[Me and My Husband TRIP] Wonderful Indonesia, Sumatera Utara
Perjalanan kami dimulai dari Bandara Soetta menuju Kualanamu. Perjalanan menempuh waktu 2 jam. Sampai di Kualanamu kami sudah dijemput dan mampir ke rumah saudara di Medan. Istirahat
semalam di Medan, besok paginya kami melanjutkan perjalanan menggunakan
mobil menuju Sidikalang. Salah satu kota terdingin di Sumut yang berada diatas bukit
dan kaya akan hasil kopinya yang sudah mendunia dan dicintai para
penggila kopi.
Perjalanan
lancar dan menyenangkan. Enaknya kalau berkendara di
lintas Sumatera, supir bus dan truknya mau mengalah. Misal mereka
berada di depan, mereka mau melambat bahkan sampai minggir supaya
kita bisa mendahului. Kalau kita mau menyalip diperbukitan yang meliuk -
liuk dan ada kendaraan dari arah sebaliknya, supir bus atau truk akan
menyalakan lampu sen mereka untuk memperingati kita, seolah - olah
menyampaikan "Awas, hati - hati. Tahan dulu sikit".
Perjalanan menuju ke Sidikalang melewati desa - desa dan masuk kedalam hutan. Waktu itu sangat sepi dan kabutnya tebal. Dalam kondisi seperti ini jarak pandang bisa hanya 5 meter saja. Jadi memang perlu pengalaman dan skill untuk bisa nyetir di lintas Sumatera.
Selama di Sidikalang, kami juga sempat mengunjungi kebun kopi mertua. Aku sangat penasaran dengan kopi Sidikalang yang sangat terkenal itu. Rupanya begini toh pohon dan buahnya yang merah seperti cerry dan dagingnya yang punya rasa manis.
Selanjutnya kami akan jalan - jalan ke Pulau Samosir dan menikmati kembali keindahan Danau Toba. Kami mulai perjalanan dengan meninggalkan Sidikalang menuju ke Danau toba melewati pegunungan yang sangat terjal, jalur Tele.
Jalur ini sering memakan korban jiwa karena tracknya yang curam. Aku ngga menyangka kalau jalannya segila ini, sepanjang jalan aku berdoa untuk keselamatan kami. Sumpah rasanya takuttt banget. Tapi rasa takutnya terobati dengan betapa indahnya Danau Toba dari atas bukit. CANTIK BANGET. Untuk pertama kalinya aku lihat Danau Toba dari sisi lain yang cantiknya kebangetan. Ada satu spot yang agak mirip sama Raja Ampat, tapi sayang kameraku ngga bisa mengabadikannya.
Di perjalanan aku sempat bertemu dengan rombongan yang ingin menikah, mereka berjalan kaki dari rumah ke Gereja diiringi terompet. Sampai di Samosir aku langsung checkin di Samosir Villa Resort. Hotelnya bagusss, bersih, konsepnya keren dan pemandangannya luar biasa. Buka pintu teras kamar, aku langsung bisa melihat keindahan Danau Toba. Amazing sekali dengan keindahan ciptaan Tuhan di Indonesia ini. Ngga heran kalau sekarang Danau Toba makin dicintai wisatawan dari segala penjuru dunia.
Aku kepengen sekali berziarah ke makam Raja Batak yang dulunya berkuasa di tanah Samosir. Menuju kesana kita akan melewati berbagai toko - toko yang menjual souvenir, kain tenun, sarung khas Samosir. Harganya juga terjangkau dan tentunya bisa ditawar. Tidak jauh dari makam Raja - Raja, ada juga sebuah museum, tapi sayangnya aku ngga sempat masuk ke museum itu.
Satu tempat lagi yang dulu pernah aku kunjungi, namanya Huta Sialagan. Tempat ini punya banyak sejarah yang luar biasa. Kalau kamu pernah mendengar ada kanibalisme di tanah Batak. Ya disinilah tempatnya.
Dulu, kalau ada orang yang jahat atau musuh dari para Raja, mereka akan diadili di kursi batu. Disitu para Raja akan memutuskan apa hukuman yang pantas untuk orang ini. Mereka juga akan dipasung pada satu tempat yang seperti kandang ini, jika mereka mendapat hukuman mati konon kabarnya mereka akan dibatai dengan sadis pada meja - meja batu, dagingnya dimakan dan darah musuh akan diminum oleh Raja untuk menambah kesaktian.
