Hihihi, terima kasih ya mba. Iya, kalau sudah pakai seragam harus sederhana. Aturannya baku sekali. Semoga kami tetap selalu seperti itu. Terima kasih sudah mampir mba :))
DeleteBanyaak banget surat-suratnya mbak :D saya ditinggal suami lembur sampai malam aja udah manyun.. huhuhu... hebat para istri prajurit *acung jempol*
ReplyDeleteHehehhe, makasihhh mba. Ditinggal lembur bawaannya kangen yaaa hihihi ciye ciye
DeleteTernyata prosesnya sangat panjang sekali. Mungkin untuk yang tidak sabaran, bakal nggak kuat di tengah jalan ya mbak... ini baru menikahnya. Aku sudah membayangkan kehidupan sehari-harinya pasti harus selalu disiplin ya mbak... nggak boleh jadi istri yang hobi malas-malasan huhu
ReplyDeleteIya mba Vindy, panjang dan susah juga. Yang ngga kuat mental lebih tepatnya mba, akan mundur teratur hahahahhaha. Ada dong waktunya bermalas - malasan dan refreshing hihihihi. Atasan juga punya toleransi yang tinggi sama ibu - ibu kok.
DeleteUUNTUNG GAK NERIMA DINIKAHI,. walo udah PDKT telpon2 nan,, dilarang kesanakemarii capekk dehhh
ReplyDeleteHAHAH
gak sanggup cinn ditinggal2.
terus wajah2 nya serem2
cakep paling satu diantara ratusan
syukur dpt suami karyawan swasta dii consumerGoods
always ada waktu dan berbagai produk makanan dirumah kwkwk
Hehehe, setiap orang akan diberikan pasangan yang sepadan sesuai dengan kesanggupan kita. Tuhan baik banget kok :)) kalau kita ngga sanggup, maka ngga akan dikasih prajurit hihihihi.
DeleteThat's why Omaku sangat disiplin banget karena Opaku tentara. Sopan-santun, tata bicara, bahkan di meja makan aja pake aturan table manner. Luar biasa.
ReplyDeleteLiat list syarat jadi istri tentara luar biasa banget. Wkwkwkwk. Makanya katanya nikah 3 kali, di kesatuan, agama, dan sah secara negara. Hahaha.
Kalo ga sanggup "Ragu-ragu? kembali!" Hehehe.
Semangat selalu dan langgeng ya ka Roos.
Love,
Zia
Mba Ziaaaa, salut. Kalau para orang tua (apalagi) yang udah opa sekarang memang luar biasa, mereka lebih sopan, santun, lebih disiplin. Aku ikut bangga.
DeleteIyessss, hahahahhahaha. Nikah 3x perjuangannya selamanya hahahahha. Terima kasih mba Ziaaaa. MWACH.
makin slaut sama ibu2 persit. kalau udah jodoh dan cinta, seribet apapun pasti gkan balik kanan. begitu hahahah
ReplyDeleteHihihi, terima kasih mbaaaa udah jodoh yaaa. Ngga bisa balik - balik kanan lagi hihihihi.
DeleteDuh surat2nya banyak amat ya hehehe kebayang ribetnya ngurus ktp sendiri aja ribet. Btw kakek sy dr pihak bapak dan ibu sm2 TNI AD tp blm ada anak atau cucunya jd TNI atau dpt mantu TNI hihihi
ReplyDeleteIya mba Rina, banyakkk euy. Rempongs hihihi. Nanti anak - anak mba Rina jadi tentara aja mba. Seruuuu.
DeleteBerarti saya emang gak cocok jadi istri tentara. Suami ditugasin ke luar kota aja, baru 2 haru udah saya susul hahahah
ReplyDeleteHuahahhahahaha, disusul mba? Kangen parah yaaa hahahha. Tapi lucu juga sih kalau suaminya tentara trus nyusulin ke tmpt tugas hahhahahah. Kalau di ujung Indonesia gimanaaa hahahhaa.
Deletevani kece bangeettttt, duh sabar banget pastinya ya ngurus ini itu hahaha
ReplyDeletedemi abang apa yang ngga ya van hihihi <3
Olaaaaa hahahah. Komitmen sehidup semati La, ngga main - main hihihihi. Makanyaaaaa maafkan kalau aku syibukkk huhahahahhahaa.
DeleteWow luar biasa perjuangannya ya Mbak...