Kemudian sisanya akan digunakan untuk mengecat rumah para Raja, lalu mayatnya akan digantung pada pintu kampung selama beberapa hari untuk memberikan efek jera pada masyarakat sekitar yang ingin berbuat jahat di Huta Sialagan.
Tapi sekarang Huta Sialagan menjadi tujuan wisata yang dipelihara dengan baik. Masyarakatnya telah mengenal agama dan menjalani kehidupan sehari - hari dengan normal dikampung itu. Sekarang ini yang tinggal disana adalah keturunan para Raja yang terdahulu, salah satunya amang dan inang pengerajin kayu ini.
They're so nice. Kami disambut dengan baik, beliau juga sempat bercerita tentang Huta Sialagan dimasa lalu dan bagaimana antusiasnya para turis asing pada tempat itu. Sebelum pulang aku sempat mengajak foto bersama dan aku dipeluk sama inang pengerajin. Aku terharu banget bisa disambut dengan baik, mereka juga mendoakan untuk kesehatanku juga suami dan semoga cepat diberikan keturunan. Amin.
Selanjutnya kami kembali ke hotel dan menikmati keindahan Danau Toba selama beberapa hari kedepan. Tapi rasanya ngga puassss, Danau Toba begitu indah, tenang dan cantikkk sekali. Saat waktunya pulang, rasanya berat sekali. Kemudian kami mengantri kapal Ferry yang akan membawa
penumpang menuju ke Pelabuhan Ajibata. Pemandangan sepanjang danau
itu ngga kalah indah. Udara juga sangat sejuk, walaupun kondisi siang itu
cukup panas.
Aku sangat bersyukur jadi orang Indonesia yang punya berbagai tempat wisata alam yang sangat indah. Jadi tidak sabar ingin mengunjungi daerah yang lainnya bersama suami, anak dan juga keluarga.
Perjalanan menuju ke Sidikalang melewati desa - desa dan masuk kedalam hutan. Waktu itu sangat sepi dan kabutnya tebal. Dalam kondisi seperti ini jarak pandang bisa hanya 5 meter saja. Jadi memang perlu pengalaman dan skill untuk bisa nyetir di lintas Sumatera.
Medan
- Sidikalang itu kira - kira 7 jam jalan santai dan makan sambil
meluruskan kaki di lapo hihihi. Hampir semua lapo disepanjang jalan itu
enakkk. Tapi kalau belum pernah makan disitu, baiknya cari lapo yang
pengunjungnya rame. Namanya lapo, akan selalu ada menu babinya ya, jadi dipilih - pilih mau makan dimana kalau kamu memang tidak mengkonsumsi babi.
Kami
sampai di Sidikalang sore hari, langsung checkin di Hotel
Sidikalang. Salah satu hotel yang bagus dan bersih. Kamarnya
besar, kamar mandi dalam cukup bersih dan ada TV, no AC. No need AC karena Sidikalang dingin.
Hari ini adalah family time. Berkumpul bersama keluarga besar
untuk panen jeruk. Kebetulan mertua punya kebun jeruk siap
panen. Buahnya besar dan rasa jeruknya manis. Yes, jeruk Sidikalang
memang punya warna yang lebih hijau, berbeda dengan jeruk dari daerah
lainnya.
Pagi
- pagi, belum mandi, cukup cuci muka dan sikat gigi. Aku dan
ponakanku yang lucu - lucu berburu jeruk hihihihi. Sambil dipetikin
sambil dimakanin juga. Selain kopi Sidikalang,
jeruk memang jadi sumber kehidupan bagi masyarakat Sidikalang. Lalu ada
juga durian, cabe, kol, dll.
Selama di Sidikalang, kami juga sempat mengunjungi kebun kopi mertua. Aku sangat penasaran dengan kopi Sidikalang yang sangat terkenal itu. Rupanya begini toh pohon dan buahnya yang merah seperti cerry dan dagingnya yang punya rasa manis.
PULAU SAMOSIR
Selanjutnya kami akan jalan - jalan ke Pulau Samosir dan menikmati kembali keindahan Danau Toba. Kami mulai perjalanan dengan meninggalkan Sidikalang menuju ke Danau toba melewati pegunungan yang sangat terjal, jalur Tele.
Jalur ini sering memakan korban jiwa karena tracknya yang curam. Aku ngga menyangka kalau jalannya segila ini, sepanjang jalan aku berdoa untuk keselamatan kami. Sumpah rasanya takuttt banget. Tapi rasa takutnya terobati dengan betapa indahnya Danau Toba dari atas bukit. CANTIK BANGET. Untuk pertama kalinya aku lihat Danau Toba dari sisi lain yang cantiknya kebangetan. Ada satu spot yang agak mirip sama Raja Ampat, tapi sayang kameraku ngga bisa mengabadikannya.
Di perjalanan aku sempat bertemu dengan rombongan yang ingin menikah, mereka berjalan kaki dari rumah ke Gereja diiringi terompet. Sampai di Samosir aku langsung checkin di Samosir Villa Resort. Hotelnya bagusss, bersih, konsepnya keren dan pemandangannya luar biasa. Buka pintu teras kamar, aku langsung bisa melihat keindahan Danau Toba. Amazing sekali dengan keindahan ciptaan Tuhan di Indonesia ini. Ngga heran kalau sekarang Danau Toba makin dicintai wisatawan dari segala penjuru dunia.
REVIEW : SAMOSIR VILLA RESORT
Satu tempat lagi yang dulu pernah aku kunjungi, namanya Huta Sialagan. Tempat ini punya banyak sejarah yang luar biasa. Kalau kamu pernah mendengar ada kanibalisme di tanah Batak. Ya disinilah tempatnya.
Yuk, ikut berpartisipasi dalam Blog Competition
#WonderfulIndonesia
waduh pingin euy
BalasHapus:)
HapusResort nya keren banget ya mba. View nya juga bagus. Jadi pengen baca review khusus resortnya
BalasHapusIya mba, konsepnya bagus. Nanti ya aku tulis terpisah hihihi
HapusIni jahadddd Kak. Kan owe jadi pengen juga ke sana. Hiks...hiks...
BalasHapusAyukkkk, cus deh ke Sumut mba. Seruuuuu hihihi.
HapusPemandangan danau Toba cantik bangeeet, menenangkan hati... Pantesan yaaa terasa berat waktu mau pulang. Wah aku baca cerita Huta Siallaga malah jadi merinding sendiri bayangin masa lalu kayak gitu. Untung sekarang kehidupannya udah baik yaaa
BalasHapusBanget mba Tian. Indahnya pagi hari memandangi Danau Toba bikin jadi ngga mau balik ke sibuknya keseharian. Iyes, untuk udah ganti jaman hihihi.
HapusSidikalang, Samosir, Danau Toba cantik semua. Itu kabutnya tebal banget ya, kebayang kayak apa dinginnya selama di perjalanan. Brw aku lihat pemandangan di Sumatra Utara ini qo mirip sama di Tana Toraja yaa, ciri khas atap rumahnyapun mirip dan cantik. Proud to be Indonesian 💕.
BalasHapusIya mba Awie, kabutnya bikin deg degan hihihi. Sumut memang agak mirip dengan Toraja. Kayaknya aksen - aksen bicaranya dan perawakan wajah orangnya juga mirip deh.
HapusRooos dirimu imut sekali :) kopi sidikalang memang terkenal kan ya... rasanya saya sering denger. dan sumut keindahannya sudah terkenal :)
BalasHapusAku kelihatan muda ya mba hihihihi. Iya benerrrr indah banget.
HapusSamorsir villa resortnya rate semalamnya berapa kak?? Bagus banget viewnya
BalasHapusCuma Rp. 500.000,- saja kakakkkkkkkk
HapusRoos, kayaknya aku dulu nginep juga di hotel yang sebelah Danau Toba itu deh. Dulu aku masih kecil dan pernah kejepit pintu disitu. Sampe perjalanan mau ke Pulau Samosir ditunda karena harus anter aku ke puskesmas (dan itu hari libur!). Aku masih inget sekilas perjalanan waktu ke sana. Aaaah, aku mau cek foto sama rekaman videonya masih ada apa engga yaaa :D
BalasHapusHuahahhaha, maafkannn. Tapi lucu banget kamu bisa kejepit pintu hihihi. Semoga ga trauma ya. Coba deh main - main lagi ke Samosir. Sekarang pasti ngga akan kejepit pintu lagi dehhhh tapiii *EHHHH
Hapus