ReplyDeleteIya mbaaa. Terima kasih udah mampir yaaa.
DeleteAlhamdulillah akhirnya menemukan informasi yang saya cari2 selama ini, dimana pembahasannya sangat2 detail ketimbang informsi yang sudah saya baca sebelumnya. Ibarat makanan mah, paket komplit, Mba. Hahaha. Meskipun proses jlimet, kalau dijalani dengan ikhlas akan terasa mudah, ya, mba. Semoga nanti saya dan abg dipermudah tanpa ada halangan apapun dalam proses pengajuan. Oiya, mba, kalau bintara juga sampai ke divisi ya? Mohon petunjuk hihi
ReplyDeleteKeep sharing. Ditunggu postingan selanjutnya! Xoxo
Salam kenal,
Mala.
Hehehe, terima kasih sudah mampir. Bintara dan Tamtama dibawah Divisi 1 dan 2 akan ke Divisi juga tapi tidak ke Makostrad. Selamat berjuang ya. Jadilah Persit yg baik yang patuh sama aturan dan juga membanggakan. Good luck :))
DeleteSebelumnya perkenalkan saya mahasiswi umur 20thn. Terima kasih untuk tulisan nyaa kakak, sangat membuka wawasan saya mengenai ketentuan menjadi istri seorang anggota TNI. Kebetulan kekasih saya juga seorang yg berprofesi demikian, kami telah menjalin kasih sejak kami SMA. Dan saat ini dia ditugaskan di luar kota asal kami. Semoga sajaa yaa saya bisa merasakan riwet nya persyaratan seperti diatas hihihi Aamiin
ReplyDeleteriwet riwet tapi membahagiakan sepertinya..
Saya yg kemarin ditinggal pendidikan dan LDR'an beda kota saja sudah harus ekstra sabar, mencoba mengerti dan menahan diri untuk tidak bersikap egois dengan kemauan diri sendiri sedangkan keadaan seorang TNI di batalyon nya pasti lebih keras dari yg kita bayangkan.
Saya semakin kagum dengan istri TNI, persit Luar Biasa ❤
Terima kasih sudah mampir Afifah. Semoga langgeng ya. Sabarlah sepanjang waktu, karena kesabaran adalah kunci dari semua keberhasilan. Kamu masih 20 tahun, long way to go :)) perjuangannya masih panjanggggggg.
DeleteKeren.. Salut banget sama perjuangan2nya.. Ini bermanfaat banget Mba.. :) Semoga mental saya bisa kuat juga, hihi :)
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir. Amen, semoga berhasil ya.
DeleteBaru baca aja udah dag dig dug apa lagi nanti jalaninya. Hehehe
ReplyDeleteGak bisa kebayang deh
Whoaaa salut banget baca cerita ttg menjadi istri tentara ini 😄 makin hormat dengan ibu2 Persit. Om kebetulan juga TNI AD tp sudah pensiun.
ReplyDeleteTerima kasih ya sudah mampir :))
DeleteTpi klu ada psangan yg beda agama n mau mnikah. Dan si perempuan nya mmutuskn utk ikut agama calonnya, itu bagaimna?? Apa ttp dibolehkn
ReplyDeleteKalau memang sudah ada kesepakatan untuk pindah agama ya pindah saja dulu baru pengajuan nikah. Diatas saya tidak membahas tentang agama, artinya semua yang mengajukan nikah sudah sepaham tentang agama.
Deletekeren banget mbak perjuangannya..
ReplyDeleteTerima kasih ya mba Dessy :*
Deletekau mau nanya dong...
ReplyDeletetest kesehatan apa saja yang akan kita jalani tuk menikahi seorang perwira ??
makasih kak
Ngga hanya untuk Perwira ya mba, tp secara keseluruhan. General cekup pada umumnya rontgen, darah, urine, dll. Untuk lebih jelasnya better tanyakan sama calon suami, takutnya ada perbedaaan aturan di setiap satuan.
DeleteHallo kak kebetulan pas banget nih aku pacarnya tentara emang dari awal udah tau kalau bakalan seribut itu tapi selalu percaya kok segala sesuatu itu kalau mau berjuang pasti ada hasil yang begitu luar biasa😊
ReplyDeleteHai hai. Iyes. Semuanya bisa dijalanin kok, asal ada KOMITMEN. Satuin persepsi antara kamu dan pacarnya. Kita jadi orang yang masuk dalam kehidupan kedinasan harus punya toleransi yang lebih dan kemauan untuk belajar banyak hal.
DeleteGood luck ya :))
Trus yg katanya tes tntg ppkn gitu gimana kak?
ReplyDeleteHehehe, bukan PPKN dek. Tp lebih ke pertanyaan seputar bangsa dan negara Indonesia. Kalau kamu memang orang Indonesia yg menghargai sejarah bangsa dan 4 pilar kebangsaan pasti kamu bisa jawab.
DeleteAda minimal umur/pendidikan ga sih ka buat calon istri TNI?
ReplyDeleteSo far yang aku tau pendidikan minimal SMU, supaya pemikirannya bisa seimbang. Kalau umur sih saran aku better selesaiin dulu sekolah, lalu kuliah baru menikah.
DeleteIjin mbak membaca tulisan mbak kami jadi flaskback pada saat pengajuan beberapa bulan yg lalu, sama percis dgn yg mbak tuliskan . Penuh perjuangan tapi akhirnya bangga bisa melewati itu semua dan kami jd sangat menghargai arti pernikahan karena sulitnya double dibanding persiapan pernikahan pada umumnya :)
ReplyDeletePengalaman yg sangat berharga ya. Trs gmn ceritanya udh jd Persit hihihihi. Seru yaaa
DeleteMohon Ijin Ibu "Bismillah Pasti bisa melalui semua tahapannya, Terima Kasih Artikelnya sangat membantu, terarah dan jelas :) Usaha tidak akan menghianati Hasil kalau kita berusaha hasilnya pun akan manis :)
ReplyDeletePasti bisa kalau kt ada kemauan dan kesungguhan. Terima kasih ya sudah mampir :*.
Deleteaku juga mau urus nikah dengan TNI kak... Tapi Orangtuaku udah meninggal semua untuk dokumen yang bersangkutan dengan orang tua gimana ya?
ReplyDeleteCoba deh ditanyakan sama calon suaminya, krn beda satuan beda jg aturannya. Salah satu berkas yg dilampirkan itu surat keterangan sdh meninggal dunia, sisanya saya kurang paham.
DeleteApakah calon istri tentara harus sarjana ?
ReplyDeleteTidak. Minimal lulusan SMA.
DeleteBoleh kah TNI menikah dgn beda agama? Sama2 tetap mempertahankan agama nya masing2
ReplyDeleteKalau nikah beda agama lalu ngga ada yang mau mengalah, kenapa harus dipaksakan menikah? Lalu anaknya nanti ikut siapa? Lalu apa fungsinya laki - laki sebagai pimpinan dalam keluarga?
DeleteHai ka:)
ReplyDeleteAku udh baca blog kaka tentang persyaratan untuk jadi calon istri tentara, oiia ka aku mau tanya untuk jadi calon istri tentara itu harus ada keturunan keluarga dari tentara juga gasi ka? Terimakasih sebelumnya ka
Hai hai. Untuk nikah dengan TNI tidak harus ada keturunan tentara juga kok.
DeleteHai ka...
ReplyDeleteCerita sedikit dong ka, suka dukanya jadi istri prajurit ka? Terimakasih
Hehehe, ceritanya lagi disiapin. Coz aku belum sempet2 kumpulin foto - fotonya. Stay tune aja ya hihihi. Terima kasih kembali :))
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteAlhamdulilah, terima kasih.
DeleteHehehe, yang kamu hadapi adalah pimpinan/atasan calon suami, masa iya mau becanda??? hehe.
Mohon Ijin Bu. Kalau memakai jilbab, apa boleh mengenakan kaos kaki polos warna kulit? Karena kebanyakan yang berjilbab tidak memakai kaos kaki.
ReplyDeleteMungkin tidak memakai krn tidak nyaman / tidak tau.
DeleteBoleh pakai kaos kaki polos warna kulit :))
Mohon ijin kak,,
ReplyDeleteInfo dari kakak bikin saya ada percerahan,, ini lagi persiapan buat pengajuan,,masih awal2 cari surat2 belom kerasa ribetnya,, minta doanya semoga lancar yaa,, baca postingan kakak bikin saya harus semangat!!
Trimakasih, sangat bermanfaat :-)
Terima kasih sudah mampir :)). Hayo, jangan merasa ribet. Semua prosesnya akan jadi kenangan indah kok hihihihi. Selalu semangat. Semoga lancar pengajuan dan pernikahannya.
DeleteMb, kalau jadi ibu persit dan memilih memakai jilbab syar'i apakah melanggar aturan? Karena saya sudah terbiasa menggunakan jilbab yg menutup dada dan saya tidak akan meninggalkan itu. Masukannya mbak
ReplyDeleteBanyak ibu2 yang sehari - hari menggunakan jilbab syar'i. Tapi ketika menggunakan seragam Persit, mereka menyesuaikan dengan model pakaian sesuai aturan. Saya pernah mendengan ada wacana ttg jilbab Persit syar'i, tapi saya kurang tau realisasinya bagaimana.
DeleteSubhannallah, panjang bener ya perjalanannya baru mau jadi istri TNI. Harus siap secara fisik, kognitif, dan keterampilan juga nih. Aku sing nggak berharap jadi istri TNI karna aku tau pasti sangat sulit dan panjang perjalanannya untuk menikah dengan TNI. Tapi ortu ku pernah bilang, nikah sama TNI itu lebih terhormat. Jadi aku penasaran sama alur pernikahan TNI, trnyata ribet juga hehehehe. Salut buat kakaknya yg sudah jadi istri perwira TNI. Semoga langgeng terus. Aamiin
ReplyDeleteTerim kasih sudah mampir. Hehehe, berdoa aja dek. Allah pasti kasih jodoh yang terbaik sama kita. Dia yang maha tau siapa yang sepadan dengan kita.
DeleteIjin sharing ya kak...
ReplyDeletePacar saya seorang perwira, dan saya pengusaha.. Kira kira misal nanti sudah menikah apa harus saya ikut menemani suami ditempat rumah dinasnya di kota A? Sedangkan bisnis saya di rumah kota B? Mungkin kak ros bisa memberi pencerahan hehe...
Terimakasih
Hai hai. Mhhh, ngga hanya ketika menikah dengan TNI ya, tapi idealnya pernikahan itu suami dan istri ada disatu atap, satu rumah dan menjalahi kehidupan pernikahan bersama - sama.
DeleteKECUALI saat tertentu misalnya suami harus sekolah atau berdinas keluar kota atau keluar negeri selama beberapa bulan.
Tapi itu kembali lagi ke satuan masing2. Saya TIDAK BISA kasih jawaban yg fix, karena beda kesatuan beda pula kebijakannya.
mohon ijin bertanya.
ReplyDeleteapakah seorang Bintara baru bisa mengajukan nikah stlh naik pangkat atau bgmn ya bu?
terimakasih
Aku kurang tau ya kalau pengajuan Bintara bagaimana, KALAU NGGA SALAH setelah naik pangkat pertama deh kayaknya.
DeleteKk boleh tanya ndak? Apakah ada tes kerohanian dan agama dicantumkan saat ingin menjadi ibu persit..karena pernah ada yang bilang kalo ada tes agama nya gitu
ReplyDeleteMohon dijawab kk bener apa tidak?
Tergantung agamanya ya. Saya beragama Kristen dan waktu itu saya tidak melalui tes. Tapi mungkin untuk yang beragama Islam ada tes-nya.
DeleteHai mbk saya lagi bingung nih,,,saya hanya lulusan SMP tapi saya lagi proses pengajuan mengurus berkas buat menikah,saya takut nanti ditengah pengurusan berkas saya tidak bisa melanjutkannya karna ijazah saya hanya SMP
ReplyDeleteMohon maaf, saya tidak bisa menanggapi komentar mba. Karena rata - rata pengaju nikah yang saya tau melampirkan ijasah SMAnya. Tapi semoga pengajuannya lancar.
DeleteLuar biasa sekali informasinya bu, ijin bertanya diatas tadi ada aturan pemakaian PSK, jika yang berhijab setau saya ketentuannya hijab tersebut harus dimasukan kedalam baju ya bu? Namun apabila dia yang memegang prinsip agama untuk menggunakan hijab yang panjangnya menutupi dada kira2 apakah itu ada toleransi bu? Terimakasih
ReplyDeleteSaya sudah pernah jawab di comment sebelumnya, coba dicek lg. Intinya belum ada ketentuan hijab syar'i untuk Persit. Jd semua menyesuaikan dgn aturan yg ada.
DeleteAlhamdulillah nemuin blog yg lengkap bgt ceritanya. Makasih ya bu udah sharing2 tentang syarat2 nikah dengan TNI. Mohon doanya jg ya bu saya sedang proses pengajuan nikah dengan salah satu anggota TNI AD. Kebetulan calon suami saya dinasnya di Samarinda, dan saya kerja di bandung, tapi saya domisili purwokerto.( udh kebayang ribetnya,tpi alhamdulillah sampul D udh beres) Proses nikah saya masih banyak yg belum dilaksanakan bu huhu. Saya pernah nanya ke mamas boleh tidak kalo tes kesehatan, psikotes dll yg mungkin bisa dilakukan di bandung ( diwilayah kerja saya), kata mamas gak bisa. Katanya harus ngurus bareng2 disana tesnya. Dan dalam kurun waktu yg tidak bisa ditentukan berapa hari saya akan di Samarinda). Krn posisi saya kerja di dibawah Dinkes kota bdg yg tentunya memiliki kebijakan2 sendiri mengenai absensi/kehadiran karyawannya. Kalo bolak balik Samarinda - Bandung pun juga lumayan utk ongkosnya huhu. Mohon sarannya ibu 🙏 terimakasih
ReplyDeleteHehehe, semua ibu Persit yang bekerja (PNS, dsb) beda kota juga sudah mengalami hal yang sama kok. Harus berkali - kali ijin dan pastinya menghabiskan banyak biaya untuk transportasi.
DeleteHidup itu pilihan bu dan semua butuh pengorbanan. Kalau ibu sungguh - sungguh mencintai pasangan dan ingin menikah ya harus mengikuti aturan yang ada :))
Mohon izin bu, minta saran dan tipsnya menghadapi ibu ranting saat pengajuan
ReplyDeleteSaya sudah jelaskan loh diatas tentang tips menghadap pejabat berwenang. Coba dibaca lagi dengan baik dan teliti.
DeleteAssalamualaikum kak ,jadi kan kalo pake baju Persit harus baju yg sudah di tentukan kan ,kalau kita gak bisa pakai jilbab yg tentukan dari situnya gimana? Apalagi saya bukan tipe orang yg pakai jilbab masuk kedalam baju ,ya bisa dibilang jilbab jilbab yg menutup dada yg biasa saya pakai karena memang seperti itu saya ,bagaimana itu kak?
ReplyDeleteWalaikumsalam. Hal yang sama sudah pernah ditanyakan sebelumnya dan sudah saya jelaskan. Coba discroll commentnya.
DeletePersit tidak (belum) memiliki kebijakan untuk hijab syari'i jadi semua Persit yang berhijab menggunakan atribut yang sesuai dengan aturan, tanpa pengecualian.
Alhamdulillah bisa nemuin blog yang pas banget untuk belajar syarat syarat jadi istri TNI. Ternyata seribet gini ya bu😁.
ReplyDeleteHehehe, cinta butuh perjuangan toh ???. Kalau memang cinta pasti bisa.
DeleteMau tanya mbak, apa prosedur diatas juga berlaku untuk seorang perwira karir? Jadi begini, calon saya sedang pendidikan desember 2018 ini, kira2 diperbolehkan menikah seorang perwira karir setelah pendidikan berapa lama ya atau apa boleh lgsg mengajukan? Kemudian apakah upacara pedang pora dalam pernikahan untuk yang perwira karir hukumnya wajib? Thanks ya mbak sebelumnya.
ReplyDeleteMaaf ya mba, saya kurang bisa menjawab pertanyaan mba. Sebaiknya ditanyakan langsung sama calonnya, saya yakin calon mba lebih tau.
DeleteAssalamualaikum kak,,
ReplyDeletesaya mau bertanya..
pacar saya TNI AD tapi saya sama dia beda pulau kak.. seandainya nanti lanjut sama dia, apakah mengurus surat surat pengajuannya di tempat dia tugas atau di daerah tempat saya tinggal??
makasih
Walaikumsalam. Untuk mengurus pengajuan nikah di tempat calon suami. Jd kamu menyesuaikan untuk datang ke lokasi calon suami bertugas.
DeleteMohon ijin ibu , saya juga lagi mau pengajuan hehe sedikit deg degan banget bu doakan saya semoga semua nya lancar.
ReplyDeleteAMIN. Semangatttt ya. Semoga semua proses pengajuannya lancar. Jaga kesehatan. Selamat berjuang.
DeleteIjin bu mau nanya. KaLo misaLkan caLon persit masih atau mempunyai bekas tato itu gimana yah?
ReplyDeleteKalau bekas tato saya kurang tau ya boleh apa ngga, krn belum punya/dengar pengalaman spt itu. Maaf ya tdk bisa bantu.
DeleteRibet sekali ya ibu roos.. Step by step semoga terlaksana .. Sya mau pengajuan juga bu. Mohon ijin doa semoga diberikan kelancaran ..
ReplyDeleteHihihihi, tapi indah untuk dikenang kok. Amin. Semoga lancar dan sukses ya.
DeleteSubhanaallah ribet ny luar biasa ya mba ros hihhi jadii deg deggan dikarnakan calon sih abg ku juga tni
ReplyDeleteKalau cinta pasti bisa hihihi. Semangattttt
Deletewasyukurillah..
ReplyDeletedapet informasi yg detail dr mbak nya..
semoga saya bisa menjalani prisesnya sampai selesai.
krn skrg ini saya tengah mnjalani nya mba.
Amin. Semangat, selamat berjuang.
DeleteIjin bu
ReplyDeleteWah seru sekali bacanya, doakan saya sampai nanti pengajuan ya bu
Terimakasih informasinya menambah wawasan saya, sejauh ini saya masih menghapal nrp abang hehe ijin bu terimakasih
Terima kasih sudah mampir ya :))
DeleteGoodluck untuk pengajuannya, semangat menghafal dan nanti menerapkannya dalam kehidupan sehari - hari.
HUG.
Ijin bu trimakasih informasinya sangat bermanfaat , sukses selalu ya bu
ReplyDeleteTerima kasih kembali bu. Amin. Sukses selalu juga untuk ibu :))
Deletepengen punya suami tentara, tapi belum ketemu jodohnya dengan siapa??.. namun kini, ak berdoa dn berusaha hehe ..doain ya ������
ReplyDeleteBerserah aja sama Tuhan. Dia yg tau mana yg terbaik untuk kita. Good luck yaaaa.
DeleteTerima kasih informasinya bu, sangat membantu sekali untuk kami yang tidak akan lama lagi akan mengajukan...mohon doanya bu...
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir ke blog saya. Good luck ya, semoga dilancarkan semuanya. Semangattttt.
DeleteMohon ijin Kak mau tanya, gimana kalau orang tua sy calon istri sudah bercerai. Sy lengkapi persyaratan orang tua yg kandung sya apa orangtua yg tinggal sama sy kak. Terimakasih
ReplyDeleteSaya kurang paham bagaimana mekanismenya jika orang tua bercerai. Teknisnya baiknya ditanyakan langsung ke pejabat berwenangnya, calon suami yg harus diskusi langsung dan menanyakan persyaratannya. Kemungkinan keterangan orang tua kandung dan juga (atau) wali.
DeleteMohon ijin kak sebelumnya, kalau bapak calon isteri polri apakah juga melampirkan KK kesatuannya? Thanks before🙏
ReplyDeleteHai hai, selama yang saya tau ngga perlu mencantumkan keterangan ttg kesatuan ayah.
DeleteMohon izin bu. In syaa Allah thn ini sy akan mengajukan pengajuan nikah dengan pasangan sy. Mohon do'a nya ya, bu mudah²an pengajuan nikah sy dan pasangan lancar.
ReplyDeleteOhh iya, ada yg mw sy tanyakan berhubungan dengan proses pengajuan nikah. Klo ttd KTP dan Ijazah beda, apa akan ada masalah utk proses administrasi nya.
Mohon pencerahannya ya, bu. Semoga ibu selalu sehat. Terima kasih.
Hai, terima kasih sudah berkunjung di blog saya. Amennnn saya doakan lancar, sehat dan berbahagia.
DeleteTentang tandatangan tidak jadi masalah. Biasanya kita suka galau dan merubah - rubah tandatangan kan hihihi. Tapi kedepannya KTP akan dijadikan acuannya.
Jadi mulai sekarang semua yang berurusan dengan tandatangannya harus sama dengan KTP ya.
Mohon izin kak,🙏mungkin gak ya saya bisa jadi Ibu persit soalnya sekarang bukan cuma pake jilbab syr'i tapi saya sudah pake cadar. Dulu pengen banget jdi kowad eh skrng pengen nya jadi ibu persit😅
ReplyDeleteMungkin aja, selama kegiatan sehari - hari kamu pakai jilbab syar'i dengan cadar. Tapi sewaktu menggunakan seragam Persit kamu menyesuikan dengan aturannya.
DeleteKalau menurut saya jadi Persit ngga bisa disamakan dengan jadi Kowad. Kalau Kowad kan kita mendaftar, berusaha dan seleksi. Modal pengetahuan dan fisik yang baik.
Kalau jadi Persit itu kan sudah rencana Tuhan memberikan jodoh seorang tentara. Pernikahan atas dasar cinta dan kehendak Tuhan :))
Ka mau tanya apa nikah sama tentara itu trus pasanganx punya tato apa diterima jadi ibu persik nanti
ReplyDeleteHai, calon PERSIT (bukan persik ya tapi PERSIT) TIDAK BOLEH punya tato.
Deletemisi kak. setau aku baju persit kan dikasih saat nikah. tapi kok ada yang sidang nikah sudah pakai baju persit ya? apa aturannya baru?
ReplyDeleteBaju PSK sudah dipakai saat mulai proses menghadap nikah. Tapi TIDAK menggunakan lencana Persit. Selanjutnya kalau ada pedang pora, diberikan saat pedang pora scr simbolis bahwa sudah resmi bergabung dlm organisasi Persit.
DeleteMbak saya mau nanya saya ingin melangsungkn pernikahan tetapi saya masih kuliah dan beda domisili dgn calon. Apakah kalau sudah jadi ibu persit masih bisa sambil kuliah? Atau harus berhenti Terima kasih
ReplyDeleteKalau setahu saya sambil kuliah bisa kok. Tapi kalau memang bisa diselesaikan dulu kenapa ngga? Jadi menikahnya nunggu setelah selesai kuliah. Jadi udah lega deh, bisa fokus mengurus suami dan bergabung dengan kegiatan Persit.
DeleteMasya allah mba saya sangat terinspirasi sekali dengan adanya sharing seperti ini ternyata ga se gampang yang saya kira ya mba untuk menjadi seorang calon ibu persit banyak lika likunya juga hihi setelah baca kaya takut sendiri mba tapi mungkin kalo sudah dijalanin biasa kali ya mba hehe
ReplyDeleteKenapa harus takut hehehehe, pasti mbanya bisa menjalaninnya. Yang penting mau belajar dan berusaha :)) Semangatttt.
DeleteMohon ijin ibu, terimakasih banyak atas semua informasi yg tertuang di atas, cukup menjawab beberapa kegalaun yg aku rasakan.. Mohon ijin bertanya ibu, apakah masih ada istri perwira selalin tenaga medis dan guru, yang masih tetap bekerja? Kebetulan calon saya dari kostrad, Mohon doanya juga ibu, agar dimudahkan dalam penganjuan dan kehidupan setelah menikah nanti.. Aamiin
ReplyDeleteTerima kasih kembali. Ada, banyak bidang pekerjaan lainnya yang masih digeluti. Tapi istri Perwira yang bekerja juga harus bisa menyesuaikan dengan kegiatan Persit. Semoga dilancarkan pengajuannya ya.
Deleteaamiin, terimakasih bu... Ijin bertanya bu, biasanya muulai pengajuan H-berapa bulan sebelum nikah bu? melihat N1, N2, N4 hanya berlaku 3 bulan..
DeleteTerimakasih
Auuuwwwhhh.
ReplyDeleteKesedak yaaampun seribet it..?
Semoga diriku tetap berjuang ya kaak.
Yang lain aja bisa pasti aku juga bisa kan sama2 makan nasi ya kaan kaka2 yg udah selamat jadi persit..?! Heheheh.
Dari kemarin nanya sana sini cuman dapat katanya katanya..
Eh mampir ke blog ini. Nemu deh. Makasih ya kak ilmunya yg baru.
Hehe, semangat yaaa.
DeleteKalau ada niat yg tulus dan semangat pasti bisa.
Waduhh auto panik nih.
ReplyDeleteSetelah kemarin2 naNya gimana tata caranya cman dapat jawabn katanya2 . Sekarang nemu jadi takut yaaa. Semoga semangatku tidak mogok ya kak...
Tetep semangat.
DeleteKak, mau nanya. Apa benar, seorang tni ad baru bisa menikah setelah ikatan dinasnya yg selama 10 tahun selesai...? Apakah bisa setelah pengangkatan jadi anggota, sudah boleh menikah?
ReplyDeleteSaya mendengar kalau seorang tni baru bisa menikah setelah ikatan dinasnya. habis. Apakah pernyataan itu benar kak...? Mohon penjelasannya ya kak. Terimakasih banyak😊
Setau saya setelah naik pangkat pertama boleh menikah. Kalau perwira berarti saat pangkatnya sudah Lettu.
DeleteOalah., begitu. makasih banyak kak infonya
ReplyDeleteTerima kasih kembali.
DeleteMohon ijin ibu, pada saat sidang nikah apakah orang tua ikut hadir?
ReplyDeleteTidak ikut.
DeleteSelamat malam bu
ReplyDeleteSyaloom
Mohon ijin bu saya mau bertanya..
Bu saya ingin dan tunangan saya bersepakat untuk pengajuan nikah..tetapi bu yang masih mengganjal di hati saya adalah apa kah bisa lulusan paket c bisa mengikuti rangkaian proses menjasi seorang istri prajurit...? Selamat malam bu ..
Terimakasih
Syallom,
DeleteSetahu saya tidak jadi masalah ya bu. Kedepannya yang penting komitmen jadi istri yang baik, sopan santun, hormat kepada suami dan atasan juga mau bekerja keras dan selalu belajar. Semoga lancar persiapan pengajuannya.
God bless you both.
Mba ijin tanya, untuk menikah dengan lulusan perwira karir pangkat letda setelah pendidikan,apakah harus menunggu ikatan dinas selama 2 tahun baru boleh menikah? Apakah boleh menikah saat ikatan dinas dgn pertimbangan dari segi usia dll? Mohon pencerahannya terimakasih :)
ReplyDeleteIya, terakhir yg saya tau adalah demikian. Tentang pertimbangan usia saya rasa bukan hal yang mendesak untuk menikah saat ikatan dinas. Saya rasa peraturan yang sama juga berlaku di beberapa institusi lainnya.
DeleteIjin ibu..
ReplyDeleteTerima kasih informasinya.sangat detail dan sangat membantu.jadi dapat pencerahan.
Mohon ijin bu kalau pengajuan dengan perwira masih sampai makostrad?soalnya kemarin abang bilang cukup sampai divif 2 kostrad.mohon informasi terkininya.
Terima kasih
Halo, seperti yg sudah saya jelaskan diatas. Beda kesatuan beda juga aturannya. Saya rasa calon suami lebih tau bagaimana urutannya sesuai dengan update terbaru. Kalau pengalaman saya setelah dari Divisi 1 lalu ke Makostrad (2016).
DeleteKak mau tanya apakah di syarat kesehatan jasmani juga di haruskan bergigi rapih...?
ReplyDeleteEnggak. Kalau giginya ga rapih km bs pake behel kok
Deletehalo ka, izin tanya. itu tes lisan dan tulisannya seperti cpns kah ?
ReplyDeleteHalo, kebetulan saya blm pernah tes CPNS jd saya tdk bs membandingkan.
Deletewah panjang dan lengkap dari semua blog yang saya baca sebelumnya, mau tanya mbak, kalau di tes kesehatan itu ternyata si calon istri ada riwayat penyakit tertentu bagaimana ya? apa kembali lagi kesepakatan pasangan calon?
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir. Iya, kalau ttg penyakit itu kembali lg ya ke masing - masing. Gmn bisa saling menerima kekurangan dan kelebihan.
DeleteMohon ijin bu bertanya
ReplyDeleteSaya akan pengajuan bersama calon saya InsyaAllah akhir bulan ini, setelah saya baca dan lihat diberbagai blog hanya blog ibu yang bisa membuat pencerahan dan detail sehingga saya paham semuanya.. Terimakasih bu
Sukses selalu dan bahagia Aamiin
Yay, selamat ya. Lancar pengajuannya. Semangatttttt. Semoga bisa menjadi istri yang soleha dan bisa mengabdi untuk suami juga bisa mengikuti Persit dengan baik.
DeleteSukses juga untuk ibu dan bahagia. Amin.
Hmmm makin dag dig dug habis baca sederetan dr persyaratannya huhuhu doain lancar ya kak insyaAllah tahun depan pengajuan🥺😌🥰, terimakasih atas sharingnya😁🙏🏻
ReplyDeleteJalanin aja dengan ikhlas dan semangat. Semua bisa kalau ada kemauan hihihihi. Semoga pengajuannya lancar yaaa.
Delete